Coliving, Konsep Hunian yang Digemari Kaum Urban

Hunian komunal (coliving) makin digemari kaum urban. Konsep tinggal bersama orang lain sebagai satu komunitas tersebut memungkinkan penghuninya mendapatkan fasilitas lengkap, berlokasi strategis dengan harga terjangkau. Adapun hunian ini bisa berupa indekos maupun apartemen.

Riset Colliers International menyebutkan coliving mirip seperti kos-kosan dengan fasilitas umum yang dapat dipakai bersama. Konsep ini hadir ketika terjadi lonjakan pekerja kelas menengah di pusat kota namun tidak diimbangi dengan kebutuhan hunian rumah tapak yang terjangkau dan strategis.

“Konsep gaya hidup coliving akan membawa perbaikan hidup bagi milenial dan generasi mendatang yang membutuhkan rumah sementara yang nyaman sebagai rumah mereka," ujar CEO dan Co-founder Rukita Sabrina Soewatdy dikutip dari siaran pers, Kamis (17/11/2021).

Menurut Sabrina, masyarakat yang menginginkan hunian dengan konsep coliving sangat besar. Dia berpendapat pemilik properti yang memiliki apartemen dapat mengubahnya menjadi hunian
berbentuk coliving dengan harga mendekati kos-kosan agar lebih laku dibandingkan kos-kosan biasa.

Salah satu bentuk Coliving/ (dok. Unsplash)

"Investor dapat masuk segmen bisnis ini karena potensi sangat besar dengan belum banyak pemain,” kata Sabrina.

Nah menangkap peluang ini, Rukita menawarkan kerja sama dengan pemilik properti dalam mengubah propertinya menjadi hunian coliving bergaya modern serta memiliki layanan lengkap.

Pihaknya juga akan melakukan penilaian bangunan, menjalankan operasional sehari-hari yang terstandarisasi serta efisien, hingga penyusunan laporan bulanan, bahkan mengizinkan pemilik properti untuk memilih dekorasi kamarnya sendiri. 

"Tim Rukita akan membantu pemilik properti untuk mewujudkan impian tersebut dengan bebas ribet. Pemilik properti menjadi lebih tenang dan menikmati pendapatan pasif dari penyewaan propertinya,” sebut Sabrina.

Editor: M R Purboyo