Dukung Vaksin COVID-19, Valentino Rilis Hoodie Edisi Terbatas
24 September 2021 |
10:01 WIB
Label Valentino baru saja merilis hoodie (V) Vaccinated edisi terbatas seharga US$690 dengan logo khas untuk mendukung kampanye vaksinasi melawan COVID-19. Seluruh hasil penjualan akan disumbangkan ke UNICEF dan program vaksin COVID-19 untuk mendukung akses vaksin merata.
Hoodie berwarna hitam, dengan sablon vaccinated berwarna merah di bagian dada itu awalnya berasal dari produk imitasi yang pertama kali dibuat oleh perusahaan kecil Los Angeles bernama Cloney tanpa diketahui oleh rumah mode Italia tersebut.
Awal tahun ini, direktur kreatif Valentino, Pierpaolo Piccioli, tertarik dengan satu set hoodie yang dibuat oleh Cloney, dan akhirnya membeli kelima barang yang tersedia, dan bahkan memberikan satu untuk Lady Gaga.
Semua keuntungan bersih dari hoodie edisi terbatas ini akan disumbangkan ke UNICEF untuk mendukung Program COVAX yang mempercepat pengembangan, produksi, serta akses ke vaksin COVID-19 serta tes dan perawatan.
“Vaksinasi telah menjadi cara paling efektif untuk memerangi pandemi global ini, sekaligus sebagai simbol penghormatan terhadap orang lain dan tanggung jawab sosial. Seseorang tidak dapat bersembunyi di balik konsep kebebasan dengan memutuskan untuk tidak divaksinasi," kata Piccioli seperti dikutip melalui akun Twitter Maison Valentino.
"Sayangnya, tidak semua negara memiliki akses yang sama terhadap vaksin COVID-19. Dengan kolaborasi ini, Valentino mendukung UNICEF dalam upaya pengiriman vaksin COVID-19 yang menyelamatkan jiwa," tambahnya.
Peluncuran hoodie ini menjadikan Valentino rumah mode pertama yang secara terbuka mengambil sikap dan mendorong vaksinasi di tengah gencarnya perdebatan dari kalangan selebriti dan pesohor yang menolak untuk menerima vaksin COVID-19.
“Memastikan akses yang adil secara global terhadap vaksin COVID-19, terutama untuk petugas kesehatan garis depan dan mereka yang berisiko, adalah kesempatan terbaik yang kita miliki untuk menyelamatkan nyawa, memastikan ekonomi dapat pulih kembali, dan memberi keluarga akses ke layanan kesehatan, pendidikan, dan perlindungan,” kata Carla Haddad Mardini, Direktur Penggalangan Dana dan Kemitraan Swasta UNICEF.
Editor: Avicenna
Hoodie berwarna hitam, dengan sablon vaccinated berwarna merah di bagian dada itu awalnya berasal dari produk imitasi yang pertama kali dibuat oleh perusahaan kecil Los Angeles bernama Cloney tanpa diketahui oleh rumah mode Italia tersebut.
Awal tahun ini, direktur kreatif Valentino, Pierpaolo Piccioli, tertarik dengan satu set hoodie yang dibuat oleh Cloney, dan akhirnya membeli kelima barang yang tersedia, dan bahkan memberikan satu untuk Lady Gaga.
V for Valentino, (V) for Vaccinated
— Valentino (@MaisonValentino) September 23, 2021
"Getting vaccinated has become the most effective way to fight this global pandemic,
as well as a symbol of respect for others and social responsibility." Pierpaolo Piccioli
Visit the link in bio to find out more. pic.twitter.com/NEIP6YIhcf
Semua keuntungan bersih dari hoodie edisi terbatas ini akan disumbangkan ke UNICEF untuk mendukung Program COVAX yang mempercepat pengembangan, produksi, serta akses ke vaksin COVID-19 serta tes dan perawatan.
“Vaksinasi telah menjadi cara paling efektif untuk memerangi pandemi global ini, sekaligus sebagai simbol penghormatan terhadap orang lain dan tanggung jawab sosial. Seseorang tidak dapat bersembunyi di balik konsep kebebasan dengan memutuskan untuk tidak divaksinasi," kata Piccioli seperti dikutip melalui akun Twitter Maison Valentino.
"Sayangnya, tidak semua negara memiliki akses yang sama terhadap vaksin COVID-19. Dengan kolaborasi ini, Valentino mendukung UNICEF dalam upaya pengiriman vaksin COVID-19 yang menyelamatkan jiwa," tambahnya.
Peluncuran hoodie ini menjadikan Valentino rumah mode pertama yang secara terbuka mengambil sikap dan mendorong vaksinasi di tengah gencarnya perdebatan dari kalangan selebriti dan pesohor yang menolak untuk menerima vaksin COVID-19.
“Memastikan akses yang adil secara global terhadap vaksin COVID-19, terutama untuk petugas kesehatan garis depan dan mereka yang berisiko, adalah kesempatan terbaik yang kita miliki untuk menyelamatkan nyawa, memastikan ekonomi dapat pulih kembali, dan memberi keluarga akses ke layanan kesehatan, pendidikan, dan perlindungan,” kata Carla Haddad Mardini, Direktur Penggalangan Dana dan Kemitraan Swasta UNICEF.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.