Patung Harambe Berhadapan dengan Charging Bull di Wall Street
19 October 2021 |
14:39 WIB
Sebuah patung gorila perunggu setinggi tujuh kaki terlihat berada di kawasan finansial New York, Wall Street, dan berdiri berhadapan dengan patung Charging Bull yang ikonik. Gorila ini adalah Harambe yang dulu hidup di Kebun Binatang Cincinnati dan ditembak mati pada 2016 setelah menggendong seorang anak yang masuk ke kandangnya.
Patung Harambe raksasa ini didirikan di Bowling Green Park, tepat di seberang Charging Bull, dan di sekelilingnya terdapat lebih dari 10.000 pisang (yang nantinya akan disumbangkan ke bank makanan lokal) sebagai bentuk protes terhadap disparitas kekayaan.
Sapien Network, organisasi yang bertanggung jawab dibalik instalasi ini, merupakan sebuah platform jejaring sosial yang didedikasikan untuk mengutamakan kebutuhan dan kesejahteraan manusia.
Dilansir oleh NBC New York, mereka mengatakan bahwa patung serta puluhan ribu pisang berusaha menunjukkan pada Wall Street bahwa mereka telah menjadi gila (going bananas) dan sepenuhnya terdiskoneksi dengan kondisi dunia yang sebenarnya.
Pendiri Sapien Network, Robert Giometti, Tejay Aluru, dan Ankit Bhatia, mengatakan mereka menggunakan simbol Harambe untuk mewakili jutaan orang yang berjuang di bawah sistem yang hanya memperkaya orang kaya.
"Harambe adalah representasi dari sesuatu yang memungkinkan kita melihat ke sekeliling, tidak hanya diri sendiri. Apa yang kita cita-citakan sebagai manusia? Ini tentang menghubungkan manusia. Gerakan sederhana memberi pisang membangun komunitas. Sebagai masyarakat, kita harus bersatu. Kita tidak bisa terus berjuang untuk bersatu," tutur Giometti.
(Baca juga: Patung Wanita 'Berpakaian' Minim di Italia Picu Kontroversi)
Harambe secara kontroversial ditembak mati pada Mei 2016 oleh penjaga kebun binatang yang mengkhawatirkan keselamatan anak berusia 3 tahun, meskipun gorila itu tidak pernah bersikap agresif terhadapnya.
Beberapa bahkan mengatakan pada saat itu bahwa itu tampak seolah-olah hewan itu melindungi anak yang tidak sengaja masuk ke kandangnya.
Pembunuhan Harambe memicu perdebatan sengit tentang status primata di penangkaran dan melahirkan ribuan meme Internet.
Di samping itu, respons masyarakat terhadap Harambe turut disampaikan dengan cara yang tidak biasa. CEO SpaceX, Elon Musk, bahkan merilis single rap baru tentang saga tersebut, dan Cheeto yang konon terlihat seperti Harambe dijual seharga hampir US$100.000 di eBay.
Editor: Avicenna
Patung Harambe raksasa ini didirikan di Bowling Green Park, tepat di seberang Charging Bull, dan di sekelilingnya terdapat lebih dari 10.000 pisang (yang nantinya akan disumbangkan ke bank makanan lokal) sebagai bentuk protes terhadap disparitas kekayaan.
Sapien Network, organisasi yang bertanggung jawab dibalik instalasi ini, merupakan sebuah platform jejaring sosial yang didedikasikan untuk mengutamakan kebutuhan dan kesejahteraan manusia.
Dilansir oleh NBC New York, mereka mengatakan bahwa patung serta puluhan ribu pisang berusaha menunjukkan pada Wall Street bahwa mereka telah menjadi gila (going bananas) dan sepenuhnya terdiskoneksi dengan kondisi dunia yang sebenarnya.
Someone has placed a massive gorilla and a lot of bananas in front of the Wall Street bull.
— Pomp (@APompliano) October 18, 2021
We live in wild times. pic.twitter.com/b7B4h1kUFV
Pendiri Sapien Network, Robert Giometti, Tejay Aluru, dan Ankit Bhatia, mengatakan mereka menggunakan simbol Harambe untuk mewakili jutaan orang yang berjuang di bawah sistem yang hanya memperkaya orang kaya.
"Harambe adalah representasi dari sesuatu yang memungkinkan kita melihat ke sekeliling, tidak hanya diri sendiri. Apa yang kita cita-citakan sebagai manusia? Ini tentang menghubungkan manusia. Gerakan sederhana memberi pisang membangun komunitas. Sebagai masyarakat, kita harus bersatu. Kita tidak bisa terus berjuang untuk bersatu," tutur Giometti.
(Baca juga: Patung Wanita 'Berpakaian' Minim di Italia Picu Kontroversi)
Harambe secara kontroversial ditembak mati pada Mei 2016 oleh penjaga kebun binatang yang mengkhawatirkan keselamatan anak berusia 3 tahun, meskipun gorila itu tidak pernah bersikap agresif terhadapnya.
BREAKING: 7-Foot-Tall Harambe Ape Statue has been built in front of Wall Street's Charging Bull, which is now covered in bananas. pic.twitter.com/n3xBxGpofg
— Mr. Whale (@CryptoWhale) October 18, 2021
Beberapa bahkan mengatakan pada saat itu bahwa itu tampak seolah-olah hewan itu melindungi anak yang tidak sengaja masuk ke kandangnya.
Pembunuhan Harambe memicu perdebatan sengit tentang status primata di penangkaran dan melahirkan ribuan meme Internet.
Di samping itu, respons masyarakat terhadap Harambe turut disampaikan dengan cara yang tidak biasa. CEO SpaceX, Elon Musk, bahkan merilis single rap baru tentang saga tersebut, dan Cheeto yang konon terlihat seperti Harambe dijual seharga hampir US$100.000 di eBay.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.