Mau Liburan Akhir Tahun? Cek Promo Akomodasi Berikut Ini!

Kabar gembira buat kalian yang sedang merencanakan liburan pada akhir tahun ini dan sedang mencari akomodasi dengan harga terjangkau. RedDoorz Indonesia menghadirkan diskon akomodasi hingga 25 persen melalui kampanye #BisaAja yang diluncurkan baru-baru ini.

Menurut Founder & CEO of RedDoorz, Amit Saberwal, kehadiran kampanye #BisaAja tak terlepas dari situasi pandemi Covid-19 yang berangsur membaik di Tanah Air.

Selain itu, penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diikuti pembukaan kembali destinasi wisata di beberapa wilayah juga ikut mendasari peluncuran kampanye tersebut.

"Kami melihat adanya tren positif yang luar biasa terkait angka kesembuhan Covid-19. Aturan karantina dibuat menjadi lima hari dan perbatasan sudah dibuka. Kampanye ini juga menjadi bentuk dukungan kami dalam uji coba pembukaan kembali destinasi pariwisata di Indonesia," katanya pada Kamis (22/10/2021) di Jakarta. 

Director of Hotel Partners RedDoorz Indonesia, Yudhistira, mengungkapkan pihaknya memutuskan untuk menghadirkan kampanye #BisaAja jauh sebelum liburan akhir tahun lantaran kebiasaan berlibur masyarakat saat pandemi Covid-19 berubah.

Kini mereka melakukan perencanaan yang matang agar liburan berjalan dengan lancar dan tentunya lebih aman.

"Saat ini, liburan dilakukan dengan perencanaan yang lebih matang karena menyangkut keamanan juga. Perencanaan matang tentunya membutuhkan waktu lebih awal. Oleh karena itu, kami menghadirkan kampanye ini lebih awal atau jauh sebelum periode liburan akhir tahun," ungkapnya.

Adapun, terkait dengan keamanan, Yudhistira memastikan bahwa sebagian besar akomodasi yang berada di bawah naungan RedDoorz sudah mendapatkan sertifikasi HygienePass.  Sejauh ini, lebih dari 80 persen properti RedDoorz di berbagai wilayah di Indonesia telah tersertifikasi.

HygienePass merupakan program sertifikasi akomodasi untuk mitra properti dan akomodasi RedDoorz, sebagai cara RedDoorz memberikan jaminan keamanan dan kebersihan penginapan kepada para pengguna.

Program ini bekerja sama dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dalam membuat standar protokol kebersihan dan keamanan. 

“Kami juga melakukan audit setiap tiga bulan sekali untuk memastikan protokol tersebut tetap dijaga, dan melakukan pemantauan melalui sistem daily basis report untuk melihat kelengkapan protokol sudah tepat atau tidak," ujar Yudhistira.