Ilustrasi (Dok. Julia M Cameron/Pexels)

Bunda, Begini Pola Asuh yang Tepat buat Anak Generasi Alpha

24 October 2021   |   07:31 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Generasi alpha merupakan kelompok generasi yang lahir pada tahun 2010-2025. Kelompok generasi ini memiliki keunikan tersendiri dari generasi sebelumnya, karena para orang tua saat ini yang sangat akrab dengan penggunaan gadget. Secara tidak langsung mereka telah memperkenalkan gadget kepada anak sejak dini. Lalu, bagaimana menjawab tantangan dalam membesarkan generasi alpha dengan tepat terlebih di masa pandemi ini?

Dokter Spesialis Anak RSIA Bunda Jakarta, I Gusti Ayu Nyoman Pratiwi, mengatakan untuk menjalani proses tumbuh kembang yang optimal, pada dasarnya orang tua harus memberikan pola pengasuhan asuh, asih, dan asah yang baik untuk semua anak di semua generasi tanpa terkecuali.

“Hal ini disebabkan oleh kebutuhan anak yang tidak berubah, kapanpun atau di masa apapun anak itu lahir,” katanya dalam suatu diskusi virtual, baru-baru ini.

Dokter yang akrab disapa Tiwi itu menjelaskan, para orang tua harus mempersiapkan dan memperhatikan kebutuhan anak berkembang dengan baik (asuh), dengan memperhatikan nutrisi sejak awal kehamilan, memberikan ASI eksklusif untuk pertumbuhan anak lebih baik serta memberikan vaksin sesuai jadwalnya untuk menjaga kesehatan anak.

Selain itu, para orang tua juga harus memberikan stimulasi (asah) yang dilakukan secara terus menerus dengan memastikan kesiapan anak, serta agar perkembangan otaknya bisa lebih kompleks maka Dokter Tiwi menganjurkan agar orang tua bisa terus melatih anak untuk melakukan segala sesuatu secara mandiri dan semua hal itu tentunya dilakukan dengan kasih (asih) atau tanpa paksaan.
 

Ilustrasi (Dok.  Ketut Subiyanto/Pexels)

Ilustrasi (Dok. Ketut Subiyanto/Pexels)

Hindari Paparan Gadget

Dokter Tiwi juga mengatakan bahwa tiga tahun pertama perkembangan otak anak sangat efisien dan sensitif, sehingga lebih baik distimulasi dengan pembelajaran bahasa serta interaksi agar lebih optimal.

“Namun, saat ini banyak orang tua yang memanfaatkan gadget dalam perkembangan anak. Padahal itu sangat tidak direkomendasikan karena akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan si kecil,” imbuhnya.

Menurutnya, karakter orang tua masa kini yang akrab dengan penggunaan perangkat elektronik bersama anak harus menyadari bahwa pada periode 0-2 tahun, anak bukan hanya cukup didisiplinkan dengan screen time, tetapi memang tidak diperkenankan menggunakan gadget sama sekali.

“Kecuali, apabila setelah 2 tahun perkembangannya bagus, seperti sudah lancar berbicara, beraktivitas, mungkin bisa dilatih dengan hanya membolehkan akses menonton TV selama 1 jam saja,” katanya.

Dia menambahkan penggunaan gadget harus dihindari sejak dini bukan karena radiasinya, namun gadget bisa merusak perkembangan otak anak karena mereka akan menjadi lebih tertarik dengan cahaya sehingga bisa mengakibatkan hiperaktif dan kesulitan berbicara, apalagi jika diajak berinteraksi.

Ini juga yang harus menjadi perhatian utama bagi para orang tua, termasuk menghindari bermain gadget saat hendak tidur, hal itu bisa membuat gangguan tidur terutama pada anak karena tingginya paparan cahaya di sekitarnya.

 “ Untuk itu, interaksi antara orang tua dan anak sangat penting untuk pola pengasuhan anak sejak dini serta perkembangan kestabilan emosi anak. Dengan demikian, anak bisa lebih bertumbuh dan berkembang dengan optimal tanpa tergantung oleh teknologi,” ujarnya.

Editor Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Yuk Ikuti 5 Langkah Perawatan Kulit Malam Hari Ini untuk Kulit Cantik

BERIKUTNYA

5 Tips Cepat Redakan Sakit Kepala

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: