Serupa tapi Tak Sama, Ini Bedanya Sunscreen & Sunblock
13 November 2021 |
13:25 WIB
Salah satu produk yang umum digunakan sebagai pelindung kulit dari sinar ultraviolet (UV) dari matahari adalah tabir surya. Akan tetapi, tabir surya sendiri memiliki dua jenis, yaitu sunscreen dan sunblock yang memiliki fungsi yang sama tapi memiliki beberapa perbedaan.
Dikutip dari Healthline dan Health.com, sunscreen bekerja dengan cara memberikan perlindungan kimia pada kulit dan menyerap sinar ultraviolet sebelum merusak lapisan kulit.
Beberapa kandungan yang ada di dalamnya merupakan kandungan kimia organik seperti octyl methoxycinnamate, octyl salicylate, dan ecamsule yang mengubah sinar UV menjadi panas dan dilepaskan dari kulit.
Selain tiga bahan tadi, beberapa produk sunscreen juga mengandung avobenzone, oxybenzone, dan asam para-aminobenzoic (PABA) yang juga memiliki fungsi yang sama.
Sementara itu, sunblock bekerja dengan cara menangkal sinar UV agar tidak menyentuh kulit. Sunblock umumnya terletak di bagian atas lapisan kulit dan berperan sebagai pelindung dan mengandung beberapa bahan yang mengandung mineral seperti titanium dioksida atau zinc dioksida.
Singkatnya, sunscreen didesain untuk melindungi kulit dari sinar UVA yang memicu kerusakan kulit, sementara sunblock didesain untuk melindungi kulit dari sinar UVB yang biasanya menyebabkan sunburn pada kulit. Akan tetapi, kebanyakan produk keduanya sama-sama menyediakan fungsi perlindungan terhadap UVA dan UVB.
(Baca juga: Ini Lho Alasan & Tips untuk Gunakan Tabir Surya saat Beraktivitas)
Tidak hanya kandungannya, pengaplikasian sunscreen dan sunblock juga berbeda. Jika sunscreen diaplikasikan dengan cara diusap agar bisa menyerap ke dalam kulit, maka sunblock hanya cukup dioleskan ke seluruh bagian kulit secara merata mengingat fungsinya yang berguna sebagai pelindung fisik.
Hasil olesan keduanya pun juga berbeda. Sunscreen biasanya tidak meninggalkan jejak karena langsung menyerap ke dalam kulit dan sunblock justru meninggalkan warna putih.
Lalu, bagaimana dengan rekomendasi penggunaannya? Menurut Skin Cancer Foundation, penggunaan sunscreen dan sunblock bisa dipertimbangkan berdasarkan kondisi kulit. Sunblock lebih bisa ditoleransi bagi orang-orang dengan kulit sensitif, anak-anak, orang-orang dengan kondisi kulit tertentu seperti alergi.
Berbeda dengan sunblock, sunscreen justru tidak direkomendasikan untuk mereka yang memiliki masalah kulit seperti alergi karena beberapa produk sunscreen mengandung pewangi, bahan tambahan seperti oxybenzone dan PABA.
Meski dengan persamaan dan perbedaannya, para ahli kesehatan banyak merekomendasikan penggunaan tabir surya, baik sunscreen atau sunblock, dengan tingkat perlindungan Sun Protection Factor (SPF) minimal SPF 30 atau lebih, memiliki jangkauan perlindungan yang luas, dan kemampuan tahan air.
Editor: Avicenna
Dikutip dari Healthline dan Health.com, sunscreen bekerja dengan cara memberikan perlindungan kimia pada kulit dan menyerap sinar ultraviolet sebelum merusak lapisan kulit.
Beberapa kandungan yang ada di dalamnya merupakan kandungan kimia organik seperti octyl methoxycinnamate, octyl salicylate, dan ecamsule yang mengubah sinar UV menjadi panas dan dilepaskan dari kulit.
Selain tiga bahan tadi, beberapa produk sunscreen juga mengandung avobenzone, oxybenzone, dan asam para-aminobenzoic (PABA) yang juga memiliki fungsi yang sama.
Sementara itu, sunblock bekerja dengan cara menangkal sinar UV agar tidak menyentuh kulit. Sunblock umumnya terletak di bagian atas lapisan kulit dan berperan sebagai pelindung dan mengandung beberapa bahan yang mengandung mineral seperti titanium dioksida atau zinc dioksida.
Singkatnya, sunscreen didesain untuk melindungi kulit dari sinar UVA yang memicu kerusakan kulit, sementara sunblock didesain untuk melindungi kulit dari sinar UVB yang biasanya menyebabkan sunburn pada kulit. Akan tetapi, kebanyakan produk keduanya sama-sama menyediakan fungsi perlindungan terhadap UVA dan UVB.
(Baca juga: Ini Lho Alasan & Tips untuk Gunakan Tabir Surya saat Beraktivitas)
Tidak hanya kandungannya, pengaplikasian sunscreen dan sunblock juga berbeda. Jika sunscreen diaplikasikan dengan cara diusap agar bisa menyerap ke dalam kulit, maka sunblock hanya cukup dioleskan ke seluruh bagian kulit secara merata mengingat fungsinya yang berguna sebagai pelindung fisik.
Hasil olesan keduanya pun juga berbeda. Sunscreen biasanya tidak meninggalkan jejak karena langsung menyerap ke dalam kulit dan sunblock justru meninggalkan warna putih.
Lalu, bagaimana dengan rekomendasi penggunaannya? Menurut Skin Cancer Foundation, penggunaan sunscreen dan sunblock bisa dipertimbangkan berdasarkan kondisi kulit. Sunblock lebih bisa ditoleransi bagi orang-orang dengan kulit sensitif, anak-anak, orang-orang dengan kondisi kulit tertentu seperti alergi.
Berbeda dengan sunblock, sunscreen justru tidak direkomendasikan untuk mereka yang memiliki masalah kulit seperti alergi karena beberapa produk sunscreen mengandung pewangi, bahan tambahan seperti oxybenzone dan PABA.
Meski dengan persamaan dan perbedaannya, para ahli kesehatan banyak merekomendasikan penggunaan tabir surya, baik sunscreen atau sunblock, dengan tingkat perlindungan Sun Protection Factor (SPF) minimal SPF 30 atau lebih, memiliki jangkauan perlindungan yang luas, dan kemampuan tahan air.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.