Drone DJI Mavic 3 Resmi Rilis, Intip Spesifikasi & Harganya

Kebutuhan akan peralatan pembuatan konten semakin lama semakin membutuhkan berbagai spesifikasi yang sesuai dengan kondisi dan tujuan penggunaannya. Salah satu produk yang kini semakin tinggi peminat adalah kamera drone yang digunakan oleh berbagai kreator konten di berbagai bidang.

Kali ini, produsen drone DJI merilis drone terbarunya yaitu seri Mavic 3 yang menjadi penerus dari drone Mavic 2 Pro. Berbeda dari seri sebelumnya, drone ini hadir dengan berbagai pembaruan secara signifikan baik dalam fisiknya maupun fitur pendukung.

Hal pertama yang menjadi baru dalam DJI Mavic 3 adalah dua buah kamera, yaitu kamera utama yang hadir dengan sensor Micro-Four Thirds (4/3) beresolusi 20 megapiksel (MP) buatan Hasselblad. Kamera ini hadir dengan lensa wide angle sebesar 24 mm, tingkat kedalaman f/2.8-11, dan hybrid zoom hingga 28 kali.

(Baca juga: Mau Menerbangkan Drone? Jangan Sembarangan Genhype, Simak Dulu Aturan Mainnya)

Menariknya, kamera pertama ini bisa mendukung perekaman video hingga 5,1K dengan 50 frame per detik (fps), 4K hingga 120 fps, dan 1080p hingga 200 fps. Kemampuan perekaman dengan kualitas yang jernih membuat Mavic 3 cocok untuk digunakan dalam keadaan minim cahaya.

Kamera kedua merupakan kamera jenis telephoto dengan resolusi 12 MP dan lensa yang memiliki kemammpuan zoom hingga tujuh kali dan kedalaman tetap sebesar f/4.4.

Fitur kedua yang juga mengalami pembaruan signifikan adalah sensor dan fitur Return to Home yang hadir pada saat penggunaan drone. Fitur-fitur yang bermanfaat dalam deteksi hambatan dan obyek ini memiliki kemampuan yang lebih baik agar drone tidak mengalami banyak masalah seperti kehilangan obyek fokus dan crash atau kerusakan di tengah penggunaan.

Sensor yang digunakan dalam deteksi obyek perekaman adakah APAS 5.0 yang bisa mengikuti obyek bahkan ketika drone kehilangan obyek yang direkamnya hingga jarak 200 meter. Sensor ini mampu mendeteksi semua arah yang ada di depan, belakang, samping, atas, dan bawah yang ditujukan sebagai fitur preventif dari risiko kerusakan atau crash selama penggunaan.

(Baca juga: Keren, India Berhasil Uji Coba Pengiriman Obat Pakai Drone)

Sementara itu, fitur Return to Home (RTH) dari seri Mavic 3 dikembangkan menjadi Advanced RTH yang bekerja dengan cara kembali ke lokasi asal tanpa harus terbang setinggi-tingginya seperti pendahulunya yang membutuhkan penerbangan yang tinggi agar bisa kembali.

Berpindah ke aspek performa, Mavic 3 memiliki performa yang lebih prima dengan kemampuan jarak terbang hingga 30 kilometer dalam sekali pengisian daya dan penerbangannya bisa dilakukan selama 46 menit tanpa berhenti. 

Lalu untuk pengisian dayanya, drone ini memiliki pembaruan pada baterainya yang kini bisa diisi ulang dengan perangkat laptop yang sedang digunakan. Hal ini bisa menjadi kelebihan tersendiri bagi Genhype yang sedang berada di kawasan minim listrik tetapi drone dalam keadaan tidak terisi penuh.

Meski memiliki sejumlah pembaruan dalam sistemnya, Mavic 3 memiliki kelemahan dalam penggunaannya di situasi tertentu seperti kondisi hujan dan angin.

"Ketika hujan masih kecil (gerimis atau rintik), Mavic 3 bisa terbang dalam kondisi tersebut karena ada uji ketahanan angin. Tapi jangan sampai hujan badai. Kalau gerimis masih bisa terbang dengan normal dan bisa manuver ke segala arah," jelas Sony Wibowo selaku Head of Business DJI dalam konferensi pers, Selasa (09/11).

DJI Mavic 3 hadir dalam tiga versi drone, yaitu versi standar dengan harga Rp33,75 juta; versi Fly More Combo dengan harga Rp42,99 juta; dan versi Cine Premium Combo sebesar Rp79,95 juta. Dalam perilisan perdananya, seluruh produk Mavic 3 bisa dibeli melalui sistem pre-order mulai dari tanggal 5 November hingga 30 November di toko daring dan luring.


Editor: Avicenna