Ilustrasi produk anti-aging. (Dok. Poko Skincare dari Unsplash)

Bolehkah Perempuan Usia 15-24 Tahun Tahun Pakai Produk Skincare Anti-Aging?

20 November 2021   |   18:00 WIB

Genhype tentu tidak asing dengan produk anti-aging atau perlambatan proses penuaan kulit. Produk yang identik untuk perempuan usia di atas 25 tahun atau yang sudah menginjak usia 40 dan 50 tahunan ini biasanya semakin dibutuhkan ketika tanda-tanda penuaan sudah mulai muncul.

Berdasarkan riset ZAP Beauty Index 2021 yang dilakukan klinik kecantikan ZAP bersama dengan Markplus Institute, produk dengan fungsi anti-aging untuk memperlambat proses ataupun menyamarkan tanda penuaan paling populer dicari perempuan usia 41-56 tahun dengan persentase sebanyak 73,3 persen.

Akan tetapi, riset ini menemukan fakta bahwa perempuan usia 15-24 tahun ternyata sudah mulai memiliki ketertarikan terhadap produk ini. Setidaknya 41,7 persen perempuan sudah mulai mencari produk perawatan kulit dengan fungsi anti-aging. Lantas, sebenarnya apakah perempuan di bawah usia 25 tahun sebenarnya boleh menggunakan produk ini?

Jonathan R. Subekti, dokter kulit dari Skincure Clinic, mengatakan bahwa pada dasarnya produk anti-aging memiliki beberapa kategori cara kerja yang disesuaikan dengan bahan yang digunakan dan fungsi anti-aging yang ingin dicapai.

"Ada yang mempercepat pengelupasan kulit sehingga merangsang produksi kulit baru yang lebih sehat, merangsang pembentukan kolagen baru, ada yang berperan sebagai antioksidan yang dapat mencegah kerusakan lebih lanjut oleh radikal bebas, dan ada juga yang secara langsung melapisi kulit sehingga tampilan kulit langsung menjadi lebih baik," jelas Jonathan dalam wawancara melalui pesan teks kepada Hypeabis.id.

Dengan cara kerja yang berbeda-beda, produk perawatan kulit untuk anti-aging sebenarnya bisa digunakan oleh semua usia karena belum ada batasan khusus untuk bahan-bahan yang masuk ke dalam kategori produk anti-aging

Akan tetapi, dia menyarankan penggunaannya dilakukan untuk perempuan berusia 25 tahun ke atas atau ketika kulit sudah mulai menunjukkan tanda-tanda penuaan seperti kerutan halus dan flek.

Tidak hanya itu, dia juga mengimbau untuk memperhatikan bahan-bahan yang digunakan dalam produk anti-aging dan menyesuaikannya dengan reaksi produk pada kulit. Salah satu bahan yang perlu diperhatikan adalah larutan asam dalam campuran produk yang bisa mempercepat pengelupasan kulit yang sebenarnya belum dibutuhkan pada kulit perempuan berusia 15-24 tahun.

"Pada usia yang muda, contohnya remaja, di mana pada umumnya pengelupasan kulitnya masih normal dan belum membutuhkan bahan tersebut, apabila [produk anti-aging] digunakan malah dapat menyebabkan iritasi," tambahnya.

Jonathan kemudian memberikan beberapa tips untuk perawatan kulit perempuan di usia 15-24 tahun.

"Untuk [perempuan] di bawah umur 25 tahun dengan rutin membersihkan wajah dengan pembersih yang lembut, menggunakan tabir surya, dan pelembab sesuai kebutuhan saja sebenarnya sudah termasuk melakukan usaha menjaga kulit tetap sehat dan mencegah terjadinya penuaan dini atau aging," tuturnya.

Dia juga tidak lupa memberikan beberapa tips dan saran seperti perlunya pemahaman akan tipe kulit, konsultasi kepada dokter spesialis kulit untuk asistensi lebih lanjut, pemilihan produk dari bahan-bahan yang digunakan, dan mencoba produk satu per satu secara perlahan.



Editor: Indyah Sutriningrum
 

SEBELUMNYA

Hari Pohon Sedunia, Never Too Lavish Usung Tema Hutan di Koleksi Terbaru

BERIKUTNYA

Enggak Bisa Test Drive? Coba Simulator Balap di Booth Pertamina GIIAS 2021 Saja

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: