Penulis Serial Squid Game Sempat Jual Laptop & Berhenti Menulis Naskah
06 October 2021 |
20:06 WIB
Pencipta serial Squid Game yang sukses di Netflix, Hwang Dong-hyuk, harus berhenti menulis naskah untuksetelah dia terpaksa menjual laptopnya untuk mendapatkan uang. Bukan hanya itu, perjuangannya untuk merealisasikan karya tersebut ternyata butuh waktu 10 tahun.
Serial drama survival Korea, yang memulai debutnya pada 17 September lalu, bercerita tentang sekelompok orang dewasa yang berjuang untuk melunasi hutang mereka dengan bermain permainan tradisional anak-anak Korea untuk memenangkan hadiah uang tunai sebesar 46 miliar won — jika kalah di tengah-tengah permainan konsekuensi sangat mematikan.
Ironisnya, himpitan ekonomi yang dialami oleh Seong Gi-hun dan 455 peserta lainnya juga pernah dialami oleh Hwang. Dia pertama kali mendapatkan ide untuk cerita Squid Game ketika masih tinggal dengan ibu dan neneknya, namun dia harus berhenti menulis naskah dan menjual laptopnya seharga Rp9 juta.
Mengutip wawancaranya dengan Wall Street Journal, butuh waktu 10 tahun bagi Hwang untuk meyakinkan studio agar bersedia bekerja dengan naskahnya. Sayangnya, hampir semua menolak karena detilnya dinilai terlalu kejam dan tidak realistis.
Hwang mengatakan dia percaya bahwa pandemi COVID-19 membuat konsep naskah lebih menarik bagi Netflix, berkat sentilan pada kesenjangan sosial ekonomi antara yang kaya dan yang miskin yang menjadi alur cerita utama acara tersebut.
"Dunia telah berubah. Semua poin ini membuat ceritanya menjadi sangat realistis bagi orang-orang dibandingkan satu dekade lalu," kata Hwang, kepada Journal.
Netflix akhirnya bertaruh pada ide 'gila' Hwang dua tahun lalu dan memproduksi serial yang sekarang sudah diterjemahkan ke dalam 30 bahasa dan dialihsuarakan dalam 13 bahasa.
Squid Game kini berada di peringkat pertama untuk tayangan populer Netflix di lebih dari 90 negara dan sekitar 95 persen dari penontonnya berasal dari luar Korea Selatan.
Serial dengan total sembilan episode ini juga memecahkan rekor sebagai acara pertama Korea Selatan yang merajai tren Netflix di Amerika Serikat.
Wakil Presiden Konten Netflix kawasan Asia-Pasifik Minyoung Kim mengungkapkan bahwa Squid Game juga menimbulkan banyak perdebatan moral tentang nilai hidup seseorang.
Editor: Fajar Sidik
Serial drama survival Korea, yang memulai debutnya pada 17 September lalu, bercerita tentang sekelompok orang dewasa yang berjuang untuk melunasi hutang mereka dengan bermain permainan tradisional anak-anak Korea untuk memenangkan hadiah uang tunai sebesar 46 miliar won — jika kalah di tengah-tengah permainan konsekuensi sangat mematikan.
Ironisnya, himpitan ekonomi yang dialami oleh Seong Gi-hun dan 455 peserta lainnya juga pernah dialami oleh Hwang. Dia pertama kali mendapatkan ide untuk cerita Squid Game ketika masih tinggal dengan ibu dan neneknya, namun dia harus berhenti menulis naskah dan menjual laptopnya seharga Rp9 juta.
Mengutip wawancaranya dengan Wall Street Journal, butuh waktu 10 tahun bagi Hwang untuk meyakinkan studio agar bersedia bekerja dengan naskahnya. Sayangnya, hampir semua menolak karena detilnya dinilai terlalu kejam dan tidak realistis.
Hwang mengatakan dia percaya bahwa pandemi COVID-19 membuat konsep naskah lebih menarik bagi Netflix, berkat sentilan pada kesenjangan sosial ekonomi antara yang kaya dan yang miskin yang menjadi alur cerita utama acara tersebut.
"Dunia telah berubah. Semua poin ini membuat ceritanya menjadi sangat realistis bagi orang-orang dibandingkan satu dekade lalu," kata Hwang, kepada Journal.
Netflix akhirnya bertaruh pada ide 'gila' Hwang dua tahun lalu dan memproduksi serial yang sekarang sudah diterjemahkan ke dalam 30 bahasa dan dialihsuarakan dalam 13 bahasa.
Squid Game kini berada di peringkat pertama untuk tayangan populer Netflix di lebih dari 90 negara dan sekitar 95 persen dari penontonnya berasal dari luar Korea Selatan.
Serial dengan total sembilan episode ini juga memecahkan rekor sebagai acara pertama Korea Selatan yang merajai tren Netflix di Amerika Serikat.
Wakil Presiden Konten Netflix kawasan Asia-Pasifik Minyoung Kim mengungkapkan bahwa Squid Game juga menimbulkan banyak perdebatan moral tentang nilai hidup seseorang.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.