Ilustrasi mobil berjalan dalam kecepatan tinggi (dok: Unsplash/Zoltan Tasi)

Bisa Bikin Celaka, Ini 4 Penyebab Mobil Limbung saat Dikendarai

26 October 2021   |   09:35 WIB
Image
Rezha Hadyan Hypeabis.id

Pernah mengalami limbung ketika sedang berkendara di dalam mobil? Tepatnya pada saat mobil berbelok tajam ke kanan atau ke kiri. Kejadian ini disebut dengan body roll. Hal ini tak hanya bisa terjadi pada bus saja tetapi juga mobil. 

Istilah body roll mungkin masih terasa asing, pasalnya istilah ini memang tidak umum. Istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan ketika sebuah mobil terlempar ke luar jalur. 

Maksudnya adalah body mobil terasa terlempar ketika sedang berbelok atau melakukan manuver tajam. Mobil jenis apapun bisa mengalaminya dan penumpang pun akan terasa terlempar ke arah berlawanan saat berbelok. 

Misalnya ketika mobil berbelok ke kiri, maka perasaan penumpang akan terasa seperti terlempar ke arah kanan ketika melewati tikungan. Hal yang sama akan terjadi ketika berbelok ke arah yang berlawanan. 

Efek yang terjadi dari body roll sendiri mirip dengan gaya sentrifugal. Di mana muncul efek tertentu ketika benda sedang melakukan gerakan melingkar. Saat benda tersebut melakukan gerakan melingkar dengan cepat, maka efeknya adalah menjauh dari pusat putaran. 

Pada kendaraan berupa mobil gerakan sentrifugal terjadi ketika sedang berbelok tajam dengan kecepatan tinggi. Maka body akan terlempar jauh dari tikungan, apabila pengemudi tidak mahir bisa terjadi kecelakaan. 

Dampak inilah yang harus diwaspadai oleh pengemudi. Kendaraan bisa saja terpental atau terguling ketika berbelok. Kejadian ini pun seringkali terjadi di area pegunungan di mana banyak tikungan tajam atau jalanan datar di mana mobil berbelok dengan kecepatan tinggi. 

Tak perlu berpanjang lebar, mengutip Suzuki Indonesia, berikut ini adalah penyebab mobil limbung saat dikendarai.
 

1. Body mobil yang terlalu tinggi

Penumpang akan merasakan limbung ketika berbelok bisa disebabkan oleh body mobil yang terlalu tinggi. Beberapa jenis mobil yang memiliki body tinggi antara lain adalah Multi Purpose Vehicle atau MPV dan juga Sport Utility vehicle atau SUV dan minibus. 

Kendaraan yang memiliki bodi tinggi akan mendapatkan gaya dorong yang lebih besar ketika sedang berbelok. Oleh karena itulah kemungkinan terbalik akan lebih besar, baik itu mobil dalam keadaan kosong atau penuh. 

Tak heran mengapa sebuah truk yang kosong dan melaju dengan kecepatan tinggi ketika melewati tikungan dengan sudut 90 derajat akan langsung terguling. Hal ini disebabkan oleh tinggi kendaraan yang membuat gaya dorong semakin meningkat. 

Hal ini sangat berbeda ketika mobil balap F1 harus melintasi tikungan dan kecepatan yang sama. Mobil balap tidak akan terguling karena bodinya yang sangat rendah. 

Selain faktor tinggi kendaraan, faktor ground celarence yang tinggi juga menyebabkan mobil limbung.


2. Memiliki ground clearance yang tinggi

Selain bodi yang tinggi, mobil yang memiliki ground clearance tinggi juga beresiko mengalami body roll. Tingginya ground clearance juga akan membuat gaya dorong meningkat ketika melewati tikungan tajam. 

Kalian bisa mengeceknya sendiri ketika melaju dengan kecepatan tinggi dan berpindah jalur. Maka pada bagian belakang mobil akan terasa berat saat mengikuti perpindahan jalur tersebut. Hal ini disebabkan terdapat penekanan daya di bagian belakang mobil. 

Tentu saja percobaan tersebut akan lebih terasa ketika Anda melewati tikungan. Mobil dengan body dan ground clearance tinggi akan sangat mudah terpental. Salah-salah kalian bisa kehilangan kendali dari mobil. 
 

3. Suspensi yang terlalu ringan

Penyebab  body roll juga bisa berasal dari suspensi yang terlalu ringan. Suspensi yang empuk akan meningkatkan gaya sentrifugal ketika mobil menikung di kecepatan tinggi. Suspensi yang harusnya menopang mobil bekerja dengan sangat lembut. 

Oleh karena itulah kestabilan dari mobil menghilang dan menimbulkan body menjadi limbung. Tak heran jenis mobil sport yang dirancang untuk berkendara dengan kencang selalu menggunakan suspensi yang rigid. 
 

4. Berkendara dengan kecepatan tinggi

Kalian tidak akan merasa limbung ketika kendaraan dengan bodi tinggi melewati tikungan namun kecepatannya rendah. Karena gaya sentrifugal hanya akan terjadi jika kecepatan pada kendaraan cukup tinggi. 

Kecepatan yang tinggi adalah penyebab dari gaya dorong semakin meningkat. Oleh karena itulah pengemudi harus tahu kapan waktu yang tepat untuk ngebut dan harus berjalan pelan. Biasanya pengemudi pemula selalu disarankan untuk menurunkan gas perlahan ketika berbelok. 

Editor Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Tips Mendesain Garasi Mobil agar Rumah Lebih Nyaman

BERIKUTNYA

Doyan Main PUBG Mobile? Yuk Gabung Komunitas PUBG Mobile Jawara Community (PMJC)

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: