Mantan Perokok Sering Alami Obesitas? Ini Penyebabnya!
05 October 2021 |
18:59 WIB
Butuh usaha ekstra bagi perokok berat untuk berhenti merokok. Namun ketika berhenti, tak jarang masalah kesehatan lain muncul, salah satunya obesitas. Ada sejumlah alasan mengapa mantan perokok harus berhadapan dengan obesitas. Ahli gizi dari KALCare Fika Rahmawati menjelaskan faktor pertama penyebab obesitas utama pada mantan perokok adalah nikotin.
Dia menyebut nikotin pada rokok bisa menekan nafsu makan. Seorang perokok berat selalu mengandalkan rokok dalam berbagai kondisi. Misal ketika lapar atau stres, mereka menjadikan rokok sebagai alternatif yang dianggap sebagai penolong, dan akhirnya menjadi kecanduan.
“Ketika berhenti, khawatirnya dia akan lari ke hal lain, paling gampang makan dan minuman,” ujar Fika dalam diskusi virtual, Selasa (5/10/2021).
Selain itu, nikotin bersifat dapat menumpuk lemak, terutama lemak di perut atau bagian sentral. Nah, pada orang yang berhenti merokok, pola makan mereka jadi berantakan karena timbulnya kebiasaan baru seperti ngemil untuk menghilangkan kecanduan rokok sebelumnya.
“Kalau sudah berhenti merokok, pola makan tidak bagus, sementara sudah ada penumpukan nikotin, itu bisa menyebabkan obesitas,” sebut Fika.
Oleh karena itu, menerapkan pola hidup sehat sangat penting bagi mantan perokok. Bagi mereka yang sudah mengalami obesitas, disarankan memperbaiki organ tubuh terlebih dahulu sebelum menjalani program diet.
Hal ini karena racun dari rokok masih menumpuk dan perlu direduksi dengan memperbaiki pola nutrisi yang tepat, olahraga, istirahat yang cukup, dan konsumsi air putih yang cukup antara 8-10 gelas per hari.
“Ini bisa membantu. Sebelum mencapai berat badan ideal, mantan perokok harus memiliki tubuh yang fit sehingga diet yang dilakukan dapat masksimal,” tutur Fika.
Editor: Fajar Sidik
Dia menyebut nikotin pada rokok bisa menekan nafsu makan. Seorang perokok berat selalu mengandalkan rokok dalam berbagai kondisi. Misal ketika lapar atau stres, mereka menjadikan rokok sebagai alternatif yang dianggap sebagai penolong, dan akhirnya menjadi kecanduan.
“Ketika berhenti, khawatirnya dia akan lari ke hal lain, paling gampang makan dan minuman,” ujar Fika dalam diskusi virtual, Selasa (5/10/2021).
Selain itu, nikotin bersifat dapat menumpuk lemak, terutama lemak di perut atau bagian sentral. Nah, pada orang yang berhenti merokok, pola makan mereka jadi berantakan karena timbulnya kebiasaan baru seperti ngemil untuk menghilangkan kecanduan rokok sebelumnya.
“Kalau sudah berhenti merokok, pola makan tidak bagus, sementara sudah ada penumpukan nikotin, itu bisa menyebabkan obesitas,” sebut Fika.
Oleh karena itu, menerapkan pola hidup sehat sangat penting bagi mantan perokok. Bagi mereka yang sudah mengalami obesitas, disarankan memperbaiki organ tubuh terlebih dahulu sebelum menjalani program diet.
Hal ini karena racun dari rokok masih menumpuk dan perlu direduksi dengan memperbaiki pola nutrisi yang tepat, olahraga, istirahat yang cukup, dan konsumsi air putih yang cukup antara 8-10 gelas per hari.
“Ini bisa membantu. Sebelum mencapai berat badan ideal, mantan perokok harus memiliki tubuh yang fit sehingga diet yang dilakukan dapat masksimal,” tutur Fika.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.