Ngobrol dengan Orang di Balik Video Lagu 1 Hour Loop di YouTube
26 October 2021 |
18:08 WIB
Cara menikmati musik terus berubah dari waktu ke waktu. Perubahan ini erat kaitannya dengan perkembangan teknologi, khususnya medium musik yang mempengaruhi habit kita dalam mendengar lagu. Salah satu habit yang terasa berubah dari waktu ke waktu adalah cara kita mengulang atau repeating lagu.
Pada era piringan hitam, khususnya sebelum 1970-an, mengulang satu lagu yang spesifik adalah hal yang nyaris tidak mungkin. Kala itu, turntable hanya bisa mengulang satu sisi piringan hitam saja. Hal ini, seperti kita tahu, berangsur teratasi ketika kita memasuki era kaset, CD, dan platform digital.
Pada era digital, mendengarkan lagu bisa dibilang telah mencapai titik termudahnya. Tak hanya bisa mengulang, melewatkan, dan memperlambat/mempercepat lagu, kini kita juga dapat dengan mudahnya memilih dan menyusun lagu dari berbagai penjuru dunia.
Menariknya, di antara begitu banyak platform tempat mendengarkan musik, YouTube masih menjadi yang paling dominan. Riset YouGov menemukan bahwa 44 persen orang Amerika mendengarkan musik di YouTube—Spotify menyusul di belakangnya dengan angka 27 persen.
Terbukti, beberapa video klip di YouTube telah ditonton miliaran kali, misalnya Despacito yang memiliki 7,59 miliar lebih views. Itu pun belum termasuk dengan video-video tak resmi dari pengguna YouTube lain. Video lirik Despacito dalam channel 7Clouds, sebagai contohnya, telah diputar 28 juta kali.
Sementara di Spotify, Despacito hanya diputar 1,3 miliar kali. Tidak sampai setengah dari jumlah views di YouTube.
Belakangan, kita pun mulai menemukan tren baru, yakni loop untuk lagu-lagu favorit. Beberapa channel yang fokus menghadirkan konten lagu looping 1 jam bertebaran dengan berbagai nama, misalnya 1 Hour Loop, Hour Loop Everything, atau 1 Hour.
Akun pribadi pun melakukannya juga, misalnya saja Kiki 1518. Akun yang dibuat oleh Kiki ini memiliki konten satu jam loop untuk lagu seperti Runtuh karya Feby Putri ft. Fiersa Besari, Ingkar karya Tulus, atau Berisik karya DERE. Lagu-lagu itu dipilih karena ia pribadi menyukainya.
“Lagu 1 jam itu karena saya biasanya kalau kerja sering musikan, tapi satu lagu diulang-ulang. Nah, daripada ribet harus pencet manual, mending buat sendiri & di-upload ke YouTube, eh malah banyak yang nonton," ucapnya kepada Hypeabis.id lewat pesan singkat.
Jika dilihat, konten Kiki yang paling banyak diputar memang lagu 1 jam loop-nya. Tercatat loop 1 jam Runtuh karya Feby Putri ft. Fiersa Besari telah diputar 776 ribu kali, dan Ingkar karya Tulus telah diputar 8,9 ribu kali.
Tingginya views untuk lagu satu jam itu pun bukan hanya ada di channel Kiki 1518.
Loop satu jam lagu Stay karya The Kid Laroi dan Justin Bieber, misalnya, telah mendapat ditonton 6,7 juta kali di channel 1 Hour. Ada pula Senorita karya Shawn Mendes dan Camila Cabello yang telah ditonton 6,2 juta kali di channel Weekly Loops.
Dalam artikel di jurnal Psychology of Music, Frederick Conrad dkk. menyebut extreme re-listening sebagai high levels of enjoyment over extended periods of intentional exposure to the same recording atau kesenangan tingkat tinggi terhadap keterpaparan akan satu lagu yang sama dalam periode waktu yang panjang.
Disebut juga dalam penilitian tersebut bahwa extreme re-listening adalah hal yang sifatnya cenderung personal. Jadi, meskipun penggemar lagu loop satu jam ada banyak, belum tentu orang lain bersedia mendengar satu lagu yang sama untuk durasi satu jam tersebut.
Ini pula yang dirasakan oleh Kiki. Ia dapat dengan mudahnya menghabiskan 1 jam loop lagu, lalu berpindah ke 1 jam loop lagu lainnya. Akan tetapi, hal itu tidak dilakukannya ketika ada orang lain yang juga ikut mendengarkan.
“Kalau pas kerja, ngerasa gak enak aja sama teman,” katanya.
Bisa dibilang kemudian bahwa yang Kiki lakukan dengan lewat video 1 hour loop-nya tak ubahnya membuat playlist dengan satu lagu yang sama. Jika dalam playlist orang bisa menantikan lagu yang mungkin cocok dengannya, dalam 1 hour loop peluang ini tidak ada, karena lagunya 'sama semua'.
Tentu, Kiki sendiri menyebut bahwa ia masih sering mendengarkan lagu satuan. Hanya saja, intensitasnya mendengar lagu loop satu jam tetap cukup tinggi.
Ia menyebut bahwa dalam seminggu ia bisa mendengar 2 sampai 4 kali lagu loop satu jam. Kebanyakan hal itu dia lakukan saat sedang sendirian.
“Kadang juga buat teman tidur,” ucapnya.
Editor: Fajar Sidik
Pada era piringan hitam, khususnya sebelum 1970-an, mengulang satu lagu yang spesifik adalah hal yang nyaris tidak mungkin. Kala itu, turntable hanya bisa mengulang satu sisi piringan hitam saja. Hal ini, seperti kita tahu, berangsur teratasi ketika kita memasuki era kaset, CD, dan platform digital.
Pada era digital, mendengarkan lagu bisa dibilang telah mencapai titik termudahnya. Tak hanya bisa mengulang, melewatkan, dan memperlambat/mempercepat lagu, kini kita juga dapat dengan mudahnya memilih dan menyusun lagu dari berbagai penjuru dunia.
Menariknya, di antara begitu banyak platform tempat mendengarkan musik, YouTube masih menjadi yang paling dominan. Riset YouGov menemukan bahwa 44 persen orang Amerika mendengarkan musik di YouTube—Spotify menyusul di belakangnya dengan angka 27 persen.
Terbukti, beberapa video klip di YouTube telah ditonton miliaran kali, misalnya Despacito yang memiliki 7,59 miliar lebih views. Itu pun belum termasuk dengan video-video tak resmi dari pengguna YouTube lain. Video lirik Despacito dalam channel 7Clouds, sebagai contohnya, telah diputar 28 juta kali.
Sementara di Spotify, Despacito hanya diputar 1,3 miliar kali. Tidak sampai setengah dari jumlah views di YouTube.
Belakangan, kita pun mulai menemukan tren baru, yakni loop untuk lagu-lagu favorit. Beberapa channel yang fokus menghadirkan konten lagu looping 1 jam bertebaran dengan berbagai nama, misalnya 1 Hour Loop, Hour Loop Everything, atau 1 Hour.
Akun pribadi pun melakukannya juga, misalnya saja Kiki 1518. Akun yang dibuat oleh Kiki ini memiliki konten satu jam loop untuk lagu seperti Runtuh karya Feby Putri ft. Fiersa Besari, Ingkar karya Tulus, atau Berisik karya DERE. Lagu-lagu itu dipilih karena ia pribadi menyukainya.
“Lagu 1 jam itu karena saya biasanya kalau kerja sering musikan, tapi satu lagu diulang-ulang. Nah, daripada ribet harus pencet manual, mending buat sendiri & di-upload ke YouTube, eh malah banyak yang nonton," ucapnya kepada Hypeabis.id lewat pesan singkat.
Jika dilihat, konten Kiki yang paling banyak diputar memang lagu 1 jam loop-nya. Tercatat loop 1 jam Runtuh karya Feby Putri ft. Fiersa Besari telah diputar 776 ribu kali, dan Ingkar karya Tulus telah diputar 8,9 ribu kali.
Tingginya views untuk lagu satu jam itu pun bukan hanya ada di channel Kiki 1518.
Loop satu jam lagu Stay karya The Kid Laroi dan Justin Bieber, misalnya, telah mendapat ditonton 6,7 juta kali di channel 1 Hour. Ada pula Senorita karya Shawn Mendes dan Camila Cabello yang telah ditonton 6,2 juta kali di channel Weekly Loops.
Fenomena mengulang lagu itu sendiri memang bukan hal baru. Psikolog bahkan memiliki istilah tersendiri soal ini, yakni extreme re-listening.
Dalam artikel di jurnal Psychology of Music, Frederick Conrad dkk. menyebut extreme re-listening sebagai high levels of enjoyment over extended periods of intentional exposure to the same recording atau kesenangan tingkat tinggi terhadap keterpaparan akan satu lagu yang sama dalam periode waktu yang panjang.
Disebut juga dalam penilitian tersebut bahwa extreme re-listening adalah hal yang sifatnya cenderung personal. Jadi, meskipun penggemar lagu loop satu jam ada banyak, belum tentu orang lain bersedia mendengar satu lagu yang sama untuk durasi satu jam tersebut.
Ini pula yang dirasakan oleh Kiki. Ia dapat dengan mudahnya menghabiskan 1 jam loop lagu, lalu berpindah ke 1 jam loop lagu lainnya. Akan tetapi, hal itu tidak dilakukannya ketika ada orang lain yang juga ikut mendengarkan.
“Kalau pas kerja, ngerasa gak enak aja sama teman,” katanya.
lagu belom bisa dibilang enak kalo belom ada versi 1 jam loop-nya di YouTube
— Raksa Santana (@avcrst) October 15, 2021
Bisa dibilang kemudian bahwa yang Kiki lakukan dengan lewat video 1 hour loop-nya tak ubahnya membuat playlist dengan satu lagu yang sama. Jika dalam playlist orang bisa menantikan lagu yang mungkin cocok dengannya, dalam 1 hour loop peluang ini tidak ada, karena lagunya 'sama semua'.
Tentu, Kiki sendiri menyebut bahwa ia masih sering mendengarkan lagu satuan. Hanya saja, intensitasnya mendengar lagu loop satu jam tetap cukup tinggi.
Ia menyebut bahwa dalam seminggu ia bisa mendengar 2 sampai 4 kali lagu loop satu jam. Kebanyakan hal itu dia lakukan saat sedang sendirian.
“Kadang juga buat teman tidur,” ucapnya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.