Ayah Bunda, Yuk Waspadai Kekurangan Nutrisi pada Anak
18 October 2021 |
13:49 WIB
Pertumbuhan pada masa kanak-kanak terjadi secara cepat sehingga asupan nutrisi yang tepat bagi mereka menjadi begitu penting. Jika tidak, anak bisa mengalami kekurangan nutrisi. Undernutrition atau kekurangan nutrisi adalah masalah umum secara global yang dapat memberi dampak kesehatan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Menurut data yang dirilis perusahaan perawatan kesehatan Abbott, lebih dari 1 dari setiap 4 anak di Indonesia mengalami stunting akibat kekurangan nutrisi yang meliputi berbagai permasalahan seperti berat badan kurang atau underweight, tenkes atau stunting, serta defisiensi mikronutrisi.
Jika tidak segera ditangani pada usia dini, kondisi ini dapat membawa konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki. Oleh sebab itu, intervensi atau pencegahan pada rentang usia dini harus segera dilakukan untuk mencegah pertumbuhan yang terhambat, daya tahan tubuh yang rendah, dan perkembangan kognitif yang tidak optimal di masa depan.
Dokter Anak Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolis RSUP Fatmawati, Lanny C Gultom, mengatakan kekurangan nutrisi dapat terjadi di semua anak bagaimanapun kondisi sosio ekonomi dan geografi mereka. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk sadar akan status pertumbuhan dan nutrisi anak mereka.
Menurutnya, situasi pandemi saat ini juga telah membuat pemenuhan kebutuhan nutrisi dan pengukuran tinggi dan berat badan secara berkala di fasilitas kesehatan lebih terbatas bagi para orang tua, sehingga butuh dukungan secara konsisten dalam hal pemenuhan nutrisi anak.
“Tidak seperti anggapan pada umumnya, pengaruh genetika terhadap tinggi badan mulai dari bayi hingga usia balita sangat kecil. Nutrisi dan faktor lingkungan seperti kebersihan dan olahraga berperan jauh lebih besar,” ujarnya dalam suatu diskusi virtual, baru-baru ini.
Untuk memperoleh gizi seimbang, si kecil perlu mengonsumsi berbagai kelompok makanan yang berbeda. Idealnya makanan tersebut terdiri dari beragam jenis nutrisi termasuk protein, lemak, serat, karbohidrat, vitamin, dan berbagai mineral penting yang memberikan manfaat bagi pertumbuhannya seperti berikut ini.
(Baca juga: Tak Hanya Nutrisi, Stimulasi Juga Penting untuk Tumbuh Kembang Anak)
Editor: Avicenna
Menurut data yang dirilis perusahaan perawatan kesehatan Abbott, lebih dari 1 dari setiap 4 anak di Indonesia mengalami stunting akibat kekurangan nutrisi yang meliputi berbagai permasalahan seperti berat badan kurang atau underweight, tenkes atau stunting, serta defisiensi mikronutrisi.
Jika tidak segera ditangani pada usia dini, kondisi ini dapat membawa konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki. Oleh sebab itu, intervensi atau pencegahan pada rentang usia dini harus segera dilakukan untuk mencegah pertumbuhan yang terhambat, daya tahan tubuh yang rendah, dan perkembangan kognitif yang tidak optimal di masa depan.
Dokter Anak Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolis RSUP Fatmawati, Lanny C Gultom, mengatakan kekurangan nutrisi dapat terjadi di semua anak bagaimanapun kondisi sosio ekonomi dan geografi mereka. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk sadar akan status pertumbuhan dan nutrisi anak mereka.
Menurutnya, situasi pandemi saat ini juga telah membuat pemenuhan kebutuhan nutrisi dan pengukuran tinggi dan berat badan secara berkala di fasilitas kesehatan lebih terbatas bagi para orang tua, sehingga butuh dukungan secara konsisten dalam hal pemenuhan nutrisi anak.
“Tidak seperti anggapan pada umumnya, pengaruh genetika terhadap tinggi badan mulai dari bayi hingga usia balita sangat kecil. Nutrisi dan faktor lingkungan seperti kebersihan dan olahraga berperan jauh lebih besar,” ujarnya dalam suatu diskusi virtual, baru-baru ini.
Ilustrasi (Dok. Alex Green/Pexels)
(Baca juga: Tak Hanya Nutrisi, Stimulasi Juga Penting untuk Tumbuh Kembang Anak)
Kalsium
Kalsium merupakan nutrisi untuk pertumbuhan anak yang tak boleh dilewatkan. Supaya mereka tumbuh tinggi, para orang tua harus memberikan asupan kalsium yang cukup pada anak. Peran kalsium juga sangat vital bagi pertumbuhan tulang dan gigi serta memperkuat otot dan tulang.Berbagai macam vitamin
Vitamin A, B, C, D, dan E juga sangat diperlukan selama proses tumbuh kembang anak. Bila ingin si kecil tumbuh tinggi, pastikan kebutuhan vitamin D dalam tubuhnya tercukupi, karena vitamin D bisa membantu penyerapan kalsium yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang.Zat besi
Nutrisi satu ini penting untuk menunjang tumbuh kembang anak. Zat besi dibutuhkan sel darah merah untuk mengangkut oksigen ke organ-organ penting dalam tubuh anak, termasuk otak.Protein
Protein juga memiliki berbagai manfaat bagi pertumbuhan anak. Nutrisi ini dibutuhkan untuk membentuk sel dan jaringan tubuhnya, serta menghasilkan hormon. Tak hanya itu, protein juga bisa memperkuat tulang dan otot, serta membantu memecah makanan menjadi energi.Sempurnakan dengan susu
Selain makanan bergizi seimbang, tak ada salahnya untuk menyempurnakan nutrisi harian anak dengan susu. Pasalnya, susu bisa membantu meninggikan badan anak karena mengandung berbagai nutrisi penting bagi pertumbuhan anak seperti protein, magnesium, zinc, lemak, dan berbagai mineral penting lainnya.Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.