Komposer pemenang Grammy, Terence Blanchard. (Dok. Official Twitter)

Met Opera Kembali dibuka dengan Debut Komposer Terence Blanchard

28 September 2021   |   20:20 WIB
Image
Nirmala Aninda Manajer Konten Hypeabis.id

Sejarah sedang diukir di Metropolitan Opera New York, Senin (27/9). Untuk pertama kalinya dalam 138 tahun, pusat seni terkemuka itu mempersembahkan opera oleh komposer kulit hitam. Setelah 18 bulan tanpa pertunjukan karena pandemi, gedung opera utama negara itu akan membuka musim barunya dengan Fire Shut Up in My Bones, yang disusun oleh Terence Blanchard.

Sebagai pemain terompet, Blanchard telah bermain dengan legenda jazz seperti Lionel Hampton dan Art Blakey. Dia juga pernah menerima nominasi untuk dua Academy Awards untuk skor filmnya, dan telah memenangkan lima Grammy untuk album jazznya. 

Meskipun Blanchard adalah seorang musisi terpandang dan sudah terlibat pada berbagai proyek pertunjukkan, fakta bahwa dia akan menujukkan kebolehannya di Met Opera menjadi sebuah pengalaman yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.

"Saya tidak pernah mengira akan berada di sini. Melihat ke ruangan sebelah ada setidaknya 40 penyanyi sedang menyanyikan lagu yang saya tulis dan di ruangan lain ada 16 penari yang sedang berlatih dengan musik yang saya susun. Rasanya seperti mimpi," ujarnya seperti dikutip oleh NPR.
 

Blanchard adalah seorang komposer jazz, tetapi dia mengatakan Fire Shut Up in My Bones bukanlah opera jazz.  Sebaliknya, dia menyebutnya sebuah opera di jazz.

Apa yang ingin dia lakukan, jelasnya, mirip dengan apa yang dilakukan Stravinsky dalam membawa musik folkloric ke ranah klasik. 

"Saya mencoba mengambil cerita rakyat Amerika yang saya tahu, yang saya alami, yaitu jazz, dan membawanya ke dunia opera, tetapi tidak sepenuhnya menggunakan seluruh bagian untuk membuat pernyataan tentang jazz," tuturnya.

Ada kuartet jazz yang disematkan ke dalam Met Orchestra untuk pertunjukkan operanya, tetapi sebagian besar musiknya lebih terdengar seperti karya Blanchard di Hollywood, di mana dia telah menulis musik untuk lebih dari 40 film.

Meskipun pengalamannya sudah begitu banyak, dia tetap merasa bahwa berada di teater opera menghadirkan tantangan yang unik.

"Suara opera sangat unik. Ini tidak seperti menulis orkestra atau musik untuk band, Satu bariton sangat berbeda dari bariton berikutnya, satu tenor berbeda dari yang lain. Jadi Anda harus selalu menyesuaikan hal-hal untuk vokalis yang bekerja dengan Anda," ungkapnya.

Fire Shut Up in My Bones didasarkan pada memoar dengan judul yang sama oleh Charles M. Blow.

Pertunjukan ini tentang seorang anak laki-laki kulit hitam yang tumbuh di pedesaan Louisiana, di mana dia bangkit dari kemiskinan, kekerasan, dan pelecehan seksual untuk menjadi penulis yang sukses.

Adapun, Fire Shut Up in My Bones pertama kali dipentaskan dua tahun lalu oleh Opera Theatre of St. Louis. 

Untuk produksi Met, adegan baru ditambahkan, bersama dengan paduan suara, dan rombongan penari. Blanchard mengatakan opera, dengan pemerannya yang didominasi kulit hitam dan sebagian besar tim kreatif kulit hitam, memiliki nilai lebih dari sekadar musik yang dia tulis.


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

5 Implementasi Metaverse Fashion yang Sedang Populer

BERIKUTNYA

NOICE Hadirkan Fitur Live, Kreator & Pendengar Bisa Interaksi Langsung

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: