Ilustrasi bersepeda ke gunung (dok. Pexels)

Ayobantu Bikin Kampanye Unik Tangani Kesehatan Mental

13 October 2021   |   17:48 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Mengatasi isu kesehatan mental butuh kerja sama semua pihak. Apalagi di Indonesia, masalah ini masih dipandang sebelah mata dan penderitanya kerap kali mendapat stigma negatif. Padahal, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tercatat ada 1 miliar orang di dunia yang hidup dengan kondisi mental tidak sehat. 

Untung saja, saat ini banyak bermunculan komunitas maupun organisasi yang membantu menangani masalah kesehatan mental ini, salah satunya Ayobantu. Platform donasi berbasis online yang didirikan sejak 2020 ini mengadakan event bertajuk Ride to Sky. 

Berkolaborasi bersama sebuah platform edukasi di bidang kesehatan mental dan seksual Hayvee, kampanye ini melibatkan tiga orang pesepeda yang melakukan perjalanan ke Gunung Luhur, Kabupaten Lebak, Banten, yang dikenal sebagai negeri di atas awan. 

CEO Ayobantu, Agnes Yuliavitriani, menerangkan bahwa dalam perjalanan tersebut, tiga pesepeda berhasil menempuh 300 km dengan ketinggian 5.750 meter seraya mengumpulkan donasi untuk keberlangsungan komunitas yang menangani masalah kesehatan mental. 

“Kami berinisiatif melakukan penggalangan dana yang berbeda dan berhasil mengumpulkan lebih dari 10 juta,” ujar Ayu. 

Selain itu, pihaknya pun melakukan lelang perlengkapan olahraga dan berhasil mengumpulkan uang donasi sebanyak Rp4,8 juta. 

“Lelang amal kemarin ditutup dengan Instagram live di Ayobantu. Kami harapkan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu kesehtan mental," tutur Ayu.

Dia menambahkan bahwa selama lebih dari satu tahun berdiri, Ayobantu telah merangkul 8.770 teman peduli alias donatur di platform dan berhasil menumpulkan dana Rp1,8 miliar.

(Baca juga: Jaga Kesehatan Mental dengan 4 Kegiatan Ini Yuk!)

Selama itu pula, terdapat 191 kampanye dari beberapa kategori seperti bencana, sosial, pendidikan, kesehatan, olahraga, kerohanian, kebudayaan, dan lingkungan hidup.

Menurut Ayu, tercatat sudah ada 30 lebih event activation, didukung 67 mitra peduli alias lembaga atau komunitas yang memberi donasi atau dukungan kampanye, serta lebih dari 73 tokoh peduli yang mengambil bagian dari kampanye buatan Ayobantu. 

Sementara itu, atlet triatlon yang juga salah satu partisipan Ride to Sky, Chaidir Akbar, menilai kampanye bukan hanya donasi, namun harus ada kesadaran terhadap isu yang dihadapi masyarakat, seperti halnya kesehatan mental.

Chaidir dan temannya bisa menyelesaikan misi ini dalam waktu 23 jam. Lebih lanjut dia mengatakan partisipasinya dalam kampanye ini untuk memberikan contoh model bersepeda yang bisa memberi nilai tambah lain bagi lingkungan sekitar.  

“Kami harap konsep ini bisa ditiru komunitas lainnnya dalam bentuk yang mereka nyaman untuk lakukan. Kita bisa melakukan hobi sambil donasi,” tegasnya.

Founder Hayvee Scott Alfaz mengatakan isu kesehtan mental dan kekerasan seksual masih tabu di tengah masyarakat Indonesia. Data riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2018 mencatat, perbandingan tenaga kesehatan mental dengan pasien yang ditangani adalah 1:300.000. Padahal menurut WHO idealnya adalah  1:30.000.

“Ada gap yan tinggi. Oleh karena itu Hayvee hadir dengan Hay Talk,” sebutnya.

Dijelaskan Alfaz, Hay Talk merupakan forum yang berisi 6-10 orang dengan fasilitator seorang profesional untuk membahas permasalahan kesehatan mental maupun seksual yang dihadapi peserta, dengan durasi waktu terlama 2 jam. 

Oleh karena stigma kesehatan mental yang selalu dianggap sebagai gangguan jiwa alias gila, dengan Hay Talk menurutnya bisa membuat nyaman peserta untuk mengeluarkan keluh kesah maupun kekhawatiran yang dihadapi. 

“Ini bisa menjadi pintu utama untuk reach out ke tenaga kesehatan mental. Hayvee juga ada rekomendasi klinik atau tenaga kesehatannya,” sebutnya. 


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Ini Daftar Serangan Siber yang Merugikan Finansial Pelaku Bisnis

BERIKUTNYA

Suka Kacang Kapri? Cek Manfaatnya Yuk

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: