Galeri Nasional Indonesia Tambah Kuota Kunjungan
08 November 2021 |
23:20 WIB
Galeri Nasional Indonesia menambah kuota kunjungan pameran tetap koleksi galeri setelah Provinsi DKI Jakarta berada pada Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1. Dalam rilis yang Hypeabis.id terima, Pameran Tetap Koleksi Galeri Nasional Indonesia yang semula menyediakan kuota 50 orang, kini menjadi 70 orang.
Pustanto, Kepala Galeri Nasional Indonesia, menuturkan penambahan kuota kunjungan masyarakat ke Galeri Nasional Indonesia tetap diimbangi dengan penerapan protokol kesehatan yang sesuai dengan prosedur.
“Serta tetap memperhatikan keamanan dan kenyamanan pengunjung sehingga tidak menimbulkan kerumuman baik di area tunggu maupun di area ruang pameran,” katanya.
Pameran Tetap Koleksi GNI berlangsung di Gedung B lantai 2 buka pada hari Selasa-Minggu. Pameran ini menampilkan 201 karya seni rupa modern dan kontemporer koleksi GNI/koleksi negara mulai era 1800-an hingga era masa kini.
(Baca juga: Mau Kunjungi Galeri Nasional Indonesia? Ini Pameran yang Bisa Dinikmati)
Dalam pameran ini ada karya para perupa kenamaan Indonesia hingga mancanegara. Di antaranya Raden Saleh, Wakidi, S. Sudjojono, Affandi, Basoeki Abdullah, Hendra Gunawan, Agus Djaja, Popo Iskandar, Srihadi Soedarsono, Widayat, Djoko Pekik, Eddie Hara.
Kemudian, karya perupa Heri Dono, Jim Supangkat, Dede Eri Supria, Krisna Murti, Anusapati, Mella Jaarsma, Victor Vasarely, Wassily Kandinsky, Hans Arp, Zao Wou-Ki, Hans Hartung, Sonia Delaunay, dan sebagainya.
Pameran Tetap Koleksi GNI dikurasi oleh Bayu Genia Krishbie dan Teguh Margono (Kurator GNI) melalui tiga pendekatan kuratorial. Pertama, MONUMEN INGATAN yang menampilkan karya-karya koleksi GNI yang dikontekstualisasikan dalam perkembangan sejarah nasional.
Kedua, PARIS 1959 JAKARTA 1995 menampilkan karya-karya koleksi internasional GNI yang utamanya bersumber dari dua peristiwa penting yaitu hibah seniman-seniman dunia yang berbasis di Paris pada tahun 1959 melalui Atase Kebudayaan dan Pers, serta hibah dari seniman peserta Pameran Gerakan Non-Blok tahun 1995 di Jakarta.
Ketiga, KODE /D merupakan pameran tematik yang secara berkala memamerkan sejumlah koleksi dari 20 Tahun Akusisi Karya Seni Rupa oleh GNI dalam rentang tahun 1999-2019.
Editor: Avicenna
Pustanto, Kepala Galeri Nasional Indonesia, menuturkan penambahan kuota kunjungan masyarakat ke Galeri Nasional Indonesia tetap diimbangi dengan penerapan protokol kesehatan yang sesuai dengan prosedur.
“Serta tetap memperhatikan keamanan dan kenyamanan pengunjung sehingga tidak menimbulkan kerumuman baik di area tunggu maupun di area ruang pameran,” katanya.
Pameran Tetap Koleksi GNI berlangsung di Gedung B lantai 2 buka pada hari Selasa-Minggu. Pameran ini menampilkan 201 karya seni rupa modern dan kontemporer koleksi GNI/koleksi negara mulai era 1800-an hingga era masa kini.
(Baca juga: Mau Kunjungi Galeri Nasional Indonesia? Ini Pameran yang Bisa Dinikmati)
Dalam pameran ini ada karya para perupa kenamaan Indonesia hingga mancanegara. Di antaranya Raden Saleh, Wakidi, S. Sudjojono, Affandi, Basoeki Abdullah, Hendra Gunawan, Agus Djaja, Popo Iskandar, Srihadi Soedarsono, Widayat, Djoko Pekik, Eddie Hara.
Kemudian, karya perupa Heri Dono, Jim Supangkat, Dede Eri Supria, Krisna Murti, Anusapati, Mella Jaarsma, Victor Vasarely, Wassily Kandinsky, Hans Arp, Zao Wou-Ki, Hans Hartung, Sonia Delaunay, dan sebagainya.
Pameran Tetap Koleksi GNI dikurasi oleh Bayu Genia Krishbie dan Teguh Margono (Kurator GNI) melalui tiga pendekatan kuratorial. Pertama, MONUMEN INGATAN yang menampilkan karya-karya koleksi GNI yang dikontekstualisasikan dalam perkembangan sejarah nasional.
Kedua, PARIS 1959 JAKARTA 1995 menampilkan karya-karya koleksi internasional GNI yang utamanya bersumber dari dua peristiwa penting yaitu hibah seniman-seniman dunia yang berbasis di Paris pada tahun 1959 melalui Atase Kebudayaan dan Pers, serta hibah dari seniman peserta Pameran Gerakan Non-Blok tahun 1995 di Jakarta.
Ketiga, KODE /D merupakan pameran tematik yang secara berkala memamerkan sejumlah koleksi dari 20 Tahun Akusisi Karya Seni Rupa oleh GNI dalam rentang tahun 1999-2019.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.