Lacak Baterai Tubuh Bisa Pakai Smartwatch Loh
30 September 2021 |
22:20 WIB
Tubuh manusia pada dasarnya mempunyai sistem seperti ponsel. Terdapat daya berupa baterai yang akan habis setelah digunakan, dan kembali terisi ketika kita mengisi ulang dayanya. Istilah baterai pada manusia ini bisa disebut sebagai body battery.
Naik turunnya body battery manusia dapat dipengaruhi banyak hal termasuk gaya hidup. Biasanya istirahat yang cukup dan kualitas tidur yang baik dapat mempertahankan bahkan meningkatkan body battery. Sedangkan jadwal kerja yang padat, intensitas olahraga yang tinggi, dan konsumsi alkohol yang berlebihan dapat membuat tingkat body battery kita menurun.
Untuk mengetahui tingkat daya tahan tubuh ini, Garmin, perusahaan yang memproduksi jam tangan pintar telah menyematkan fitur body battery ini ke dalam produk mereka.
Country Manager Garmin Indonesia Rian Krisna menjelaskan body battery merupakan indikator jumlah energi atau daya yang dimiliki pengguna dengan menggabungkan data aktivitas, tingkat stres, masa pemulihan, dan istirahat.
Fitur ini mempunyai kemampuan menginterpretasikan perubahan detak jantung untuk mengetahui hubungan antara saraf simpatetik, saraf yang bertanggung jawab mempercepat kerja organ tubuh manusia, dengan saraf parasimpatik, yang bekerja sebaliknya.
“Melacak body battery dapat membantu menjaga kesehatan dan meningkatkan performa pengguna, hanya dengan menggunakan smartwatch pada pergelangan tangan,” ujarnya dalam siaran pers.
Kendati demikian, dia menegaskan bahwa smartwatch Garmin bukanlah alat medis, tetapi fitur body battery ini bisa menjadi indikator awal saat pengguna ingin berkonsultasi dengan dokter dan mengetahui lebih detail terkait kesehatannya.
Adapun fitur ini pertama kali disematkan pada seri Garmin Vivosmart 4. Saat ini sudah ada berbagai tipe Garmin yang memiliki fitur body battery, antara lain Garmin Forerunner 55, 45, 245, 745, and 945.
Ada pula seri Vivoactive, yaitu Vivoactive 4 dan 4s dan seri lainnya, seperti Garmin Venu 2/Venu SQ, Garmin Instinct (solar series), Garmin Approach S62, Garmin Fenix 6 series, dan Garmin Vivomove 3, dan Garmin Lily. Harga yang ditawarkan sangat bervariasi mulai dari Rp2,3 jutaan.
Namun jangan khawatir Genhype, selama Oktober, ada penawaran menarik untuk model-model yang memiliki fitur body battery ini, seperti potongan harga sebesar Rp1,3 juta untuk tipe Garmin Fenix 6X Series dan juga potongan harga hingga sebesar Rp800.000 untuk tipe Garmin Instinct Solar Series.
Editor: Dika Irawan
Naik turunnya body battery manusia dapat dipengaruhi banyak hal termasuk gaya hidup. Biasanya istirahat yang cukup dan kualitas tidur yang baik dapat mempertahankan bahkan meningkatkan body battery. Sedangkan jadwal kerja yang padat, intensitas olahraga yang tinggi, dan konsumsi alkohol yang berlebihan dapat membuat tingkat body battery kita menurun.
Untuk mengetahui tingkat daya tahan tubuh ini, Garmin, perusahaan yang memproduksi jam tangan pintar telah menyematkan fitur body battery ini ke dalam produk mereka.
Country Manager Garmin Indonesia Rian Krisna menjelaskan body battery merupakan indikator jumlah energi atau daya yang dimiliki pengguna dengan menggabungkan data aktivitas, tingkat stres, masa pemulihan, dan istirahat.
Fitur ini mempunyai kemampuan menginterpretasikan perubahan detak jantung untuk mengetahui hubungan antara saraf simpatetik, saraf yang bertanggung jawab mempercepat kerja organ tubuh manusia, dengan saraf parasimpatik, yang bekerja sebaliknya.
“Melacak body battery dapat membantu menjaga kesehatan dan meningkatkan performa pengguna, hanya dengan menggunakan smartwatch pada pergelangan tangan,” ujarnya dalam siaran pers.
Kendati demikian, dia menegaskan bahwa smartwatch Garmin bukanlah alat medis, tetapi fitur body battery ini bisa menjadi indikator awal saat pengguna ingin berkonsultasi dengan dokter dan mengetahui lebih detail terkait kesehatannya.
Adapun fitur ini pertama kali disematkan pada seri Garmin Vivosmart 4. Saat ini sudah ada berbagai tipe Garmin yang memiliki fitur body battery, antara lain Garmin Forerunner 55, 45, 245, 745, and 945.
Ada pula seri Vivoactive, yaitu Vivoactive 4 dan 4s dan seri lainnya, seperti Garmin Venu 2/Venu SQ, Garmin Instinct (solar series), Garmin Approach S62, Garmin Fenix 6 series, dan Garmin Vivomove 3, dan Garmin Lily. Harga yang ditawarkan sangat bervariasi mulai dari Rp2,3 jutaan.
Namun jangan khawatir Genhype, selama Oktober, ada penawaran menarik untuk model-model yang memiliki fitur body battery ini, seperti potongan harga sebesar Rp1,3 juta untuk tipe Garmin Fenix 6X Series dan juga potongan harga hingga sebesar Rp800.000 untuk tipe Garmin Instinct Solar Series.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.