Ilustrasi. (Dok. Lifepal)

3 Tips Menjaga Diri Memasuki Pelonggaran PPKM

02 November 2021   |   20:20 WIB
Image
Nirmala Aninda Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk wilayah Jawa dan Bali mulai dari tanggal 2 hingga 15 November 2021. Status untuk PPKM di area Jakarta telah turun pada level 1 seperti yang tertuang pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2021 tentang pemberlakuan PPKM Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali.

Seiring dengan pelonggaran dari level PPKM, beragam aturan telah berubah antara lain mulai dari kapasitas mal yang boleh mencapai angka 100 persen hingga pelaksanaan kegiatan (WFO) diberlakukan sebesar 75 persen pada sektor non esensial dan 100 persen pada sektor esensial.

Tentunya meski PPKM telah dilonggarkan, masyarakat masih diharapkan untuk tidak lengah guna menghindari adanya gelombang ketiga dari COVID-19. Oleh karena itu, Perencana keuangan sekaligus Financial Educator Lifepal, Aulia Akbar memaparkan beberapa hal yang harus diwaspadai masyarakat saat penerapan PPKM yang kini lebih longgar.
 

1. Tetap Terapkan Protokol Kesehatan dengan Ketat

Penerapan protokol kesehatan menjadi kunci dalam penanganan pandemi. Meski telah mendapatkan vaksinasi, sayangnya hal tersebut tidak menjadi faktor mutlak bahwa kita akan terhindar atau tertular dari COVID-19. 

Tetap gunakan masker saat kalian sedang beraktivitas di luar rumah seperti di kantor, mall ataupun tempat publik lainnya. Masker telah terbukti tidak hanya melindungi diri kita sendiri, namun juga melindungi orang lain.

Sebagai tambahan, jangan lupa untuk terus menjaga jarak yang aman antara satu dengan yang lain dan sebisa mungkin untuk menghindari kontak langsung yang tidak perlu, maka kita mampu meminimalisir kemungkinan penularan virus. 

Kalian juga bisa membawa hand sanitizers untuk membersihkan permukaan seperti meja kantor, gagang pintu dan lainnya sebelum terkena kontak.
 

2. Pastikan Dana Darurat Tetap Aman

Ketika PPKM lebih longgar, tidak dipungkiri bahwa akan ada banyak godaan yang bisa membuat kita jadi lengah untuk menggunakan dana tersebut. Misalnya, keinginan untuk pergi liburan ketika sudah lama berdiam diri di rumah. Jangan sampai dana darurat tersebut jadi digunakan untuk kepentingan hiburan bersama
keluarga.  

Sebab, Genhype yang berstatus karyawan maupun wirausahawan, wajib sekali menyediakan dana darurat di masa pandemi ini. Tujuan dari dana darurat bukan hanya untuk membayar segala bentuk kebutuhan yang bersifat mendadak saja, melainkan sebagai dana menyambung hidup jika penghasilan kita hilang atau berkurang.

Karyawan dengan status memiliki tanggungan, siapkan enam kali pengeluaran bulanan. Sementara itu, bagi yang berstatus pengusaha, disarankan untuk memiliki 12 kali pengeluaran atau lebih.

Alasannya, karena penghasilan sebagai pengusaha lebih tidak menentu, apalagi di masa pandemi seperti ini. Untuk lebih mudahnya, hitung saja dulu pengeluaran perbulannya, setelah itu kalian bisa menentukan dana darurat yang sesuai.
 

3. Lindungi Diri dan Keluarga dengan Asuransi Kesehatan

Masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, banyak orang mulai sadar pentingnya  asuransi kesehatan. Ketika sakit, kita akan membutuhkan biaya pengobatan yang jumlah tidaklah sedikit. Dengan adanya perlindungan melalui asuransi, maka dapat melindungi diri dari risiko kesehatan tak terduga sehingga dapat melindungi finansial dan keluarga.

Oleh karena itu apabila Genhype sama sekali belum memiliki asuransi, mungkin ini adalah waktu yang tepat untuk mempertimbangkan asuransi kesehatan dan asuransi jiwa.

Asuransi kesehatan akan menutupi biaya kesehatan, meliputi biaya kamar di rumah sakit, rawat jalan, pengobatan, dan persalinan, sesuai dengan polis yang dimiliki. Bahkan, bila kalian membeli asuransi kesehatan dengan sistem cashless, tidak perlu lagi menyiapkan dana talangan.

Sedangkan asuransi jiwa akan berguna sebagai bekal bagi keluarga yang ditinggalkan. Risiko hilangnya penghasilan bila pencari nafkah kehilangan kemampuan dalam bekerja, baik karena kehilangan fungsi anggota tubuh atau meninggal dunia, cukup berat. Bahkan, impian anggota keluarga kita jadi kandas dan bisa menjadikan anak generasi sandwich.

Karena itu, penting bagi kita melindungi diri dan keluarga untuk meminimalisir hal-hal tak terduga yang tidak diinginkan.

Editor Fajar Sidik
 

SEBELUMNYA

Game Fortnite China Tutup Server Bulan Ini

BERIKUTNYA

Rhenald Kasali Sentil Kamu, Buku Jangan Cuma Jadi Barang Koleksi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: