Konferensi Pers Kamoro Art Exhibition & Sale 2021. (Dok. Himawan L. Nugraha))

Mengenal Budaya Kamoro Lebih Dekat Lewat Pameran

27 October 2021   |   18:51 WIB
Image
Nirmala Aninda Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Sebagai masyarakat Indonesia dari wilayah barat, sebagian orang mungkin kurang akrab dengan seni dan budaya yang berkembang di timur Indonesia karena berbagai alasan, salah satunya keterbatasan jarak dan akses untuk menjangkau langsung para seniman berbakat dari timur.

Sekarang ini, sudah banyak langkah yang dilakukan oleh berbagai pihak yang ingin mempelajari seni dan budaya dari timur Indonesia, khususnya dari Papua.

Nah, ini saat yang tepat buat Genhype untuk kenalan dengan warisan budaya dari salah satu dari 255 suku di Papua yang terkenal dengan karya seni berupa ukiran kayu, anyaman, dan tarian.

PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama dengan Yayasan Maramowe Weaiku Kamorowe (MWK) dan Plataran Indonesia menggelar Kamoro Art Exhibition & Sale 2021 di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, pada 27-29 Oktober 2021.

Selama tiga hari ke depan, pengunjung bisa melihat pameran karya ukir para seniman dari suku Kamoro yang dipamerkan di area Tigadari Lobby.

Direktur Community Affairs PTFI, Claus Wamafma, mengutarakan harapan agar masyarakat Indonesia, khususnya para generasi muda, dapat mengenal keragaman karya seni tradisional Papua sebagai bagian dari budaya Nusantara.

"Selain memperkenalkan karya seni budaya suku Kamoro, kami juga ingin mendukung keberlanjutan para seniman ukir di sana agar karya mereka mendapatkan apresiasi serta pada saat yang sama dapat mendorong kesejahteraan mereka dari segi ekonomi" ujar Claus pada konferensi pers, Rabu (27/10).

Pameran budaya ini merupakan bagian dari rangkaian acara yang diadakan dalam pekan Untukmu Papua - Saudaraku, di Plataran Indonesia sebagai wujud dari tiga pilar perusahaan yakni alam, budaya, dan masyarakat.

"Kami sudah lihat potensi yang ada di Papua dan selama ini kendalanya adalah jarak dan akses. Maka dari itu kami bawa Papua ke Jakarta untuk memperkenalkan budaya mereka secara lebih luas di sini," kata founder Plataran Indonesia, Yozua Makes.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Maramowe Weaiku Kamorowe, Luluk Intarti, mengatakan promosi budaya Kamoro di tingkat nasional merupakan hal yang penting untuk dilakukan sebagai upaya pelestarian budaya.

"Bagaimana agar orang di Jakarta bisa mengenal kamoro, tidak seperti suku lain di Papua. Kita ingin tunjukkan papua punya sisi lain terlrbih dari kekayaan seni dan budayanya," ujarnya.

Di Kamoro Art Exhibition & Sale 2021 ini Genhype bisa melihat-lihat bahkan membeli karya seni Suku Kamoro, antara lain ukiran kayu yang dibuat para maramowe, noken dan ayaman tikar hasil karya para mama Kamoro, pakaian adat, serta produk seni lainnya.

Selain karya seni, pengunjung juga bisa mencicipi menu khusus khas Suku Kamoro di area pameran. Adapun suku Kamoro terkenal dengan kulinernya yakni ulat sagu dan cacing tambelo.

Acara ini turut diisi dengan sesi dialog seni, antara lain:
- Pemuda dalam Gerakan Pelestarian Budaya (Kamis, 28 Oktober 2021)
- Kearifan Lokal dalam Karya Seni (Jumat, 29 Oktober 2021)


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Gratis! Yuk Coba Main Game Eksklusif di Google Stadia!

BERIKUTNYA

Pembuat Konten, Yuk Merapat! Facebook & Instagram Bakal Gelar Hari Kreator

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: