7 Fakta Menarik Cold Brew Coffee yang Perlu Kamu Tahu
13 November 2021 |
19:13 WIB
Genhype, terutama buat pencinta kopi, tentu sudah tidak asing dengan istilah cold brew coffee. Sederhananya, cold brew adalah teknik menyeduh bubuk kopi dengan air dingin atau air suhu ruangan selama kurang lebih 8-12 jam untuk mendapatkan rasa yang optimal.
Kamu bisa menyeduh bubuk kopi pilihanmu dengan cara merendamnya di gelas lalu didiamkan dan disaring menggunakan alat penyeduh kopi khusus seperti french press atau cold drip.
Teknik penyeduhan dingin ini akan menghasilkan konsentrat kopi yang pekat. Konsentrat kopi tersebut bisa diminum langsung sebagai kopi hitam tanpa tambahan susu, krimer, gula atau pemanis lainnya. Jika disimpan dalam lemari es, konsentrat cold brew coffee bisa tetap segar hingga dua minggu.
Namun, apa yang membuat cold brew begitu unik dan istimewa? Untuk tahu jawabannya, yuk simak 7 fakta dari cold brew Coffee seperti dikutip dari Otten Coffee berikut ini.
Cold brew coffee dinilai sebagai salah satu cara seduh dengan durasi perendaman terlama. Kopi dan air umumnya direndam secara bersamaan selama 8 hingga 12 jam. Selama direndam, wadah yang berisi cold brew diletakkan di lemari pendingin, sehingga akan menghasilkan cita rasa yang unik, manis, dan tingkat keasaman yang rendah.
Cold brew coffee cenderung memiliki keasaman lebih rendah karena proses perendaman 8 jam yang terjadi dalam prosesnya. Hal itu bisa menjadi pilihan bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan yang berkaitan dengan keasaman, termasuk mereka yang menderita asam lambung juga masih bisa menikmatinya.
Meskipun sama-sama diseduh dengan air suhu ruang, cold drip dan cold brew memiliki perbedaan mendasar. Seperti namanya, kopi dengan teknik cold drip diseduh dengan meneteskan air perlahan pada kopi. Cold drip umumnya menggunakan cold dripper atau alat seduh tetes yang berbeda dari cold brew.
Selain disajikan dingin, kandungan kafein pada cold brew coffee juga lebih tinggi. Hal itu disebabkan salah satunya karena penggunaan kopi yang banyak dalam pembuatannya. Cold brew biasanya memiliki perbandingan rasio 1:10 hingga 1:15. Misalnya, jika kamu menggunakan 30 gram kopi, maka air yang digunakan adalah 300 ml untuk hasil terbaik.
Kamu juga bisa menyimpan cold brew coffee dan mencampurkannya ke berbagai produk seperti susu untuk kopi susu, perasan lemon untuk iced coffee lemonade, atau matcha untuk coffee matcha.
Kamu bisa menyeduh bubuk kopi pilihanmu dengan cara merendamnya di gelas lalu didiamkan dan disaring menggunakan alat penyeduh kopi khusus seperti french press atau cold drip.
Teknik penyeduhan dingin ini akan menghasilkan konsentrat kopi yang pekat. Konsentrat kopi tersebut bisa diminum langsung sebagai kopi hitam tanpa tambahan susu, krimer, gula atau pemanis lainnya. Jika disimpan dalam lemari es, konsentrat cold brew coffee bisa tetap segar hingga dua minggu.
Namun, apa yang membuat cold brew begitu unik dan istimewa? Untuk tahu jawabannya, yuk simak 7 fakta dari cold brew Coffee seperti dikutip dari Otten Coffee berikut ini.
1. Diseduh tanpa air panas
Sesuai dengan namanya, cold brew tentu tidak memerlukan air panas dalam pembuatannya. Untuk membuat cold brew, kamu hanya perlu menggunakan air dengan suhu ruang. Air suhu dan kopi akan diekstraksi lebih dari 8 jam tergantung pada jenis kopi, pilihan cold brew dan selera masing-masing.
2. Direndam lama
Cold brew coffee dinilai sebagai salah satu cara seduh dengan durasi perendaman terlama. Kopi dan air umumnya direndam secara bersamaan selama 8 hingga 12 jam. Selama direndam, wadah yang berisi cold brew diletakkan di lemari pendingin, sehingga akan menghasilkan cita rasa yang unik, manis, dan tingkat keasaman yang rendah.Ilustrasi (Dok. ROMAN ODINTSOV/Pexels)
3. Rasanya lebih manis
Meskipun tanpa gula atau pemanis lainnya, cold brew coffee menghasilkan cita rasa yang lebih manis dan lembut. Hal ini dikarenakan proses perendaman yang lama dan air yang digunakan. Namun, tiap kopi akan menghasilkan cita rasa yang berbeda.
4. Keasaman lebih rendah
Cold brew coffee cenderung memiliki keasaman lebih rendah karena proses perendaman 8 jam yang terjadi dalam prosesnya. Hal itu bisa menjadi pilihan bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan yang berkaitan dengan keasaman, termasuk mereka yang menderita asam lambung juga masih bisa menikmatinya.
5. Berbeda dengan cold drip
Meskipun sama-sama diseduh dengan air suhu ruang, cold drip dan cold brew memiliki perbedaan mendasar. Seperti namanya, kopi dengan teknik cold drip diseduh dengan meneteskan air perlahan pada kopi. Cold drip umumnya menggunakan cold dripper atau alat seduh tetes yang berbeda dari cold brew.
6. Kafeinnya lebih tinggi
Selain disajikan dingin, kandungan kafein pada cold brew coffee juga lebih tinggi. Hal itu disebabkan salah satunya karena penggunaan kopi yang banyak dalam pembuatannya. Cold brew biasanya memiliki perbandingan rasio 1:10 hingga 1:15. Misalnya, jika kamu menggunakan 30 gram kopi, maka air yang digunakan adalah 300 ml untuk hasil terbaik.
7. Bisa dinikmati dengan bahan campuran
Kamu juga bisa menyimpan cold brew coffee dan mencampurkannya ke berbagai produk seperti susu untuk kopi susu, perasan lemon untuk iced coffee lemonade, atau matcha untuk coffee matcha.Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.