Waduh, Singapura Cetak Rekor Baru Kasus Covid-19 Harian
06 October 2021 |
12:46 WIB
Kasus positif Covid-19 harian di Singapura mencatat rekor baru. Pada Selasa (6/10/2021) Kementerian Kesehatan Singapura menyebut ada 3.486 kasus baru Covid-19, terdiri dari 2.767 kasus baru di masyarakat, 713 kasus baru di asrama pekerja migran, dan enam kasus impor.
“Di antara kasus lokal saat ini adalah 643 lansia yang berusia di atas 60 tahun,” tulis Kementerian Kesehatan Singapura dalam siaran persnya, kemarin.
Adapun sehari sebelumnya, Kemenkes Singapura mencatat angka positif Covid-19 harian sebanyak 1.011 kasus. Sementara jumlah total positif Covid-19 di Singapura saat ini mencapai 109.804 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.512 orang tengah dirawat di rumah sakit dan 247 di antaranya membutuhkan dukungan oksigen dengan 34 orang berada di unit perawatan intensif, pada Selasa siang.
“Dari mereka yang sakit parah, 235 adalah lansia di atas 60 tahun,” kata Kemenkes Singapura.
(Baca juga: Keren! Begini 7 Konsep Kegiatan Wisata di Masa Depan ala Singapura)
Mereka juga mencatat 9 orang lansia berusia antara 64 dan 90, telah meninggal karena komplikasi terkait Covid-19. Dengan rincian, enam pria dan tiga wanita, semuanya warga Singapura atau penduduk tetap.
Lansia yang meninggal tersebut, empat orang di antaranya telah divaksinasi lengkap, dua telah divaksinasi sebagian, dan tiga tidak divaksinasi.
“Semua memiliki berbagai kondisi medis yang mendasarinya,” sebut Kemenkes Singapura dalam pernyataannya.
Adapun klaster penularan Covid-19 ditemukan di United Medicare Center di Toa Payoh yang memiliki tujuh kasus baru dengan total 14 infeksi. Penularan terjadi di antara delapan anggota staf dan enam penghuni panti jompo.
Kemudian klaster prasekolah di Learning Vision Bandara Changi yang menambahkan satu kasus baru dengan total 13 infeksi termasuk dua anggota staf dan 11 siswa.
Klaster terbesar yang disorot adalah Asrama Tampines, yang menambahkan lima kasus baru dengan total 174 kasus. Kemenkes mengatakan penularan di semua klaster asrama terjadi di antara warga dan tidak ada bukti penyebaran di luar asrama masing-masing.
Sementara itu, Kemenkes Singapura menambahkan bahwa pada 4 Oktober 2021, 83 persen atau 4.526.955 warga telah divaksinasi lengkap dan 85 persen atau 4.595.012 orang telah menerima dosis pertama.
Pemerintah di sana juga telah mengundang sekitar 600.000 orang untuk menerima dosis booster.
Editor: Avicenna
“Di antara kasus lokal saat ini adalah 643 lansia yang berusia di atas 60 tahun,” tulis Kementerian Kesehatan Singapura dalam siaran persnya, kemarin.
Adapun sehari sebelumnya, Kemenkes Singapura mencatat angka positif Covid-19 harian sebanyak 1.011 kasus. Sementara jumlah total positif Covid-19 di Singapura saat ini mencapai 109.804 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.512 orang tengah dirawat di rumah sakit dan 247 di antaranya membutuhkan dukungan oksigen dengan 34 orang berada di unit perawatan intensif, pada Selasa siang.
“Dari mereka yang sakit parah, 235 adalah lansia di atas 60 tahun,” kata Kemenkes Singapura.
(Baca juga: Keren! Begini 7 Konsep Kegiatan Wisata di Masa Depan ala Singapura)
Mereka juga mencatat 9 orang lansia berusia antara 64 dan 90, telah meninggal karena komplikasi terkait Covid-19. Dengan rincian, enam pria dan tiga wanita, semuanya warga Singapura atau penduduk tetap.
Lansia yang meninggal tersebut, empat orang di antaranya telah divaksinasi lengkap, dua telah divaksinasi sebagian, dan tiga tidak divaksinasi.
“Semua memiliki berbagai kondisi medis yang mendasarinya,” sebut Kemenkes Singapura dalam pernyataannya.
Adapun klaster penularan Covid-19 ditemukan di United Medicare Center di Toa Payoh yang memiliki tujuh kasus baru dengan total 14 infeksi. Penularan terjadi di antara delapan anggota staf dan enam penghuni panti jompo.
Kemudian klaster prasekolah di Learning Vision Bandara Changi yang menambahkan satu kasus baru dengan total 13 infeksi termasuk dua anggota staf dan 11 siswa.
Klaster terbesar yang disorot adalah Asrama Tampines, yang menambahkan lima kasus baru dengan total 174 kasus. Kemenkes mengatakan penularan di semua klaster asrama terjadi di antara warga dan tidak ada bukti penyebaran di luar asrama masing-masing.
Sementara itu, Kemenkes Singapura menambahkan bahwa pada 4 Oktober 2021, 83 persen atau 4.526.955 warga telah divaksinasi lengkap dan 85 persen atau 4.595.012 orang telah menerima dosis pertama.
Pemerintah di sana juga telah mengundang sekitar 600.000 orang untuk menerima dosis booster.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.