Kenali Gejala Gangguan Saluran Cerna pada Bayi
21 October 2021 |
11:00 WIB
2. Gumoh
Gumoh atau regurgitasi adalah dikeluarkannya isi refluks dari kerongkongan ke dalam rongga mulut dan kemudian dikeluarkan dari rongga mulut. Hal ini umumnya terjadi pada bayi berusia lebih dari 1 minggu yang tiba-tiba mengeluarkan ASI atau susu pertumbuhan yang didapatkannya.
Gumoh terjadi karena fungsi motilitas saluran cerna bayi belum berkembang dengan sempurna. “Gumoh ini tidak berbahaya bila bayi tetap memenuhi target pertumbuhan berat badan yaitu 20-25 gram per hari untuk bayi berusia di bawah 1 bulan,” imbuh Dokter Frieda.
Ilustrasi (Dok. Fe Ngo/Unsplash)
3. Konstipasi
Konstipasi adalah kesulitan atau jarang buang air besar yang terjadi selama setidaknya dua minggu. Gangguan ini biasanya terjadi pada bayi berusia 6 bulan ke atas yang sudah mendapatkan MPASI. Konstipasi terbagi menjadi dua jenis yakni konstipasi fungsional yang sebagian besar dialami anak dan belum tentu berbahaya, serta konstipasi akibat kelainan organ yang disebabkan gangguan organ yang berbahaya.
“Ketidakmatangan saluran cerna ini membuat bayi sulit mengejan dan membuang massa tinja yang ada di usus, yang ditandai bayi merasa kesakitan. Jika bentuk tinjanya masih lembut itu berarti normal, tetapi jika tinjanya bulat, keras dan berwarna hitam itu bisa merupakan konstipasi atau sembelit,” jelas Dokter Frieda.
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.