Sejarah TM Ragunan, Berdiri sejak 1964 dan Bemula di Cikini

Taman Margasatwa Ragunan merupakan salah satu taman wisata tertua yang ada di Indonesia. Mulanya, kebun binatang ini berlokasi di kawasan Cikini sejak 1864. Dibangunnya kebun binatang ini berasal dari ide seorang pelukis ternama, yakni Raden Saleh.

Beliau menyediakan lahan seluas 10 hektar untuk mendirikan kebun binatang. Namun, 100 tahun setelahnya, kebun binatang ini dipindahkan ke kawasan Ragunan karena kondisi Jakarta yang begitu padat. Kala itu, perluasan kebun binatang tidak memungkinkan di Cikini.

Barulah pada tahun 1964 kebun binatang Cikini pindah ke Ragunan di atas lahan seluas 30 hektar. Kemudian pada tahun 1966, nama kebun binatang Ragunan diganti oleh Gubernur Ali Sadikin menjadi Taman Margasatwa Ragunan hingga saat ini.

Setelah puluhan tahun berdiri di Ragunan, saat ini Taman Margasatwa Ragunan memiliki luas lahan hingga 147 hektar dengan lebih dari 2200 satwa dan 64 ribu pepohonan yang ada di dalamnya.

Dengan banyaknya pepohonan yang ada di dalamnya, TM Ragunan juga telah menjadi paru-paru kota. 5 danau yang ada di dalamnya juga berfungsi sebagai peresapan air ke dalam tanah.

Saat ini TM Ragunan menjadi salah satu destinasi wisata favorit, tak hanya bagi warga DKI Jakarta saja, tetapi juga warga di luar Jakarta. Namun sayangnya, pada masa PPKM ini pengunjung yang boleh masuk ke TM Ragunan hanya warga yang memiliki KTP DKI Jakarta, dan harus membeli tiket secara online H-1.


Editor: Avicenna