4 Tips Seputar Rutinitas yang Bisa Bikin Lebih Produktif

Banyak orang tidak menyadarinya, tetapi rutinitas yang kita lakukan ketika memulai hari dapat berdampak pada produktivitas kita bahkan sebelum mulai bekerja. Ketika produktivitas meningkat, tentu saja ada dampak pada keberhasilan profesional dan ekonomi yang lebih tinggi.

Selama abad ke-20, bahkan hingga ke pertengahan tahun 1800-an ketika era industri mulai memperkenalkan rutinitas masyarakat yang baru, ada mitos yang tertanam hingga sekarang bahwa bangun pagi membuat kita lebih produktif.

Padahal, kenyataannya belum tentu demikian.

Tidak sedikit orang sukses di abad ke-12 yang memulai harinya lebih siang dari yang lain namun berhasil mencapai kesuksesan yang mereka nikmati sekarang. Beberapa di antaranya adalah CEO Buzzfeed, Jonah Peretti, dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg.

Kenyataannya, tidak masalah jam berapa saja kita bangun tidur dan memulai hari. Namun, yang penting adalah apa yang kita lakukan dengan momen-momen di awal hari yang menentukan kesuksesan dan tingkat produktivitas.
 

Rutinitas terstruktur meningkatkan produktivitas. Jika kita bangun setiap pagi dan harus membuat segunung keputusan, tentu kita akan merasa terbebani. Namun, jika kita bangun dan tahu apa yang terjadi selanjutnya, otak dapat fokus pada apa yang perlu dilakukan.

Struktur dan rutinitas menciptakan kerangka pada pikiran guna bersiap-siap memulai hari, apakah itu bekerja dari jarak jauh atau kembali ke kantor.

Ini memungkinkan kita membuat ruang untuk memulai hari dengan santai dan sesuai dengan kapasitas masing-masing. Rutinitas ini dapat mencakup merapikan tempat tidur, mandi, dan kemudian pergi ke dapur untuk menikmati secangkir kopi.

(Baca juga: 3 Tips Agar Tetap Produktif di Tengah Situasi yang Kacau)
 

Salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas harian adalah memahami jam tubuh atau body clock. Beberapa dari kita secara alami bisa bangun pagi, dan yang lainnya tidak.

Apa pun preferensi kalian, memahami siklus tidur tubuh—dan menurutinya—sangat penting. Salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan adalah melepaskan ketergantungan pada alarm.

Untuk kalian yang belum terbiasa bangun tanpa alarm, cobalah tidur 15 hingga 30 menit lebih awal setiap malam, dan terus tingkatkan jumlah dari waktu tidur yang biasa sehingga kalian tidak perlu lagi menyalakan alarm atau bangun sebelum alarm berbunyi.

Kedua, menekan tombol snooze. Ini tidak membantu tubuh mendapatkan lebih banyak istirahat namun justru mengganggu siklus tidur.
 

Tips yang satu ini mungkin berat, namun jika memungkinkan, kurangi keberadaan gawai elektronik di kamar tidur. Hal ini dilakukan untuk mengurangi godaan membaca notifikasi atau menggulir linimasa tanpa henti sepanjang malam. Bagi banyak orang, keberadaan gawai elektronik membuat pikiran tetap waspada dan menolak untuk tidur.

Di malam hari, istirahatkan pikiran dari pekerjaan yang membuat stress, dan sebaiknya latih otak untuk memperkaya kemampuannya dengan membaca buku. Ketika bangun di pagi hari, kalian tidak perlu langsung membuka notifikasi di ponsel. Mulai hari tanpa tekanan dari dunia luar.
 

Jam-jam pertama ketika kita bangun tidur dan memulai hari seharusnya menjadi waktu bagi diri sendiri. Realitanya, sebagian dari kita, terutama pekerja, punya hari yang panjang dan sibuk. 

Tidak ada salahnya memulai hari untuk diri sendiri dengan mengesampingkan kesibukan pekerjaan. Beberapa orang menyukai kegiatan di pagi hari seperti berolahraga, meditasi, membaca buku, jalan pagi, dan lain lain.

Tentukan apa yang kalian sukai dan lakukan hal itu di pagi hari untuk menciptakan mindset positif sebelum kembali ke rutinitas pekerjaan.


Editor: Avicenna