Olahraga Bikin Otak & Mental Sehat, Begini Penjelasannya
26 September 2021 |
06:34 WIB
Olahraga terbukti membuat tubuh lebih sehat dan bugar. Enggak cuma itu, berolahraga juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan otak dan kesehatan mental yang semua itu sudah terbukti secara ilmiah.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan di dalam jurnal Trends in Neuroscience, disebutkan bahwa olahraga tidak hanya membantu menumbuhkan sel-sel otak baru, namun juga membuat kita dalam suasana hati yang baik. Penelitian menunjukkan bahwa melakukan treadmill saja dapat meningkatkan molekul di otak yang meningkatkan pembelajaran dan melindungi dari penurunan kognitif.
"Olahraga membantu sel-sel otak baru untuk tumbuh. Ini membantu plastisitas otak dengan merangsang perkembangan koneksi baru antara sel-sel dan area kortikal otak,” ujar Psikolog Dr. Delice Coffey yang terlibat dalam penelitian ini seperti dikutip dari Live Science, Jumat (24/9/2021).
Kenaikan molekul-molekul ini dikenal sebagai faktor neurotropik yang diturunkan dari otak (BDNF), terjadi di hippocampus yang merupakan pusat pembentukan dan pembelajaran memori. Coffey menerangkan BDNF adalah protein super yang membantu menjaga sirkuit otak tetap utuh. Mereka yang memiliki tingkat BDNF rendah mungkin menderita alzheimer, demensia, atau depresi.
Sementara itu, menurut sebuah penelitian di jurnal National Academy of Sciences alasan mengapa orang mulai menderita gangguan memori atau demensia yakni ketika mereka bertambah tua, hippocampus secara alami akan menyusut. Namun sebuah penelitian oleh University of British Columbia menemukan bahwa olahraga yang memompa jantung meningkatkan ukuran hipokampus ini.
Olahraga juga membantu otak tetap mendapat pasokan bahan bakar. "Olahraga membantu mendapatkan oksigen ke otak, yang penting untuk kelangsungan hidup kita. Dengan meningkatkan detak jantung melalui olahraga, itu memompa oksigen vital yang dibutuhkan otak," kata Dr Coffey.
Dia menyebut saat kamu lari sepanjang 5 km, kamu juga membuat proses ini lebih efisien. "Olahraga membantu jantung berdetak lebih cepat dengan memompa lebih banyak darah di setiap detaknya. Saat jantung Anda berdetak kencang selama berolahraga, ia mendapat lebih banyak darah ke seluruh tubuh," kata Dr Coffey.
Selain itu, output cardio yang sehat menjaga tekanan darah pada tingkat yang dibutuhkan untuk mendapatkan darah yang kaya oksigen ke otak dan organ vital lainnya.
Coffey mengatakan bahwa latihan yang paling bermanfaat bagi otak adalah aerobik. "Penelitian menunjukkan bahwa berenang dan berlari tampaknya paling baik untuk kesehatan otak, bamun, angkat besi juga dapat meningkatkan detak jantung, yang juga bermanfaat bagi kesehatan otak,” sebutnya.
Dia menambahkan olahraga juga terbukti mengurangi gejala depresi dan kecemasan. Sebuah studi di International Journal of Neuropsychopharmacology menemukan bahwa efek antidepresan dari berlari disebabkan oleh pertumbuhan sel yang lebih banyak di hippocampus.
Menariknya jika kamu berolahraga secara berkelompok, menurut sebuah studi dalam jurnal Adaptive Human Behavior and Psychology, otak akan melepaskan sistem opioid endogen pereda nyeri alami untuk membantu mendorong kedekatan sosial.
Editor: Fajar Sidik
Menurut sebuah studi yang diterbitkan di dalam jurnal Trends in Neuroscience, disebutkan bahwa olahraga tidak hanya membantu menumbuhkan sel-sel otak baru, namun juga membuat kita dalam suasana hati yang baik. Penelitian menunjukkan bahwa melakukan treadmill saja dapat meningkatkan molekul di otak yang meningkatkan pembelajaran dan melindungi dari penurunan kognitif.
"Olahraga membantu sel-sel otak baru untuk tumbuh. Ini membantu plastisitas otak dengan merangsang perkembangan koneksi baru antara sel-sel dan area kortikal otak,” ujar Psikolog Dr. Delice Coffey yang terlibat dalam penelitian ini seperti dikutip dari Live Science, Jumat (24/9/2021).
Kenaikan molekul-molekul ini dikenal sebagai faktor neurotropik yang diturunkan dari otak (BDNF), terjadi di hippocampus yang merupakan pusat pembentukan dan pembelajaran memori. Coffey menerangkan BDNF adalah protein super yang membantu menjaga sirkuit otak tetap utuh. Mereka yang memiliki tingkat BDNF rendah mungkin menderita alzheimer, demensia, atau depresi.
Sementara itu, menurut sebuah penelitian di jurnal National Academy of Sciences alasan mengapa orang mulai menderita gangguan memori atau demensia yakni ketika mereka bertambah tua, hippocampus secara alami akan menyusut. Namun sebuah penelitian oleh University of British Columbia menemukan bahwa olahraga yang memompa jantung meningkatkan ukuran hipokampus ini.
Olahraga juga membantu otak tetap mendapat pasokan bahan bakar. "Olahraga membantu mendapatkan oksigen ke otak, yang penting untuk kelangsungan hidup kita. Dengan meningkatkan detak jantung melalui olahraga, itu memompa oksigen vital yang dibutuhkan otak," kata Dr Coffey.
Dia menyebut saat kamu lari sepanjang 5 km, kamu juga membuat proses ini lebih efisien. "Olahraga membantu jantung berdetak lebih cepat dengan memompa lebih banyak darah di setiap detaknya. Saat jantung Anda berdetak kencang selama berolahraga, ia mendapat lebih banyak darah ke seluruh tubuh," kata Dr Coffey.
Selain itu, output cardio yang sehat menjaga tekanan darah pada tingkat yang dibutuhkan untuk mendapatkan darah yang kaya oksigen ke otak dan organ vital lainnya.
Coffey mengatakan bahwa latihan yang paling bermanfaat bagi otak adalah aerobik. "Penelitian menunjukkan bahwa berenang dan berlari tampaknya paling baik untuk kesehatan otak, bamun, angkat besi juga dapat meningkatkan detak jantung, yang juga bermanfaat bagi kesehatan otak,” sebutnya.
Dia menambahkan olahraga juga terbukti mengurangi gejala depresi dan kecemasan. Sebuah studi di International Journal of Neuropsychopharmacology menemukan bahwa efek antidepresan dari berlari disebabkan oleh pertumbuhan sel yang lebih banyak di hippocampus.
Menariknya jika kamu berolahraga secara berkelompok, menurut sebuah studi dalam jurnal Adaptive Human Behavior and Psychology, otak akan melepaskan sistem opioid endogen pereda nyeri alami untuk membantu mendorong kedekatan sosial.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.