Sepeda motor bebek Honda Supra X 125 (dok: Hypeabis/Rezha Hadyan)

Mulai Ditinggalkan, Ini 5 Keunggulan Motor Bebek

04 October 2021   |   13:03 WIB
Image
Rezha Hadyan Hypeabis.id

Buat kalian yang menghabiskan masa kanak-kanak atau remaja di era 1980-2000-an tentu saja sudah tidak asing dengan sepeda motor bebek atau moped. Sepeda motor yang lekukan bentuknya mirip dengan bebek itu pernah menjadi primadona pengguna sepeda motor sebelum hadirnya sepeda motor bertransmisi otomatis atau skuter matik (skutik).

Kini, menemukan sepeda motor bebek, terutama di jalanan kota-kota besar sudah tak semudah dulu. Para pengguna sepeda motor mulai meninggalkannya dan beralih ke skutik yang dinilai lebih ringkas serta praktis.

Menggunakan skutik tentu saja lebih mudah karena penggunanya tinggal menarik gas untuk menjalankannya dan menarik tuas rem untuk menghentikannya. Bandingkan dengan sepeda motor bebek yang harus mengoper gigi transmisi untuk menambah kecepatan.

Tentu saja, megoper gigi menjadi sesuatu yang tidak menyenangkan ketika harus berkendara di jalanan macet atau ramai. Baru saja mengoper ke gigi transmisi tinggi untuk berakselerasi, tiba-tiba harus mengopernya kembali ke gigi  transmisi rendah karena jalanan begitu padatnya.

Selain itu, skutik kian diminati lantaran mampu mengangkut barang jauh lebih banyak dibandingkan dengan sepeda motor bebek. Pengguna bisa menaruh barangnya di pijakan kaki atau dek yang berada diantara tempat duduk dan stang.

Barang yang diangkut terkadang tidak main-main, beberapa jenis skutik memungkinkan penggunanya mengangkut dua galon air mineral sekaligus di tempat tersebut, sebut saja Honda BeaT, Yamaha Mio, dan Suzuki Nex.

Walaupun demikian, bukan berarti sepeda motor bebek tidak lebih unggul dibandingkan dengan skutik. Sepeda motor yang juga disebut sebagai steptrough di Eropa ini punya sejumlah keunggulan yang tidak dimiliki oleh skutik, antara lain:

1. Akselerasi lebih spontan

Sepeda motor bebek sudah barang tentu menggunakan transmisi manual, baik yang berkopling manual atau otomatis. Dengan menggunakan transmisi manual dan andalkan rantai sebagai penggerak, transfer tenaga dari mesin menuju roda akan lebih spontan. 

Kecepatan sepeda motor dan putaran mesin akan naik secara linear lantaran menggunakan transmisi manual. Berbeda halnya dengan skutik yang putaran mesinnya akan melonjak tinggi lebih dulu mengikuti bukaan gas baru kemudian kecepatannya akan merangkak naik seiring dengan bukaan gas.

2. Konsumsi bahan bakar lebih irit

Poin ini memang tak berlaku ke beberapa sepeda motor bebek, terutama sepeda motor bebek 2 tak. Namun intinya, konsumsi bahan bakar sepeda motor bebek bisa dibuat lebih efisien oleh penggunanya dengan cara menjaga putaran mesin tak terlalu tinggi.

Apabila kalian bisa menjaga putaran mesin pada titik torsi maksimal, dan menaikkan gigi transmisi pada titik tersebut, konsumsi bahan bakar akan relatif sama, dan kecepatan sepeda motor semakin bertambah.

Asah kemampuan kalian untuk itu, jika putaran mesin dirasa sudah mulai tinggi, segera naikkan gigi transmisi.

3. Lebih tangguh dan kuat

Buat kalian yang suka mengendarai sepeda motor melewati medan-medan ekstrem atau membawa beban berat, tentu saja motor bebek adalah pilihan tepat. Dengan transmisi yang bisa diatur sesuai kebutuhan, torsi dan tenaga mesin bisa dimaksimalkan.

Selain itu, rantai sebagai komponen penggerak juga relatif lebih tahan terkena air, debu, kotoran bahkan oli sekalipun. Tak heran sepeda motor bebek banyak digunakan di daerah-daerah dengan kondisi jalan yang tak semulus jalanan di kota-kota besar.

4. Perawatan lebih mudah dan murah

Melakukan perawatan skutik sudah jelas lebih rumit karena sepeda motor tersebut menggunakan CVT (Continuous Variable Transmission) yang tertutup dan terdiri dari beberapa komponen di dalamnya. Komponen yang dimaksud terdiri dari roller, kampas ganda, per kopling, rumah kopling, belt, hingga slide piece.

Tentu saja, hal itu tak akan  dirasakan oleh pengguna sepeda motor bebek karena sepeda motor mereka menggunakan rantai dan posisinya terbuka. Mereka hanya perlu memeriksa ketegangan rantai, melumasi, dan memeriksa kondisi gir depan dan belakang saja.

Jika sudah ada gejala aus, cukup ganti komponen tersebut dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan komponen CVT keseluruhan.

5. Diameter velg lebih besar

Kondisi jalanan di Indonesia, khususnya di luar kota-kota besar yang tak selalu mulus, menggunakan motor bebek dengan diameter pelek 17 inci akan jauh lebih nyaman dan mumpuni dibandingkan dengan velg skutik yang rata-rata berdiameter 14 inci.

Guncangan bisa diredam lebih baik ditambah lagi karakter suspensi sepeda motor bebek cenderung empuk.


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Galeri Nasional Indonesia Akan Adakan Pameran KITAB

BERIKUTNYA

Phoebe Soegiono, Wanita Keturunan Indonesia yang Jadi Miss Earth Australia 2021

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: