Begini Panduan Mudah Membangun Carport, Lebih Simpel dari Garasi
26 May 2021 |
21:13 WIB
Idealnya untuk menyimpan kendaraan roda empat kita harus memiliki garasi. Dengan garasi, mobil kita akan lebih terjaga. Akan tetapi jika tak memungkinkan kita bisa membangun tempat perlindungan yang lain, yaitu carport.
Sebelum lebih jauh membahas carport, kita perlu tahu perbedaan antara carport dan garasi. Secara fungsi, keduanya memiliki kesamaan yakni menyimpan atau melindungi kendaraan dari faktor cuaca seperti sinar matahari atau hujan, juga dari tangan-tangan jahil.
Namun dari sisi bangunan, keduanya memiliki sedikit perbedaan. Garasi umumnya dibangun secara permanen. Ada dinding, atap, dan pintu untuk melindungi kendaraan. Sementara carport biasanya dibuat semi permanen. Cukup bermodalkan atap, selebihnya dibiarkan terbuka. Sekalipun ada dinding bisanya tak lebih dari dua.
HEMAT
Setiap orang memiliki pertimbangan ketika membangun carport atau garasi. Pastinya, carport bisa dipilih karena lebih hemat bujet. Kita tidak perlu membuat bangunan permanen yang menyedot kantong. Akan tetapi cukup bagian terpenting saja. Dalam hal ini atap. Selebihnya kita bisa berkreasi.
Kalau bicara keamanan, garasi memang lebih terjaga. Namun jika bicara cukup melindungi, carport sudah memenuhi hal tersebut. Adapun dari sisi pengeluaran, carport lebih ramah di kantong daripada membangun garasi. Jadi, bagi kalian yang masih galau, mending bangun carport karena lebih hemat pengeluaran.
POSISI
Untuk posisi carport, sebaiknya berada di depan rumah atau memanfaatkan garis sempadan bangunan. Selain sudah menjadi kelaziman umum, menaruh kendaraan di rumah cenderung lebih aman dibandingkan di area lain, karena kita bisa mengawasinya secara langsung. Kemudian kita juga bisa membangun carport langsung menempel atau menyatu pada bagian rumah.
LUAS & JARAK
Luas bangunan yang disarankan untuk bangunan carport minimal muat untuk satu mobil, yakni 3 x 5 m2. Bila ingin membangun carport terpisah dengan bangunan maka jarak minimal antara carport dengan bangunan, yaitu 5 meter. Hal ini untuk memudahkan gerak penghuni dari dan menuju carport.
PAGAR
Bisa memanfaatkan pagar rumah sekaligus pintu carport. Jadi saat membangun carport sebaiknya posisi bangunan dibuat tidak berjarak dengan pagar rumah, melainkan dirancang menyatu. Dengan begitu, kita bisa menghemat ruang juga memungsikan pintu pagar sebagai pintu carport.
GAYA
Soal gaya carport ini dikembalikan pada selera tiap-tiap penghuni. Bila rumah kita mengusung konsep minimalis, maka carport pun sebaiknya dibuat minim ornamen-ornamen. Adapun bila konsep rumah kita industrial, maka carpor bisa didesain dengan elemen-elemen besi, unfinished, atau gelap.
ATAP
Elemen bangunan inilah yang amat vital pada carport. Atap akan melindungi kendaraan kita dari paparan sinar matahari atau hujan. Karena itu kita mesti memilih material atap yang berkualitas. Ada beragam pilihan yang tersedia di pasar, mulai dari kaca, polycarbonate, solar tuff, roof top atau galvalum. Bahkan, beberapa carport dirancang dari tanaman rambat.
BENTUK
Mengenai bentuk carport ada baiknya kita sesuaikan dengan tema rumah. Bila bertema klasik, maka bentuk yang dihadirkan pada bagian rangka atap memakai unsur-unsur lengkung. Untuk rumah bergaya modern dan simpel, kita bisa menghadirkan bentuk-bentuk geomteris atau garis.
Editor: Fajar Sidik
Sebelum lebih jauh membahas carport, kita perlu tahu perbedaan antara carport dan garasi. Secara fungsi, keduanya memiliki kesamaan yakni menyimpan atau melindungi kendaraan dari faktor cuaca seperti sinar matahari atau hujan, juga dari tangan-tangan jahil.
Namun dari sisi bangunan, keduanya memiliki sedikit perbedaan. Garasi umumnya dibangun secara permanen. Ada dinding, atap, dan pintu untuk melindungi kendaraan. Sementara carport biasanya dibuat semi permanen. Cukup bermodalkan atap, selebihnya dibiarkan terbuka. Sekalipun ada dinding bisanya tak lebih dari dua.
HEMAT
Setiap orang memiliki pertimbangan ketika membangun carport atau garasi. Pastinya, carport bisa dipilih karena lebih hemat bujet. Kita tidak perlu membuat bangunan permanen yang menyedot kantong. Akan tetapi cukup bagian terpenting saja. Dalam hal ini atap. Selebihnya kita bisa berkreasi.
Kalau bicara keamanan, garasi memang lebih terjaga. Namun jika bicara cukup melindungi, carport sudah memenuhi hal tersebut. Adapun dari sisi pengeluaran, carport lebih ramah di kantong daripada membangun garasi. Jadi, bagi kalian yang masih galau, mending bangun carport karena lebih hemat pengeluaran.
POSISI
Untuk posisi carport, sebaiknya berada di depan rumah atau memanfaatkan garis sempadan bangunan. Selain sudah menjadi kelaziman umum, menaruh kendaraan di rumah cenderung lebih aman dibandingkan di area lain, karena kita bisa mengawasinya secara langsung. Kemudian kita juga bisa membangun carport langsung menempel atau menyatu pada bagian rumah.
LUAS & JARAK
Luas bangunan yang disarankan untuk bangunan carport minimal muat untuk satu mobil, yakni 3 x 5 m2. Bila ingin membangun carport terpisah dengan bangunan maka jarak minimal antara carport dengan bangunan, yaitu 5 meter. Hal ini untuk memudahkan gerak penghuni dari dan menuju carport.
PAGAR
Bisa memanfaatkan pagar rumah sekaligus pintu carport. Jadi saat membangun carport sebaiknya posisi bangunan dibuat tidak berjarak dengan pagar rumah, melainkan dirancang menyatu. Dengan begitu, kita bisa menghemat ruang juga memungsikan pintu pagar sebagai pintu carport.
GAYA
Soal gaya carport ini dikembalikan pada selera tiap-tiap penghuni. Bila rumah kita mengusung konsep minimalis, maka carport pun sebaiknya dibuat minim ornamen-ornamen. Adapun bila konsep rumah kita industrial, maka carpor bisa didesain dengan elemen-elemen besi, unfinished, atau gelap.
ATAP
Elemen bangunan inilah yang amat vital pada carport. Atap akan melindungi kendaraan kita dari paparan sinar matahari atau hujan. Karena itu kita mesti memilih material atap yang berkualitas. Ada beragam pilihan yang tersedia di pasar, mulai dari kaca, polycarbonate, solar tuff, roof top atau galvalum. Bahkan, beberapa carport dirancang dari tanaman rambat.
BENTUK
Mengenai bentuk carport ada baiknya kita sesuaikan dengan tema rumah. Bila bertema klasik, maka bentuk yang dihadirkan pada bagian rangka atap memakai unsur-unsur lengkung. Untuk rumah bergaya modern dan simpel, kita bisa menghadirkan bentuk-bentuk geomteris atau garis.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.