Ilustrasi. (Photo by Tara Winstead from Pexels)

Tips Mengatasi Demotivasi saat Menyusun Skripsi

17 November 2021   |   18:59 WIB
Image
Nirmala Aninda Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Like
Memasuki masa kuliah pasti ada ekspektasi tertentu dari para mahasiswa mulai dari belajar di suasana baru, bertemu banyak orang-orang baru dan tentu saja menghadapi tantangan baru dan sering kali memiliki momok yang menakutkan yaitu tugas akhir atau skripsi.

Skripsi memang menjadi momok menakutkan bagi banyak mahasiswa, salah satunya mungkin termasuk Genhype, nih, Meski rasanya seperti baru saja menjadi mahasiswa baru, kini kamu dihadapkan dengan kenyataan dengan tanggung jawab skripsi di hadapanmu.

Semangat yang membara di awal proses penyusunan skripsi tidak jarang meredup karena berbagai hal yang terjadi di tengah perjalanan menyusun skripsi. 

Mulai dari revisi tiada henti, kendala di lapangan, impian atau kesibukan lain, pembimbing yang dirasa killer atau hal lainnya. Bahkan mungkin, kamu mengalami situasi yang disebut sebagai writer’s block, di mana kamu merasa stuck dan tidak bisa menulis apapun meski sudah duduk lama di depan layar laptop.

Berbagai faktor ini memicu diri kita untuk merasa bahwa tugas mengerjakan skripsi terlalu sulit dan akhirnya kehilangan motivasi untuk menyelesaikannya.

Psikolog Nurul Aini Ongkowidjoyo yang juga merupakan konselor di aplikasi konseling online Riliv menyampaikan, perasaan enggan untuk menyelesaikan sebuah tugas berat itu disebut dengan demotivasi.

"Demotivation, atau demotivasi itu adalah kondisi ketika seseorang kehilangan semangat dan komitmennya dalam melakukan sesuatu. Tidak menutup kemungkinan bahwa demotivasi juga terjadi pada anak kuliah yang sedang skripsi atau karyawan yang bosan dengan rutinitas kerja," kata Nurul, seperti dikutip melalui siaran pers.

Meski tidak mudah, Nurul mengatakan setiap orang bisa melalui demotivasi dan meyakinkan bahwa fase ini merupakan hal yang normal. Yang penting adalah bagaimana kita berusaha untuk keluar dari masalah.

"Anggap saja skripsi sebagai pengalaman hidup yang berharga untukmu, dan kamu dikelilingi oleh orang-orang yang mendukungmu," ujarnya.

Jika kamu sedang terjebak demotivasi menyusun skripsi, kira-kira apa yang bisa kamu lakukan? Tidak perlu bingung, yuk simak cara-cara di bawah ini.
 

Ilustrasi (Photo by Startup Stock Photos from Pexels)

Ilustrasi (Photo by Startup Stock Photos from Pexels)

1. Istirahat sejenak

Mungkin selama ini kamu terlalu memforsir dirimu menyelesaikan skripsi, sampai kamu lupa istirahat. Hanya skripsi, skripsi, dan skripsi yang ada di benakmu. 

Stop! Ini saatnya kamu istirahat. Menjauhlah dari skripsimu sejenak saja dan cari aktivitas lain yang tidak mengingatkanmu pada skripsi. Bersantailah untuk sementara. Usai bersantai, motivasi kamu akan kembali dan kamu akan lebih siap menghadapi tantangan selanjutnya.
 

2. Mengingat kembali alasan kamu harus berjuang dalam hidup dan menyelesaikan skripsimu.

Hidupkan kembali sense of value dan tujuan di hidup kamu. Temukan alasan-alasan yang selama ini menguatkan kamu untuk memperjuangkan mimpi-mimpi kamu. Tidak hanya dari dalam, alasan juga bisa jadi dari lingkungan luar misalnya membahagiakan orang tua, kondisi situasi yang mungkin kurang ideal, waktu atau hal lainnya.

Kalau kamu merasa membutuhkan bantuan untuk menemukan kembali tujuan itu, enggak ada salahnya untuk mencoba konseling psikolog online.
 

3. Mencari suasana baru.

Bukan tidak mungkin kamu mengalami demotivation karena saat mengerjakan skripsi kamu selalu dihadapkan dengan suasana yang sama, contohnya lokasi atau layout meja yang sama. Berhadapan dengan hal yang sama setiap hari, pantas saja jika kamu merasa bosan dan tidak termotivasi.

Inilah waktunya kamu mencari suasana baru! Kamu bisa mencari lokasi baru untuk mengerjakan skripsi, menciptakan kesan baru dengan memutar lagu atau musik klasik untuk menghidupkan suasana, menggunakan aroma terapi atau bisa jadi teman berdiskusi baru yang memiliki pengetahuan dengan topik yang sama.
 

4. Breakdown materi dan target pengerjaan secara praktikal.

Cobalah untuk membuat mindmap mengenai topik yang kamu buat. Kamu dapat membuat diagram atau mindmap untuk menstimulasi arah berpikir dan daya analisa kamu.

Pelajari poin-poin yang harus ada pada karya ilmiah maupun kata kunci dari topik kalian. Selain itu, kalian juga bisa gunakan pertanyaan dasar seperti 5W + 1H untuk menstimulasi kalian dan mencari tahu apa saja yang berhubungan dengan topik yang kamu miliki.

Kalian juga bisa membuat target pengerjaan yang lebih praktikal dan terukur. Dari skripsi kalian misalnya, dari beberapa pembahasan, dalam satu hari kira-kira kalian harus sampai pada poin skripsi yang mana?
 

5. Berkumpul bersama teman pejuang skripsi.

Satu hal yang menarik dari skripsi adalah kamu tidak sendiri. Meski kamu mengerjakan tugas akhirmu seorang diri, tetapi sebenarnya kamu selalu bersama teman-teman seangkatan. Mereka juga melewati masa sulit sepertimu, jadi kamu tak perlu merasa sendiri!

Sekali-kali, berbincanglah dengan teman-temanmu yang sedang atau sudah melewati skripsi. Kamu bisa meminta bimbingan dan arahan atau bahkan hanya berbagi cerita dengan mereka. Dengan berkumpul bersama teman seperjuangan, motivasimu dalam menyusun skripsi bisa muncul kembali.
 

6. Merayakan keberhasilan kecil.

Kamu tidak perlu menunggu skripsimu selesai untuk merayakan keberhasilan. Saat skripsimu belum rampung pun, kamu tetap bisa merayakannya. Caranya dengan merayakan setiap keberhasilan kecil dalam proses mengerjakan skripsi.

Misalnya, hari ini kamu berhasil menyelesaikan Bab 1. Meski masih jauh dari akhir skripsi, kamu tetap berhasil, bukan?

Rayakan keberhasilan kecil tersebut dengan menyantap jajanan favoritmu sebagai self-reward sebelum masuk ke bab selanjutnya!

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Koalisi Pelajar Ini Bikin 5 Tuntutan Petisi soal Kurikulum Iklim

BERIKUTNYA

6 Cara Ampuh Buat Detoks Media Sosial

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: