Ilustrasi ekowisata. (Dok. Vicky Hincks dari Unsplash)

7 Tips Liburan dengan Konsep Ekowisata, Agar Traveling Kalian Lebih Bermakna

28 October 2021   |   15:33 WIB

Konsep ekowisata atau ecotourism kini menjadi konsep berwisata yang semakin digalakkan di tengah masyarakat, apalagi dengan banyaknya orang yang sudah mulai menyadari akan pentingnya menjaga lingkungan, komunitas, dan ekonomi secara bersamaan. Ekowisata juga kini menjadi salah satu adaptasi di industri pariwisata untuk mengembalikan gairah sektor tersebut yang sempat lesu di masa pandemi.

Tidak hanya itu, kesadaran lingkungan juga perlu dilakukan di tingkat wisatawan karena mereka adalah penggerak dari perekonomian wisata, sekaligus konsumen yang menikmati liburan di berbagai destinasi. Yuk simak tujuh tips untuk berlibur dengan konsep ekowisata yang ramah lingkungan!
 

1. Ukur dan Rencanakan

Sebelum berlibur, perencanaan adalah hal yang penting untuk dilakukan. Hal ini bertujuan untuk merencanakan perjalanan dan kendaraan apa yang akan digunakan untuk perjalanan dari satu destinasi ke destinasi lainnya. Hal ini juga penting jika Genhype adalah orang yang mulai mempertimbangkan pengeluaran emisi karbon dalam satu tahunnya karena hal ini akan memengaruhi keseluruhan rencana.
 

2. Terbang dengan Kelas Ekonomi

Menurut Byanmara, Social Impact Senior Manager CarbonEthics Foundation, membeli tiket pesawat kelas ekonomi memiliki pengeluaran emisi karbon yang lebih sedikit dibandingkan dengan terbang dengan tiket kelas bisnis.
 

3. Gunakan Transportasi Alternatif

Baik Byanmara maupun praktisi dan akademisi sustainable communication Irwan Fakhrudin sama-sama menyarankan untuk menggunakan transportasi alternatif. 

Byan menyarankan untuk menggunakan transportasi darat, karena emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan emisi karbon dari jalur udara. Sementara itu, Irwan menyarankan transportasi berbahan listrik atau hibrida sebagai opsi alternatif yang lebih rendah secara emisi karbon.
 

4. Pilih Produk Lokal

Makanan lokal didefinisikan sebagai makanan yang bahan-bahannya diambil dari masyarakat atau komunitas lokal di sekitar destinasi wisata. Dengan mengonsumsi makanan lokal di destinasi wisata, Genhype bisa mengenal budaya dan ciri khas di lokasi tersebut sekaligus menghidupkan perekonomian masyarakat lokal.
 

5. Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Gaya hidup ramah lingkungan saat berwisata bisa diterapkan dengan berbagai cara, yaitu mengurangi penggunaan plastik dan barang-barang sekali pakai, menghindari sisa makanan, penghematan energi dalam beberapa waktu, penggunaan produk ramah lingkungan, dan lainnya.
 

6. Dukung Suvenir Buatan Lokal

Suvenir buatan masyarakat atau komunitas lokal bisa menjadi barang yang bisa dibeli saat berlibur dibandingkan barang-barang yang tampak seperti kerajinan lokal tapi dibuat di luar negeri. Hal ini disebabkan ada pengeluaran emisi yang jauh lebih besar pada barang-barang dari luar negeri dibandingkan dengan barang-barang produksi lokal.
 

7. Konsep Slow Traveling

Konsep slow traveling atau berlibur dengan durasi yang lebih lama ternyata mengeluarkan emisi karbon yang sedikit. Hal ini dikarenakan penghitungan emisi karbon dilakukan per bulan, bukan setiap melakukan aktivitas. Jangan lupa juga untuk menerapkan carbon footrprint offset atau penebusan dosa pengeluaran karbon, dengan melakukan kegiatan ramah lingkungan seperti penanaman pohon.

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

MPASI Homemade atau Bubur Instan? Ini Penjelasan Dokter

BERIKUTNYA

5 Cara Memotivasi & Membuat Karyawan Semangat Bekerja

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: