Ingin Menjadi Pebisnis Sukses, Pahami Dahulu 6 Hal Ini
24 October 2021 |
18:48 WIB
Genhype saat ini sedang ingin memulai bisnis? Nah, yang perlu kalian tahu bahwa berbisnis itu beda loh dengan berdagangan biasa. Sebab, kalau hanya berdagang biasanya kalian hanya berpikir bagaimana agar produk laku terjual. Namun, jika ingin menjadi pebisnis maka kalian harus benar-benar memikirkan secara matang usaha yang dijalankan agar dapat berkembang dan terus bertumbuh.
Bagi kalian yang ingin sukses berbisnis secara digital, berikut beberapa tips yang bisa diikuti dari Pakar Digital Marketing Denny Santoso.
Bagi kalian yang ingin sukses berbisnis secara digital, berikut beberapa tips yang bisa diikuti dari Pakar Digital Marketing Denny Santoso.
1. Jangan Mulai Dari Produk
Seorang pebisnis tidak memulai usahanya dari produk apa yang dijual, tetapi apakah bisnis yang dia jalankan dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh target pasarnya.
Untuk itulah, seorang pebisnis juga harus dapat menentukan target market yang disasar, sehingga dia dapat menggali kebutuhan yang diinginkan oleh pangsa pasar yang dituju.
“Misalnya pangsa pasar kita adalah penyelam, maka kita harus cari tahu apa yang menjadi kebutuhannya. Bukan mulai dari produk tetapi mulailah dari kebutuhan yang diinginkan oleh target pasar kita,” tutur pria kelahiran 1978 ini.
Untuk itulah, seorang pebisnis juga harus dapat menentukan target market yang disasar, sehingga dia dapat menggali kebutuhan yang diinginkan oleh pangsa pasar yang dituju.
“Misalnya pangsa pasar kita adalah penyelam, maka kita harus cari tahu apa yang menjadi kebutuhannya. Bukan mulai dari produk tetapi mulailah dari kebutuhan yang diinginkan oleh target pasar kita,” tutur pria kelahiran 1978 ini.
2. Tentukan Market Size
Jika sudah menentukan target marketnya dan produk atau jasa yang akan ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan pangsa pasarnya, maka pikirkan juga market size-nya, apakah mereka mau dan mampu untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan sehingga bisnis tersebut dapat terus membesar.
3. Miliki Proyeksi Keuangan
Seorang pebisnis tidak hanya asal jualan yang penting laku, tetapi dia harus memiliki proyeksi keuangan atau target omzet yang ingin dicapai. Misalnya, bisnis yang dijalankan ini apakah memiliki potensi untuk bisa mendapatkan omzet minimal Rp10 miliar setahun.
“Ketika sudah memiliki proyeksi, maka hitung semuanya secara jelas dan detail sehingga bisa mencapai target tersebut, termasuk modal awal, transaksi yang harus didapatkan perbulan, biaya-biaya yang dikeluarkan seperti biaya marketing dan lain sebagainya, semua harus clear. Inilah bedanya berbisnis daripada hanya sekadar berdagang,” jelasnya.
“Ketika sudah memiliki proyeksi, maka hitung semuanya secara jelas dan detail sehingga bisa mencapai target tersebut, termasuk modal awal, transaksi yang harus didapatkan perbulan, biaya-biaya yang dikeluarkan seperti biaya marketing dan lain sebagainya, semua harus clear. Inilah bedanya berbisnis daripada hanya sekadar berdagang,” jelasnya.
4. Buatlah Brain Story
Brain story atau cerita yang ada di balik bisnis tersebut juga menjadi hal penting saat membangun bisnis. Kisah yang diangkat bermacam-macam, bisa tentang story founder-nya atau story dari produk yang akan dijual.
“Dalam bisnis yang dijual bukan hanya produk tetapi storynya. Antuk Anda bisa muncul di dunia digital maka Anda butuh story, apa yang menjadi cerita atau kisah perjalanan Anda. Dari story tersebut maka muncul emosi yang menggerakkan orang untuk mau membeli,” tuturnya.
Menurutnya, story itu sangat penting dalam berbisnis. Sebab, ketika seseorang hanya menjual produk maka akan terjebak pada perang harga, begitu ada pemain lain yang memiliki produk sama persis dengan harga yang lebih murah maka akan kalah saing.
“Dalam bisnis yang dijual bukan hanya produk tetapi storynya. Antuk Anda bisa muncul di dunia digital maka Anda butuh story, apa yang menjadi cerita atau kisah perjalanan Anda. Dari story tersebut maka muncul emosi yang menggerakkan orang untuk mau membeli,” tuturnya.
Menurutnya, story itu sangat penting dalam berbisnis. Sebab, ketika seseorang hanya menjual produk maka akan terjebak pada perang harga, begitu ada pemain lain yang memiliki produk sama persis dengan harga yang lebih murah maka akan kalah saing.
5. Jaga Kualitas
Di samping itu semua hal lain yang tidak penting ialah menjaga kualitas produk atau jasa yang ditawarkan. “Agar orang repeat order, maka story harus kuat dan kualitasnya harus dijaga sehingga akan memunculkan testimoni yang akan mendukung story tadi. Tapi kalau story sudah bagus dan orang sudah membeli tapi kualitas produknya jelek maka akan menjadi boomerang ke bisnis yang dijalankan,” jelasnya.
6. Temukan Keunikan Produk
Selain itu, seorang pebisnis juga harus dapat mencari competitive advantage yang menjadi keunikan dan membuatnya berbeda dibandingkan dengan pesaing lainnya. Termasuk memiliki tim yang satu visi misi dan mampu bersama-sama membawa bisnis yang dibangun dapat terus bertumbuh.
Editor: Dika Irawan
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.