Ilustrasi (dok. Garmin)

Cari Tahu 3 Temuan Menarik Seputar Kesehatan Pengguna Garmin

15 December 2021   |   21:11 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Pandemi yang berlangsung berlarut-larut mendorong banyak orang untuk lebih menjaga dan memprioritaskan kesehatan. Hal itu juga telah mendorong naiknya permintaan produk terkait misalnya wearable seperti smartwatch, smartband, dan sebagainya.

Vendor perangkat nirkabel dan navigasi Garmin menggunakan teknologi kesehatan mereka untuk melacak data pengguna, yang bertujuan mengukur status kesehatan sehingga dapat memandu mereka mencapai tujuan hidup sehat. 

Laporan bertajuk Data Kesehatan Pengguna Garmin di Asia 2021 melacak data mulai Januari hingga September tahun ini. Data menemukan bahwa pengguna dari negara dengan rerata intensity minute mingguan lebih tinggi, mengonsumsi lebih banyak kalori daripada negara lainnya.

Data Garmin menunjukkan bahwa resting metabolic rate atau kalori istirahat pria dan wanita di Asia menurun secara signifikan pada rentang usia 55 tahun ke atas. Pengguna yang lebih tua juga mencatat lebih banyak intensity minute mingguan dibandingkan dengan rerata pengguna yang lebih muda.

Hal ini berarti pengguna di kawasan tersebut menjadi lebih sadar akan kesehatan mereka seiring bertambahnya usia, serta lebih mementingkan gaya hidup aktif dan sehat.

Garmin menyatakan bahwa data pengguna dikumpulkan secara anonim untuk tujuan pengamatan jangka panjang dan pemahaman akan dampak berbagai faktor kesehatan. Berikut ini adalah temuan kesehatan pengguna di kawasan Asia :

1. Tingkat metabolisme adalah kunci untuk orang berusia 55 tahun ke atas
 

(dok. Garmin)

(dok. Garmin)


Berdasarkan data resting metabolic rate dari pengguna Garmin di Asia sepanjang tahun ini, tiga negara dengan rerata kalori istirahat tertinggi adalah India (2.490 Kal), Korea Selatan (2.451 Kal), dan Hong Kong (2.402 Kal). Sementara yang terandah adalah Thailand (2.207 Kal), Jepang (2.232 Kal), dan vietnam (2.287 Kal). Makin bertambah usia pengguna, makin rendah kalori istirahat yang dimiliki. 

Tren data juga mengungkap bahwa populasi di atas usia 55 tahun menunjukkan penurunan paling jelas dalam kalori istirahat yang dilacak, menurun secara signifikan dibandingkan dengan rentang usia lainnya. Jadi gaya hidup aktif yang mendorong tingkat metabolisme menjadi perhatian lebih bagi pengguna dewasa. 

2. Tingkat aktivitas di Asia menurun pada 2021
 

(dok. Garmin)

(dok. Garmin)


Adapun berdasarkan data intensity minute mingguan pengguna Asia pada tahun ini, Garmin menemukan tiga negara dengan rerata tertinggi yakni Hong Kong, India, dan Korea Selatan. Adapun, pengguna Indonesia masuk dalam kategori intensity minute terendah.

Di sebagian besar negara, intensity minute mingguan yang dicapai oleh pria lebih panjang daripada perempuan. Selain itu, secara keseluruhan di kawasan Asia, intensitas menit mingguan pada para pria dengan rentang usia 46-55 tahun adalah yang terpanjang dibandingkan pengguna kategori usia lain. 

3. Tingkat stres di Asia secara keseluruhan meningkat

Menurut data tingkat stres pengguna di Asia, hampir semua negara kecuali China dan Vietnam mencatatkan peningkatan stres pengguna. Negara dengan tingkat stres tertinggi adalah Indonesia, kemudian diikuti oleh Filipina dan Malaysia. 

Selain itu, ditemukan juga bahwa tingkat stres pria berusia 26-45 tahun menjadi yang tertinggi di berbagai negara di kawasan. Ini diakibatkan oleh pertempuran melawan pandemi yang terus-menerus dan kemacetan lalu lintas yang dihadapi penduduk setempat.

Editor : Fajar Sidik

SEBELUMNYA

6 Cara Membersihkan Dashboard Mobil Agar Kinclong

BERIKUTNYA

2 Langkah Mudah Menentukan Bentuk Riasan Mata

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: