Youtube Shorts. (Dok. Google/Youtube)

Perubahan Gaya Hidup Jadi Alasan YouTube Shorts Kian Diminati

08 November 2021   |   17:14 WIB

Selama dua tahun terakhir, video berdurasi pendek dengan durasi di bawah satu menit semakin diminati oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Tidak hanya itu, sejumlah platform penyedia video pendek ini kian berkembang dengan hadirnya berbagai layanan serta fitur menarik.

Salah satunya adalah fitur Shorts dari platform berbagi video YouTube yang kini mulai menarik kreator konten di Indonesia sejak perilisannya pada Juli 2021. Hingga hari ini, fitur tersebut memiliki setidaknya 15 miliar penayangan setiap harinya di seluruh dunia.

Perkembangan Shorts sendiri lalu dibarengi dengan upaya untuk menarik lebih banyak penonton seperti kampanye challenge #MletreRameRame dari penyanyi dangdut milenial Denny Chaknan dan rapper Young Lex. Lantas, apa yang membuat video pendek seperti Shorts kian diminati masyarakat?

Menurut product marketing manager YouTube dari Google Indonesia, Olavina Harahap, perkembangan ini disebabkan karena adanya pergeseran gaya hidup masyarakat terutama pada saat pandemi Covid-19.

Perubahan rutinitas yang semula dilakukan di tempat khusus seperti sekolah, universitas, hingga perkantoran lalu berpindah ke rumah menjadi salah satu hal yang memicu pergeseran tersebut.

"Semakin lama, orang-orang memiliki attention span yang lebih pendek dan ada gaya hidup yang berubah saat pandemi... Banyak kantong-kantong waktu kosong seperti jeda antarkelas atau antarkonten," jelas Olavina pada Senin (08/11).

Peminat dari konten-konten dalam Shorts sendiri tidak memiliki target yang spesifik mengingat YouTube sendiri kini telah dinikmati oleh masyarakat dari berbagai usia dan kalangan. Tidak hanya itu, YouTube juga menjadi salah satu platform berbagi video yang mudah diakses sehingga menjadikannya sebagai sebuah ekosistem.

"YouTube itu ekosistem, ada penonton, ada kreator, dan lain-lain. Ada penikmat video pendek dan pembuat video pendek, baik yang sudah ada atau yang baru masuk. Kalau dari sisi umur ya [bisa dari] siapa aja, tapi [audiens] usia 18-24 tahun lebih banyak dibandingkan yang lain," tambahnya.

Dengan perkembangan Shorts, pihak YouTube Indonesia berharap bahwa berbagai inisiatif lain selain challenge tarian #MletreRameRame juga lebih banyak hadir. Ola menutup bahwa Shorts tidak harus hadir dalam bentuk tarian sebagai bentuk kampanye di bidang musik, tapi juga hadir dalam bentuk lain yang lebih variatif dan beragam.

"Tidak harus unsur tarian, ada learning, gaming, dan komedi. Shorts sangat beragam. Musik tetap menjadi bagian [dalam Shorts], tapi ada tambahan unsur konten lain di YouTube," ujarnya.


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Memahami Game NFT, Begini Penjelasan & Contohnya

BERIKUTNYA

Gandeng UBS Gold, Ultra Voucher Luncurkan Voucher Gramasi Emas

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: