Diler mobil bekas lawas di bilangan Blok M, Jakarta Selatan (dok: Hypeabis/Rezha Hadyan)

Mau Beli Mobil Lawas untuk Nostalgia? Perhatikan Dulu Hal Ini!

29 September 2021   |   18:43 WIB
Image
Rezha Hadyan Hypeabis.id

Belakangan ini, mobil lawas keluaran 1990-an hingga awal 2000-an kembali diburu oleh masyarakat yang ingin bernostalgia. Mobil yang dicari pun bermacam-macam jenisnya, mulai dari sedan, hatchback, hingga mobil keluarga atau multi-purpose vehicle (MPV) seperti Toyota Kijang.

Terakhir, salah satu diler spesialis mobil bekas lawas di bilangan Blok M Jakarta Selatan berhasil menjual sebuah Toyota Kijang keluaran 1993 dengan harga yang cukup fantastis. Mobil berkelir merah itu terjual dengan harga setara city car keluaran terbaru atau jauh melampaui harga barunya dahulu.

Toyota Kijang dalam kondisi orisinil yang berhasil terjual dengan harga fantastis (dok: Instagram/Malique Selatan Djakarta)

Toyota Kijang dalam kondisi orisinal yang berhasil terjual dengan harga fantastis (dok: Instagram/Malique Selatan Djakarta)

Bukan hal yang aneh, mengingat kondisinya benar-benar segar seperti halnya mobil baru. Odometer mobil tersebut pun hanya mencatatkan angka kurang dari 10.000 km yang artinya mobil tersebut sangat jarang digunakan atau lebih banyak menjadi penunggu garasi.

Nah, buat kalian yang berencana membeli mobil bekas keluaran 2000-an ke bawah ada baiknya menyimak beberapa tips di bawah ini agar tak menyesal di kemudian hari. Harapannya tentu saja mobil tersebut tidak hanya menjadi penunggu garasi, tetapi bisa sesekali atau malah setiap hari mengantarkan  kalian beraktivitas.

1. Lakukan riset harga di media sosial atau platform dagang-el untuk mengetahui rentang harga tipe mobil yang ingin Anda beli.

2. Perhatikan reputasi penjual apabila membeli lewat diler mobil bekas. Penjual dengan reputasi baik tentunya tak ingin merusak reputasinya lewat dagangan berkualitas buruk.

3.Usahakan mengajak orang yang paham seluk beluk mobil yang ingin kalian beli saat mensurvei.

4. Pastikan kelengkapan surat-surat kendaraan yang akan dibeli. Usahakan jangan membeli mobil yang pajaknya tidak dibayar lama atau “tidur pulas”.

5. Perhatikan riwayat perawatan berkala mobil dan jarak yang sudah ditempuh. Perlu diingat bahwa mobil dengan jarak tempuh rendah belum tentu dalam kondisi baik karena tidak dirawat dengan semestinya.

6. Hindari mobil yang pernah mengalami kecelakaan parah. Mobil yang pernah mengalami kecelakaan walaupun sudah pernah diperbaiki ketika dikendarai tidak akan bisa kembali ke kondisi awalnya.

7. Hindari mobil yang kondisinya keropos parah. Biaya perbaikan bodi mobil dengan kondisi parah tak jarang bisa melampaui harga mobil itu sendiri ketika dibeli.

8. Belilah mobil dengan kelengkapan komponen eksterior atau interior yang lengkap dan asli. Perlu diingat bahwa mencari komponen mobil lawas bukan perkara mudah karena sudah tak lagi diproduksi.

9. Kondisi mesin dan kelistrikan yang bebas masalah. Jika Anda membeli mobil dengan kondisi listrik dan kelistrikan bermasalah tentunya menyambangi bengkel akan jadi rutinitas.

10. Pastikan keberadaan bengkel spesialis dan toko penyedia suku cadang mobil yang akan dibeli di wilayah domisili Anda. Tentunya bukan pilihan bijak ketika mobil Anda rusak harus dibawa ke luar kota menggunakan derek.

11. Sebaiknya Anda bergabung dengan komunitas atau klub mobil yang Anda beli untuk mencari beragam informasi, termasuk bengkel spesialis dan toko suku cadang.

12.   Siapkan dana setidaknya 10 persen dari harga pembelian mobil untuk biaya pemeriksaan, penggantian cairan-cairan di mesin mobil, dan perbaikan ringan. Membeli mobil bekas baik mobil tahun muda atau mobil lawas berbeda dengan membeli mobil baru.


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Gim Free Fire Max Resmi Hadir, Apa Bedanya dengan Versi Reguler?

BERIKUTNYA

Setelah Buat My Name, Kim Jin-min Dikabarkan Akan Garap Serial Netflix Baru

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: