Aespa Lanjutkan Pertarungan dengan Black Mamba dalam Lagu Savage
05 October 2021 |
18:20 WIB
Hari ini, Selasa (5/10), menjadi momen baru dengan kembalinya girl group aespa melalui album mini pertamanya SAVAGE. Bersamaan dengan rilisnya album tersebut, mereka juga merilis video klip dari lagu utama Savage yang menggambarkan kelanjutan kisah dari pertarungannya dengan Black Mamba.
Savage merupakan lagu beraliran trap yang kental dengan unsur drum dan bass ditambah dengan ad-lib yang kuat, rap yang unik, dan melodi serta lagu yang adiktif. Lagu ini ditulis oleh Yoo Young-jin dan dikomposisi oleh Yoo, Kirsten Collins, Jia Lih, dan Hautboi Rich.
Lagu ini menunjukan kelanjutan dari kisah aespa dan avatarnya (disebut sebagai ae) yang menerima bantuan dari NAEVIS dan pergi ke KWANGYA untuk melawan Black Mamba. Dalam wawancaranya dengan Sports Chosun, Ningning mengungkapkan bahwa Savage memiliki kesan yang lebih santai tetapi kuat saat melawan Black Mamba.
"Pertama, muncul Black Mamba dan cerita berlanjut dengan kami yang pergi ke padang rumput. Lalu dengan bantuan NAEVIS, kami melawan Black Mamba," tambah Giselle.
Tidak hanya itu, Karina juga menambahkan bahwa lagu Savage juga menunjukan aespa yang tidak bisa dibandingkan dengan Black Mamba.
Sebagai grup yang mengeksekusi konsep SM Culture Universe (SMCU), aespa ingin memperlihatkan berbagai cara penyampaian cerita melalui variasi medium. Dalam video klipnya sendiri terdapat penggunaan motion graphics, animasi, hingga penggunaan avatar di dalamnya.
"Dengan tujuan untuk mengekspresikan sudut pandang yang unik dengan lebih intens, kami mengaplikasikan aliran metaverse. Dengan menggunakan CG (computer graphic atau grafik komputer) dan peralatan tertentu, penonton bisa melibatkan dirinya di dalam cerita dengan lebih dalam," jelas Karina.
Sementara itu, album mini SAVAGE menghadirkan enam lagu yaitu Aenergy, Savage, I'll Make You Cry, Yeppi Yeppi, Iconic, dan Lucid Dream. Menurut Winter, album ini merupakan album mini pertama bagi aespa dan banyak hal yang ditunjukkan di dalamnya.
"Kami bisa menunjukkan kepada penggemar banyak sisi kami melalui lagu-lagu beraliran dansa, pop, dan lagu-lagu lain dengan sudut pandang kami termasuk Savage," tuturnya.
Sebagai grup termuda di SM Entertainment, aespa berharap bahwa orang-orang bisa memikirkan aespa dengan ciri khas sudut pandang mereka beserta dengan elemen KWANGYA yang menyertainya. Tidak hanya itu, mereka juga berharap masyarakat bisa melihat sudut pandang mereka dari berbagai lagu-lagu dengan bermacam-macam variasi intensitas dan gaya.
Album mini SAVAGE dan lagu Savage bisa dinikmati di seluruh platform streaming musik dan video klipnya bisa ditonton di kanal resmi SM Entertainment.
Editor: Fajar Sidik
Savage merupakan lagu beraliran trap yang kental dengan unsur drum dan bass ditambah dengan ad-lib yang kuat, rap yang unik, dan melodi serta lagu yang adiktif. Lagu ini ditulis oleh Yoo Young-jin dan dikomposisi oleh Yoo, Kirsten Collins, Jia Lih, dan Hautboi Rich.
Lagu ini menunjukan kelanjutan dari kisah aespa dan avatarnya (disebut sebagai ae) yang menerima bantuan dari NAEVIS dan pergi ke KWANGYA untuk melawan Black Mamba. Dalam wawancaranya dengan Sports Chosun, Ningning mengungkapkan bahwa Savage memiliki kesan yang lebih santai tetapi kuat saat melawan Black Mamba.
"Pertama, muncul Black Mamba dan cerita berlanjut dengan kami yang pergi ke padang rumput. Lalu dengan bantuan NAEVIS, kami melawan Black Mamba," tambah Giselle.
Tidak hanya itu, Karina juga menambahkan bahwa lagu Savage juga menunjukan aespa yang tidak bisa dibandingkan dengan Black Mamba.
Sebagai grup yang mengeksekusi konsep SM Culture Universe (SMCU), aespa ingin memperlihatkan berbagai cara penyampaian cerita melalui variasi medium. Dalam video klipnya sendiri terdapat penggunaan motion graphics, animasi, hingga penggunaan avatar di dalamnya.
"Dengan tujuan untuk mengekspresikan sudut pandang yang unik dengan lebih intens, kami mengaplikasikan aliran metaverse. Dengan menggunakan CG (computer graphic atau grafik komputer) dan peralatan tertentu, penonton bisa melibatkan dirinya di dalam cerita dengan lebih dalam," jelas Karina.
Sementara itu, album mini SAVAGE menghadirkan enam lagu yaitu Aenergy, Savage, I'll Make You Cry, Yeppi Yeppi, Iconic, dan Lucid Dream. Menurut Winter, album ini merupakan album mini pertama bagi aespa dan banyak hal yang ditunjukkan di dalamnya.
"Kami bisa menunjukkan kepada penggemar banyak sisi kami melalui lagu-lagu beraliran dansa, pop, dan lagu-lagu lain dengan sudut pandang kami termasuk Savage," tuturnya.
Sebagai grup termuda di SM Entertainment, aespa berharap bahwa orang-orang bisa memikirkan aespa dengan ciri khas sudut pandang mereka beserta dengan elemen KWANGYA yang menyertainya. Tidak hanya itu, mereka juga berharap masyarakat bisa melihat sudut pandang mereka dari berbagai lagu-lagu dengan bermacam-macam variasi intensitas dan gaya.
Album mini SAVAGE dan lagu Savage bisa dinikmati di seluruh platform streaming musik dan video klipnya bisa ditonton di kanal resmi SM Entertainment.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.