Bisa Bikin Depresi, Ini Dampak Negatif Mom Shaming terhadap Ibu
17 November 2021 |
12:57 WIB
Mom shaming yang dilakukan oleh sesama ibu, orang tua, atau mertua sering kali dianggap sepele, karena dianggap sebagai bentuk perhatian kepada sesama ibu. Padahal, perilaku mengkritik atau mempermalukan seorang ibu atas pilihan cara asuhnya bisa berdampak buruk pada mental si ibu.
Menurut Psikolog Vera Itabiliana, perilaku mom shaming bisa membuat korban mengalami kecemasan berlebih, sehingga menurunkan rasa percaya dirinya terhadap kemampuannya dalam mengurus anak. Korban juga akan menilai bahwa dirinya adalah ibu yang buruk dan tidak pantas disebut sebagai ibu.
“Efek mom shaming bisa membekas lama, makanya harus cepat diatasi agar ibu tidak sampai depresi,” ujarnya.
Menurut survei yang dilakukan BukaReview terhadap 208 ibu milenial, dampak terbesar yang dialami oleh para ibu yang mendapatkan mom shaming di antaranya merasa cemas berlebihan saat mengambil pilihan dalam mengurus anak, menyalahkan diri sendiri tentang pola asuh yang diambil, dan merasa insecure dalam mengasuh anak.
(Baca juga: Riset Temukan Banyak Ibu Mengalami Mom Shaming)
Hasil survei tersebut senada dengan yang dijelaskan oleh Vera. Menurutnya, ada beberapa efek jangka panjang secara psikologis dari mom shaming yang biasanya terjadi pada korban seperti berikut ini.
Ibu yang merasa dihakimi secara sepihak oleh orang lain pasti akan merasa apa yang dilakukannya selama ini salah. Jika terus dialami, ibu bisa mengalami stres, depresi, hingga menelantarkan si kecil karena merasa tak mampu untuk merawatnya.
Hal ini karena gejolak hormon turut andil dalam mempengaruhi neurotransmitter di bagian otak. Kondisi ini akan menimbulkan gangguan kecemasan berlebih yang dampaknya bisa membuat ibu depresi dan berkeinginan untuk bunuh diri.
Terus mendapatkan kritik akan membuat ibu merasa bahwa lingkungan sekitarnya tidak berpihak padanya. Menurut Vera, ibu yang terkena mom shaming rentan merasa terisolir karena menganggap dirinya salah dan tidak ada yang mendukungnya.
Oleh karena itu, Vera juga menerangkan bahwa korban mom shaming yang mengalami beberapa efek di atas tidak bisa menghadapi dan menyelesaikan masalahnya sendiri.
“Mereka butuh mencari support system yang mampu membantu mereka pulih dan kembali percaya diri,” kata Vera.
Editor: Avicenna
Menurut Psikolog Vera Itabiliana, perilaku mom shaming bisa membuat korban mengalami kecemasan berlebih, sehingga menurunkan rasa percaya dirinya terhadap kemampuannya dalam mengurus anak. Korban juga akan menilai bahwa dirinya adalah ibu yang buruk dan tidak pantas disebut sebagai ibu.
“Efek mom shaming bisa membekas lama, makanya harus cepat diatasi agar ibu tidak sampai depresi,” ujarnya.
Menurut survei yang dilakukan BukaReview terhadap 208 ibu milenial, dampak terbesar yang dialami oleh para ibu yang mendapatkan mom shaming di antaranya merasa cemas berlebihan saat mengambil pilihan dalam mengurus anak, menyalahkan diri sendiri tentang pola asuh yang diambil, dan merasa insecure dalam mengasuh anak.
(Baca juga: Riset Temukan Banyak Ibu Mengalami Mom Shaming)
Ilustrasi (Dok. Tatiana Syrikova/Pexels)
1. Menurunkan rasa percaya diri
Ibu yang merasa dihakimi secara sepihak oleh orang lain pasti akan merasa apa yang dilakukannya selama ini salah. Jika terus dialami, ibu bisa mengalami stres, depresi, hingga menelantarkan si kecil karena merasa tak mampu untuk merawatnya.2. Merasa bersalah
Ibu yang secara menerus dibanjiri dengan kritikan atas pola asuhnya selama ini pasti akan lebih mudah menangis dan merasa bersalah, lantaran merasa dianggap tidak mampu dalam menjalani peran sebagai seorang ibu.
3. Cemas berlebihan
Hal ini karena gejolak hormon turut andil dalam mempengaruhi neurotransmitter di bagian otak. Kondisi ini akan menimbulkan gangguan kecemasan berlebih yang dampaknya bisa membuat ibu depresi dan berkeinginan untuk bunuh diri.
4. Merasa sendirian
Terus mendapatkan kritik akan membuat ibu merasa bahwa lingkungan sekitarnya tidak berpihak padanya. Menurut Vera, ibu yang terkena mom shaming rentan merasa terisolir karena menganggap dirinya salah dan tidak ada yang mendukungnya.Oleh karena itu, Vera juga menerangkan bahwa korban mom shaming yang mengalami beberapa efek di atas tidak bisa menghadapi dan menyelesaikan masalahnya sendiri.
“Mereka butuh mencari support system yang mampu membantu mereka pulih dan kembali percaya diri,” kata Vera.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.