Netflix Tambah 4,4 Juta Pelanggan Baru Berkat Squid Game
22 October 2021 |
09:18 WIB
Nirmala Aninda
Asisten Manajer Konten Hypeabis.id
Jumlah pelanggan berbayar Netflix mencatatkan peningkatan pada kuartal III/2021 berkat popularitas acara non-bahasa Inggris yang terus menjadi konten dengan kinerja terbaik di platform streaming tersebut. Perusahaan yang dipimpin oleh Co-CEO Reed Hastings dan Ted Sarandos ini menambahkan 4,4 juta pengguna dalam tiga bulan hingga 30 September, lebih dari dua kali lipat kuartal sebelumnya.
Serial TV Korea Squid Game menjadi tayangan yang memecahkan rekor terbesarnya, ditonton oleh 142 juta pengguna dalam empat pekan pertama.
Capaian ini terjadi di tengah beberapa staf Netflix yang mogok kerja sebagai aksi protes terhadap konten komedi Dave Chappelle yang dirilis 5 Oktober 2021, di mana dia membandingkan perjuangan komunitas kulit hitam secara langsung dengan komunitas LGBTQ.
Karyawan Netflix menuduh bintang tersebut mengejek orang transgender dalam konten spesial Netflix terbarunya, tetapi perusahaan streaming tersebut membela penyataan yang dianggap tidak sensitif terhadap sebagian kru.
Di sisi lain, kinerja kuat Netflix kuartal ini menyusul pergerakan yang lamban di awal 2021 dengan lonjakan permintaan pelanggan di tengah pandemi sempat mengalami penurunan.
(Baca juga: My Name Jadi Drama Terpopuler Ke-4 di Netflix secara Global)
Netflix—yang kini merupakan platform streaming terbesar di dunia—sekarang mengharapkan untuk menambah sekitar 8,5 juta pelanggan baru pada kuartal keempat, di atas ekspektasi analis, yang didorong oleh acara populer seperti Sex Education, Queen's Gambit, dan Squid Game yang sukses secara global.
Serial Squid Game sendiri telah menjadi sensasi viral dan menggeser drama Bridgerton sebagai acara Netflix paling populer hingga saat ini. Menurut Bloomberg, serial Korea ini diperkirakan bernilai sekitar US$900 juta untuk raksasa streaming tersebut, dengan biaya produksi US$21,4 juta.
Acara non-bahasa Inggris lainnya, La Casa de Papel (Money Heist) turut mencetak keberhasilan dengan total 69 juta pemirsa pada empat pekan pertama penayangan musim kelima.
"Kami sekarang memproduksi TV dan film lokal di sekitar 45 negara dan telah membangun hubungan yang mendalam dengan komunitas kreatif di seluruh dunia," kata Netflix dalam sebuah surat kepada para pemegang saham.
Perusahaan berharap untuk menarik lebih banyak pengguna baru menjelang Natal dengan kembalinya musim acara populer seperti Tiger King dan Cobra Kai.
Netflix juga telah menyetujui untuk mengakuisisi Roald Dahl Story Company pada bulan September, menunggu persetujuan peraturan, sehingga mereka akan memiliki hak atas judul seperti Charlie and the Chocolate Factory dan Matilda.
Editor: Avicenna
Serial TV Korea Squid Game menjadi tayangan yang memecahkan rekor terbesarnya, ditonton oleh 142 juta pengguna dalam empat pekan pertama.
Capaian ini terjadi di tengah beberapa staf Netflix yang mogok kerja sebagai aksi protes terhadap konten komedi Dave Chappelle yang dirilis 5 Oktober 2021, di mana dia membandingkan perjuangan komunitas kulit hitam secara langsung dengan komunitas LGBTQ.
Karyawan Netflix menuduh bintang tersebut mengejek orang transgender dalam konten spesial Netflix terbarunya, tetapi perusahaan streaming tersebut membela penyataan yang dianggap tidak sensitif terhadap sebagian kru.
Di sisi lain, kinerja kuat Netflix kuartal ini menyusul pergerakan yang lamban di awal 2021 dengan lonjakan permintaan pelanggan di tengah pandemi sempat mengalami penurunan.
(Baca juga: My Name Jadi Drama Terpopuler Ke-4 di Netflix secara Global)
Netflix—yang kini merupakan platform streaming terbesar di dunia—sekarang mengharapkan untuk menambah sekitar 8,5 juta pelanggan baru pada kuartal keempat, di atas ekspektasi analis, yang didorong oleh acara populer seperti Sex Education, Queen's Gambit, dan Squid Game yang sukses secara global.
Serial Squid Game sendiri telah menjadi sensasi viral dan menggeser drama Bridgerton sebagai acara Netflix paling populer hingga saat ini. Menurut Bloomberg, serial Korea ini diperkirakan bernilai sekitar US$900 juta untuk raksasa streaming tersebut, dengan biaya produksi US$21,4 juta.
Acara non-bahasa Inggris lainnya, La Casa de Papel (Money Heist) turut mencetak keberhasilan dengan total 69 juta pemirsa pada empat pekan pertama penayangan musim kelima.
"Kami sekarang memproduksi TV dan film lokal di sekitar 45 negara dan telah membangun hubungan yang mendalam dengan komunitas kreatif di seluruh dunia," kata Netflix dalam sebuah surat kepada para pemegang saham.
Perusahaan berharap untuk menarik lebih banyak pengguna baru menjelang Natal dengan kembalinya musim acara populer seperti Tiger King dan Cobra Kai.
Netflix juga telah menyetujui untuk mengakuisisi Roald Dahl Story Company pada bulan September, menunggu persetujuan peraturan, sehingga mereka akan memiliki hak atas judul seperti Charlie and the Chocolate Factory dan Matilda.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.