Android 12 Kembali Gunakan Nama Makanan, Google Menyebutnya Snow Cone
06 October 2021 |
12:42 WIB
Setelah beberapa waktu hanya menggunakan penamaan numerik untuk sistem operasi Android miliknya, Google akhirnya kembali memakai nama makanan untuk sistem seluler anyarnya yakni Android 12 yang dinamai Snow Cone.
Tren memberi nama makanan penutup ke versi Android bukan hal baru bagi Google, karena perusahaan sebelumnya telah memakai nama seperti Ice Cream Sandwich, Marshmallow, hingga Nougat.
Akan tetapi, tren penamaan itu diubah saat perilisan Android 10 pada 2019. Ketika itu, perusahaan memutuskan hanya memakai urutan numerik untuk menamai rilis Android terbaru. Ini berlangsung hingga rilis Android 11 yang tidak dinamai resmi dengan nama makanan.
Adapun, Google Vice President of Engineering for Android, Dave Burke, dalam cuitan di akun Twitter-nya mengumumkan bahwa sistem operasi terbaru perusahaan yang tak lain ialah Android 12 dinamai dengan Snow Cone.
Sebagai informasi, pada awal tahun ini laporan Android Central telah menyebut adanya penamaan Snow Cone untuk sistem anyar seluler dari Google. Akan tetapi, tidak mendapat banyak respons karena perusahaan telah memakai penamaan numerik dalam beberapa tahun terakhir.
Namun demikian, Android kembali membawa unsur makanan pada nama produk paling mutakhirnya. Ini menjadi kabar yang menarik, mengingat rekam jejaknya yang telah memakai beragam nama makanan.
(Baca juga: Ini Daftar Perangkat Xiaomi yang Bakal Kebagian Android 12)
Adapun, Laporan dari The Verge mengungkap versi stabil dari Android 12 dirilis di Android Open Source Project (AOSP) pada awal pekan ini. Tak lama setelah peluncurannya, vendor ponsel seperti Oppo, OnePlus, dan Realme mengonfirmasi antarmuka terbaru mereka yang didasarkan pada versi Android terbaru itu.
Dirinci dari konferensi pengembang I/O Google pada Mei lalu, Android 12 menghadirkan bahasa desain Material You yang semuanya baru.
Sistem operasi ini membawa banyak hal anyar termasuk opsi privasi baru, izin lokasi perkiraan baru, dan indikator layar untuk peringatan penggunaan mikrofon dan kamera internal.
Google juga telah mengoptimalkan pengalaman pengguna secara keseluruhan di Android 12 dengan efisiensi daya yang lebih baik dan kinerja central processing unit (CPU) yang lebih baik.
Editor: Avicenna
Tren memberi nama makanan penutup ke versi Android bukan hal baru bagi Google, karena perusahaan sebelumnya telah memakai nama seperti Ice Cream Sandwich, Marshmallow, hingga Nougat.
Akan tetapi, tren penamaan itu diubah saat perilisan Android 10 pada 2019. Ketika itu, perusahaan memutuskan hanya memakai urutan numerik untuk menamai rilis Android terbaru. Ini berlangsung hingga rilis Android 11 yang tidak dinamai resmi dengan nama makanan.
Adapun, Google Vice President of Engineering for Android, Dave Burke, dalam cuitan di akun Twitter-nya mengumumkan bahwa sistem operasi terbaru perusahaan yang tak lain ialah Android 12 dinamai dengan Snow Cone.
A cool background to celebrate the launch of Android Snow Cone! pic.twitter.com/J726PvPhVv
— Dave Burke (@davey_burke) October 4, 2021
Namun demikian, Android kembali membawa unsur makanan pada nama produk paling mutakhirnya. Ini menjadi kabar yang menarik, mengingat rekam jejaknya yang telah memakai beragam nama makanan.
(Baca juga: Ini Daftar Perangkat Xiaomi yang Bakal Kebagian Android 12)
Adapun, Laporan dari The Verge mengungkap versi stabil dari Android 12 dirilis di Android Open Source Project (AOSP) pada awal pekan ini. Tak lama setelah peluncurannya, vendor ponsel seperti Oppo, OnePlus, dan Realme mengonfirmasi antarmuka terbaru mereka yang didasarkan pada versi Android terbaru itu.
Dirinci dari konferensi pengembang I/O Google pada Mei lalu, Android 12 menghadirkan bahasa desain Material You yang semuanya baru.
Sistem operasi ini membawa banyak hal anyar termasuk opsi privasi baru, izin lokasi perkiraan baru, dan indikator layar untuk peringatan penggunaan mikrofon dan kamera internal.
Google juga telah mengoptimalkan pengalaman pengguna secara keseluruhan di Android 12 dengan efisiensi daya yang lebih baik dan kinerja central processing unit (CPU) yang lebih baik.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.