Eloknya Panorama Zhongshan
31 October 2021 |
23:49 WIB
Ada sejumlah pemandangan yang menarik perhatian yaitu patung-patung batu sepanjang jalan keramat menuju makam. Melintasi jembatan, wisatawan akan dapat memasuki ruang utama dari makam dan mengetahui riwayat sejarahnya. Destinasi ini juga menawarkan pemandangan menarik di sejumlah area bukit dan lembahnya.
Sesuai sejarahnya, pusara Ming telah dimulai pembangunannya pada saat Kaisar Hongwu hidup pada 1381 dan berakhir pada 1413. Tepat pada 1398, Kaisar Zhu dimakamkan di sana. Istana makam ini terdiri dari berbagai bangunan termasuk Gerbang Wenwu Fangmen atau gerbang sipil dan militer pada zaman itu, Dongjing Pavilion, Xijing Pavilion, Gerbang Neihong, Jembatan Shengxian, Menara Ming, dan lainnya. Sistem mausoleum dari makam Ming telah membuka era baru pada masa monarki Ming dan Dinasti Qing.
Nanjing Ming Xiaoling Mausoleum Zhongshan. dok.Roni
Panjang jalan menuju istana makam yaitu Wengzhou Path mencapai 250 meter merupakan bagian kedua dari jalan yang dianggap sakral itu. Jalan ini, turis akan melihat patung pasangan jenderal dengan desain khasnya. Desain itu diklaim sebagai seni yang kuat. Kesannya, patung ini menggambarkan pasangan sosok jenderal yang berdiri dengan martabatnya yang besar menjaga makam sang kaisar, dengan penuh rasa kesetiaan.
Pada 1998, tampilan orisinal bangunan pusara besar atau mausoleum milik pemerintahan Sun Yat-sen ini direstorasi berdasarkan sistem pemakaman Ming dari dinasti Ming. Di kaki gerbang terdapat lembaran catatan khusus yang ditulis dalam bahasa Jepang, Jerman, Italia, Inggris, Prancis dan Rusia. Ini menjadi simbol pemeliharaan bersama atas makam Ming pada tahun-tahun pertama di bawah kekuasaan Xuantong dari Dinasti Qing pada 1909.
dok.Roni
Adapun Sacrificial Hall yang juga dikenal dengan nama Xiaoling Hall adalah satu dari bangunan utama pada makam Ming, yang dibangun pada tahun ke-16 di bawah kekuasaan Kaisar Hong Wu (1383) sebagai bagian sejarah dari Zhu Yuanzhang dan ratu serta selir-selirnya.
Bangunan ini berstruktur kayu besar dengan lebar sembilan pilar dan berkedalaman lima pilar, dengan tiga lapis batu Xumizuo yang berjumlah 56 batu secara melajur. Bangunan asli dari bagian bangunan ini sempat dihancurkan selama perang pada tahun ke-3 di bawah kekuasaan Kaisar Xian Feng pada Dinasti Qing (1853) yang kemudian dibangun kembali pada masa kekuasaan Kaisar Tongzhi pada zaman Dinasti Qing. Tanpa terasa, jalan-jalan di pegunungan ini melelahkan sekaligus menyehatkan.
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.