Aktivis Lingkungan Protes di Tengah Runway Louis Vuitton di Paris Fashion Week
08 October 2021 |
11:44 WIB
Seorang aktivis lingkungan masuk ke dalam barisan para model yang sedang memeragakan koleksi Spring/Summer 2022 Louis Vuitton di Paris Fashion Week. Di atas runway ia membentangkan spanduk bertuliskan “overconsumption = extinction.”
Acara yang berlangsung pada Selasa (5/10), sempat terganggu setelah seorang wanita yang mewakili Amis de la Terre France, sebuah asosiasi untuk perlindungan manusia dan lingkungan yang bertujuan untuk menyoroti sisi pemborosan dari industri fashion, berjalan di runway.
Setelah berjalan beberapa langkah di koridor Louvre, dia diadang oleh petugas keamanan sebelum dibawa pergi.
“La planète brûle mais la mode regarde ailleurs,” tulis Extinction Rebellion France di unggahan Instagram, yang berarti, "Planet kita terbakar, tetapi industri mode tidak peduli."
“LVMH adalah pemimpin dalam hal gaya hidup mewah dan memiliki tanggung jawab tentang tren yang mendorong industri tekstil untuk terus memperbarui koleksi lebih cepat dan memproduksi lebih banyak,” juru bicara Amis de la Terre France, Alma Dufour menambahkan.
Ini bukan pertama kalinya pertunjukan catwalk diganggu oleh penyusup.
Pada tahun 2019, aktivis lingkungan Extinction Rebellion mengumumkan permohonan mereka kepada British Fashion Council (BFC) untuk membatalkan London Fashion Week untuk mendukung pertemuan puncak guna mengatasi krisis iklim yang dihadiri oleh para profesional industri.
Mengingat konsekuensi ekologis dari fast fashion dan dampak London Fashion Week terhadap konsumsi, organisasi tersebut mengatakan boikot adalah satu-satunya cara ke depan untuk membantu menyelamatkan planet Bumi.
Pada tahun 2019, supermodel Gigi Hadid mengadang seorang wanita bernama Marie S'Infiltre, nama asli Marie Benoliel, yang menyebabkan kehebohan dengan menyusup acara Chanel di Paris Fashion Week.
Komedian itu naik ke runway di akhir pertunjukan, yang menampilkan koleksi ready-to-wear pertama direktur kreatif Virginie Viard, di mana dia mengenakan pakaian berpola houndstooth bergaya Chanel dan topi hitam.
Benoliel juga memproduksi skit komedi tentang berbagai topik dari isu politik sayap kanan Prancis hingga Yellow Vest dan gerakan #MeToo. Salah satu videonya tentang topik #MeToo menjadi viral pada November 2017 dan telah ditonton lebih dari 348.000 kali.
Editor: Avicenna
Acara yang berlangsung pada Selasa (5/10), sempat terganggu setelah seorang wanita yang mewakili Amis de la Terre France, sebuah asosiasi untuk perlindungan manusia dan lingkungan yang bertujuan untuk menyoroti sisi pemborosan dari industri fashion, berjalan di runway.
Setelah berjalan beberapa langkah di koridor Louvre, dia diadang oleh petugas keamanan sebelum dibawa pergi.
“La planète brûle mais la mode regarde ailleurs,” tulis Extinction Rebellion France di unggahan Instagram, yang berarti, "Planet kita terbakar, tetapi industri mode tidak peduli."
“LVMH adalah pemimpin dalam hal gaya hidup mewah dan memiliki tanggung jawab tentang tren yang mendorong industri tekstil untuk terus memperbarui koleksi lebih cepat dan memproduksi lebih banyak,” juru bicara Amis de la Terre France, Alma Dufour menambahkan.
Ini bukan pertama kalinya pertunjukan catwalk diganggu oleh penyusup.
Pada tahun 2019, aktivis lingkungan Extinction Rebellion mengumumkan permohonan mereka kepada British Fashion Council (BFC) untuk membatalkan London Fashion Week untuk mendukung pertemuan puncak guna mengatasi krisis iklim yang dihadiri oleh para profesional industri.
Mengingat konsekuensi ekologis dari fast fashion dan dampak London Fashion Week terhadap konsumsi, organisasi tersebut mengatakan boikot adalah satu-satunya cara ke depan untuk membantu menyelamatkan planet Bumi.
Pada tahun 2019, supermodel Gigi Hadid mengadang seorang wanita bernama Marie S'Infiltre, nama asli Marie Benoliel, yang menyebabkan kehebohan dengan menyusup acara Chanel di Paris Fashion Week.
Komedian itu naik ke runway di akhir pertunjukan, yang menampilkan koleksi ready-to-wear pertama direktur kreatif Virginie Viard, di mana dia mengenakan pakaian berpola houndstooth bergaya Chanel dan topi hitam.
Benoliel juga memproduksi skit komedi tentang berbagai topik dari isu politik sayap kanan Prancis hingga Yellow Vest dan gerakan #MeToo. Salah satu videonya tentang topik #MeToo menjadi viral pada November 2017 dan telah ditonton lebih dari 348.000 kali.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.