Kenali Gejala & 6 Penyebab Meningitis atau Radang Selaput Otak
27 September 2021 |
16:51 WIB
Sakit kepala parah disertai mual dan muntah, ditambah leher yang terasa kaku, perlu diwaspadai. Pasalnya kondisi tersebut bisa menjadi salah satu tanda penyakit radang selaput otak atau meningitis. Meningitis sendiri adalah peradangan (pembengkakan) pada selaput pelindung (meninges) yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.
Mengutip Mayo Clinic, Senin (27/9/2021), infeksi bakteri atau virus pada cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang biasanya menyebabkan pembengkakan ini.
Gejala awal meningitis menyerupai flu (influenza). Gejala dapat berkembang selama beberapa jam atau selama beberapa hari. Genhype bisa saja mengalami gejala demam tinggi mendadak, leher kaku, sakit kepala parah disertai mual atau muntah, kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi.
Gejala lain dapat berupa kejang, kantuk atau sulit bangun, kepekaan terhadap cahaya, tidak ada nafsu makan atau haus, atau ruam kulit.
Bayi baru lahir pun bisa mengalami penyakit ini. Selain demam tinggi, susah bangun tidur, muntah, kantuk berlebihan atau lekas marah, gejala meningitis pada bayi di bawah usia 2 tahun di antaranya menangis terus-menerus, tidak aktif atau lamban, dan tidak nafsu makan.
Tanda lain juga adalah muncul tonjolan di titik lunak di atas kepala bayi (fontanel) dan kekakuan di badan dan leher. Selain itu mereka juga sulit dihibur, bahkan menangis kencang saat digendong.
Sementara itu, penyebab meningitis tergangtung dari jenisnya, berikut di antaranya:
Mengutip Mayo Clinic, Senin (27/9/2021), infeksi bakteri atau virus pada cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang biasanya menyebabkan pembengkakan ini.
Gejala awal meningitis menyerupai flu (influenza). Gejala dapat berkembang selama beberapa jam atau selama beberapa hari. Genhype bisa saja mengalami gejala demam tinggi mendadak, leher kaku, sakit kepala parah disertai mual atau muntah, kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi.
Gejala lain dapat berupa kejang, kantuk atau sulit bangun, kepekaan terhadap cahaya, tidak ada nafsu makan atau haus, atau ruam kulit.
Bayi baru lahir pun bisa mengalami penyakit ini. Selain demam tinggi, susah bangun tidur, muntah, kantuk berlebihan atau lekas marah, gejala meningitis pada bayi di bawah usia 2 tahun di antaranya menangis terus-menerus, tidak aktif atau lamban, dan tidak nafsu makan.
Tanda lain juga adalah muncul tonjolan di titik lunak di atas kepala bayi (fontanel) dan kekakuan di badan dan leher. Selain itu mereka juga sulit dihibur, bahkan menangis kencang saat digendong.
Sementara itu, penyebab meningitis tergangtung dari jenisnya, berikut di antaranya:
1. Meningitis bakterialis
Bakteri yang memasuki aliran darah dan berjalan ke otak dan sumsum tulang belakang menyebabkan meningitis bakteri akut. Tapi bisa juga terjadi ketika bakteri langsung menyerang meningen. Ini mungkin disebabkan oleh infeksi telinga atau sinus, patah tulang tengkorak, atau beberapa jenis operasi.
Beberapa jenis bakteri dapat menyebabkan meningitis bakteri akut, paling sering yakni streptococcus pneumoniae (pneumococcus), neisseria meningitidis (meningococcus), haemophilus influenzae (haemophilus), dan listeria monocytogenes (listeria).
Beberapa jenis bakteri dapat menyebabkan meningitis bakteri akut, paling sering yakni streptococcus pneumoniae (pneumococcus), neisseria meningitidis (meningococcus), haemophilus influenzae (haemophilus), dan listeria monocytogenes (listeria).
2. Meningitis virus
Meningitis virus biasanya ringan dan sering hilang dengan sendirinya. Sebagian besar kasus di Amerika Serikat disebabkan oleh sekelompok virus yang dikenal sebagai enterovirus. Virus seperti herpes simpleks, HIV, virus gondongan, virus West Nile juga dapat menyebabkan meningitis virus.
Gejala meningitis virus memang tak jauh beda dengan meningitis bakterialis. Namun gejalanya lebih ringan tapi akan memburuk dalam jangka waktu lama.
Gejala meningitis virus memang tak jauh beda dengan meningitis bakterialis. Namun gejalanya lebih ringan tapi akan memburuk dalam jangka waktu lama.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.