Agensi LOONA Dilaporkan Hadapi Krisis Keuangan, Terancam Bangkrut?

Agensi hiburan Korea Selatan Blockberry Creative dikabarkan mengalami krisis keuangan yang parah. Menurut laporan media Sports World baru-baru ini, agensi yang menaungi girlband K-pop LOONA itu terancam mengalami kebangkrutan karena berbagai masalah keuangan.

Menurut laporan tersebut, Blockberry Creative telah gagal membayar upah dan pembayaran kepada sejumlah pekerja dan perusahaan eksternal yang telah bekerja dengan LOONA.

Kegagalan agensi untuk membayar dan memberikan upah itu bertahan selama berbulan-bulan sampai akhirnya para pekerja di luar agensi itu diminta untuk menghentikan semua pekerjaan yang telah disepakati sebelumnya.
  Blockberry Creative dilaporkan memiliki hutang dengan nominal yang cukup besar yakni sekitar US$ 85.000 sampai US$ 760.000 atau sekitar Rp1,2 miliar sampai Rp10,8 miliar. Nominal itu termasuk dalam upah yang belum dibayar serta pajak karyawan, asuransi, dan biaya utang lainnya.

Hal tersebut juga diakui oleh koreografer LOONA, Kim Hwa Young. Melalui unggahan di Instagramnya pada Kamis (30/9/2021), Young buka suara bahwa dirinya belum dibayar oleh agensi dan mengatakan agensi itu menghadapi krisis keuangan.

“Masih ada upah yang belum dibayar bahkan sebelum promosi single PTT [Paint The Town] tetapi saya tetap mengerjakan koreografi karena diberitahu akan dibayar pada bulan Agustus dan September,” ungkapnya.

Young mendesak pihak agensi untuk segera membayar upahnya mulai dari koreografi untuk persiapan promosi debut LOONA di Jepang pada bulan September 2021 lalu. 

Sementara itu, pihak agensi sendiri telah mengeluarkan pernyataan yang meyakinkan bahwa pihaknya bisa melunasi semua tagihan yang harus dilunasi. Namun, para pekerja mengklaim akan sulit bagi perusahaan untuk menyelesaikan masalah tersebut dalam waktu dekat.

Dengan adanya permasalahan ini, beberapa pihak menyebut bahwa itu akan mempengaruhi masa depan LOONA untuk terus eksis di industri hiburan. 


Editor: Avicenna