Ilustrasi stres generasi sandwich (dok. pexels)

Awas, Generasi Sandwich Rentan Burnout hingga Depresi

16 August 2021   |   22:12 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Pernah dengar istilah generasi sandwich? Ternyata kelompok ini lebih rentan mengalami masalah kesehatan mental, lho. Ini karena mereka ‘terjepit’ di antara dua generasi. Secara umum, karakteristik individu yang berada di generasi sandwich biasanya adalah pria dan wanita berusia 30 tahun ke atas yang telah menikah dan bekerja.

Spesialis Kedokteran Jiwa dari Rumah Sakit Pondok Indah dr. Zulvia Oktanida Syarif menerangkan generasi sandwich (sandwich generation) adalah istilah yang merujuk pada sekelompok individu yang dituntut untuk memberikan dukungan fisik, mental-emosional, dan finansial baik bagi anak-anaknya dan juga orangtuanya yang telah lanjut usia.

Survei di Amerika Serikat tahun 2007 menunjukkan bahwa generasi sandwich yang terdiri dari usia 35-54 tahun mengalami tingkat stres lebih tinggi karena dituntut untuk menyeimbangkan peran dalam perawatan anak dan juga orangtua mereka. 

Sementara itu kata Zulvia hampir 40 persen wanita generasi sandwich melaporkan tingkat stres yang ekstrem. “Stres ini tidak hanya memengaruhi relasi personal terhadap pasangan, anak dan keluarga, namun juga memengaruhi kesejahteraan diri sendiri,” jelasnya, Senin (16/8/2021).

Adapun masalah kesehatan mental yang bisa dialami generasi sandwich selain stres adalah burnout (kelelahan fisik dan mental), gangguan tidur (banyak tidur atau kurang tidur),perasaan bersalah, merasa khawatir terus-menerus, hilang minat terhadap aktivitas yang sebelumnya disenangi, ansietas (kecemasan), dan depresi.

Zulvia menerangkan pada akhirnya kondisi mental tersebut juga bisa memengaruhi kesehatan fisik seperti kadar hormon stres yang lebih tinggi, lebih sering izin sakit dari pekerjaan kantor karena terinfeksi penyakit menular,
respon imunitas yang lebih rendah terhadap influenza, penyembuhan luka yang lebih lambat, tingkat obesitas lebih tinggi, dan risiko penurunan kesehatan mental yang lebih tinggi. 

Nah, tantangan ini semakin meningkat di masa pandemi Covid-19 karena kebutuhan untuk merawat kesehatan anak dan orangtua menjadi besar. Pada saat yang bersamaan, mereka juga harus tetap menjaga imunitas agar tidak terinfeksi. 

“Karenanya, penting sekali bagi generasi sandwich untuk mempelajari cara menjaga kesehatan diri, baik fisik maupun mental, serta menyeimbangkan berbagai peran yang dimilikinya,” tutur Zulvia. 

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Restorasi dan Momentum untuk Film-film Klasik Indonesia Hari Ini

BERIKUTNYA

Begini 6 Cara Redakan Stres untuk Generasi Sandwich

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: