Sejarah Brand Hermès, Warisan Artistik Enam Generasi
05 November 2021 |
12:20 WIB
Terkenal dengan kerajinan kulitnya, Hermès memiliki sejarah panjang yang dapat kita telusuri hingga abad ke-19. Pada tahun 1837, Thierry Hermès (1801–1878) pertama kali mendirikan Hermès sebagai bengkel harness (peralatan yang dikenakan kuda agar terkait dengan kereta yang ditariknya).
Bengkel tersebut berada di kawasan Grands Boulevards Paris. Melayani para bangsawan Eropa, Hermès menciptakan beberapa harness tempa terbaik dan kekang untuk kereta kuda.
Selama beberapa dekade berikutnya, Hermès berkembang menjadi salah satu pengecer pelana paling terkenal. Mereka juga mulai memproduksi tas kulit untuk membawa berbagai perlengkapan dan aksesoris kuda.
Selain itu, berbagai aksesoris lain untuk penunggang, seperti sepatu bot, cambuk, dan topi berkuda juga diproduksi. Pendeknya, kuda adalah klien pertama Hermès
Harness buatan Hermès mewujudkan kemahiran serta daya tahan dalam segala kondisi, sebuah pencapaian teknis yang diakui dengan penghargaan di Pameran Universal tahun 1867.
Kemudian pada 1880, Charles-Émile Hermès, putra Thierry Hermès, memindahkan bengkel ayahnya ke 24 Faubourg Saint-Honoré, dan membuka toko yang kini menjadi flagship pertama brand mewah tersebut di Paris.
Dari toko ini, reputasi dan keunggulan kreasi Hermès menyebar ke seluruh Eropa.
Secara bertahap, produk berbahan dasar kulit yang ditawarkan oleh rumah mode ini terus berkembang dari generasi ke generasi. Antara 1800 hingga 1900, Hermès menjual pelana dan memperkenalkan produknya di toko-toko ritel.
Pada 1900, perusahaan mulai menjual tas Haut Courroie, yang dimaksudkan agar pengendara dapat membawa pelana di dalamnya. Pada 1918, Hermès memperkenalkan jaket golf kulit pertama dengan ritsleting yang dia dibuat untuk Pangeran Wales saat itu.
Pada 1920-an, aksesori dan pakaian diperkenalkan ke dalam portofolio Hermès. Sementara tahun 1922, tas kulit pertama memasuki lini produk.
Travel bag yang menjadi produk andalan mereka diperkenalkan pada tahun 1925 dan meraup sukses secara global.
(Baca juga: Ramai Brand Lokal Mejeng di Billboard Times Square, Begini Kata Pakar Marketing)
Pada tahun 1930-an, Hermès memperkenalkan produk yang kini telah memasuki sejarah mode sebagai ikon—Sac dépêches. Produk ini kemudian berganti nama menjadi tas Kelly, terinspirasi dari Grace Kelly, pada tahun 1935, dan Hermès carrés (syal) pada tahun 1937.
Kelahiran produk mewah yang turut menjadi ikon untuk Hermès, tas Birkin, terjadi pada tahun 1984, setelah percakapan antara CEO Jean-Louis Dumas dan aktris dan penyanyi Jane Birkin dalam penerbangan dari Paris ke London.
Saat itu, Birkin mengatakan keinginannya untuk memiliki tas berukuran sedang.
Hermès yang kini dianggap sebagai salah satu rumah mode mewah terkemuka ini, meninggalkan jejak mereka di industri mode berkat pola dan siluet khas yang bisa kita lihat menjadi identitas pada berbagai kreasi produk.
Rahasia di balik reputasi yang tahan lama adalah bagaimana tekad generasi berikutnya untuk mempertimbangkan warisan dan tradisi sebagai aspek penting dari identitas merek.
Namun, hal ini tidak menghentikan mereka untuk terus berusaha meningkatkan kualitas dan inovasi dengan teknik yang sudah mereka praktikkan sejak sebelum perusahaan didirikan.
Editor: Avicenna
Bengkel tersebut berada di kawasan Grands Boulevards Paris. Melayani para bangsawan Eropa, Hermès menciptakan beberapa harness tempa terbaik dan kekang untuk kereta kuda.
Selama beberapa dekade berikutnya, Hermès berkembang menjadi salah satu pengecer pelana paling terkenal. Mereka juga mulai memproduksi tas kulit untuk membawa berbagai perlengkapan dan aksesoris kuda.
Selain itu, berbagai aksesoris lain untuk penunggang, seperti sepatu bot, cambuk, dan topi berkuda juga diproduksi. Pendeknya, kuda adalah klien pertama Hermès
Harness buatan Hermès mewujudkan kemahiran serta daya tahan dalam segala kondisi, sebuah pencapaian teknis yang diakui dengan penghargaan di Pameran Universal tahun 1867.
Kemudian pada 1880, Charles-Émile Hermès, putra Thierry Hermès, memindahkan bengkel ayahnya ke 24 Faubourg Saint-Honoré, dan membuka toko yang kini menjadi flagship pertama brand mewah tersebut di Paris.
Sebuah iklan dari tahun 1923, menunjukkan perluasan produk Hermès. (Dok. Hermès)
Secara bertahap, produk berbahan dasar kulit yang ditawarkan oleh rumah mode ini terus berkembang dari generasi ke generasi. Antara 1800 hingga 1900, Hermès menjual pelana dan memperkenalkan produknya di toko-toko ritel.
Pada 1900, perusahaan mulai menjual tas Haut Courroie, yang dimaksudkan agar pengendara dapat membawa pelana di dalamnya. Pada 1918, Hermès memperkenalkan jaket golf kulit pertama dengan ritsleting yang dia dibuat untuk Pangeran Wales saat itu.
Pada 1920-an, aksesori dan pakaian diperkenalkan ke dalam portofolio Hermès. Sementara tahun 1922, tas kulit pertama memasuki lini produk.
Travel bag yang menjadi produk andalan mereka diperkenalkan pada tahun 1925 dan meraup sukses secara global.
(Baca juga: Ramai Brand Lokal Mejeng di Billboard Times Square, Begini Kata Pakar Marketing)
Tas Birkin. (Dok. Hermès)
Pada tahun 1930-an, Hermès memperkenalkan produk yang kini telah memasuki sejarah mode sebagai ikon—Sac dépêches. Produk ini kemudian berganti nama menjadi tas Kelly, terinspirasi dari Grace Kelly, pada tahun 1935, dan Hermès carrés (syal) pada tahun 1937.
Kelahiran produk mewah yang turut menjadi ikon untuk Hermès, tas Birkin, terjadi pada tahun 1984, setelah percakapan antara CEO Jean-Louis Dumas dan aktris dan penyanyi Jane Birkin dalam penerbangan dari Paris ke London.
Saat itu, Birkin mengatakan keinginannya untuk memiliki tas berukuran sedang.
Hermès yang kini dianggap sebagai salah satu rumah mode mewah terkemuka ini, meninggalkan jejak mereka di industri mode berkat pola dan siluet khas yang bisa kita lihat menjadi identitas pada berbagai kreasi produk.
Rahasia di balik reputasi yang tahan lama adalah bagaimana tekad generasi berikutnya untuk mempertimbangkan warisan dan tradisi sebagai aspek penting dari identitas merek.
Namun, hal ini tidak menghentikan mereka untuk terus berusaha meningkatkan kualitas dan inovasi dengan teknik yang sudah mereka praktikkan sejak sebelum perusahaan didirikan.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.