Ilustrasi privasi. (Dok. Markus Winkler dari Unsplash)

5 Tips Membangun Privasi dalam Hubungan

26 September 2021   |   06:36 WIB

Kehidupan pribadi dan ruang privasi merupakan hak setiap individu yang sangat penting dan harus dijaga demi kesehatan mental yang baik. Pasalnya ada beberapa hal yang harus dibatasi antara diri sendiri dan orang lain dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kepada saudara, keluarga, teman, maupun pasangan.

Nah biar kalian bisa menjaga privasi, berikut lima tips untuk membuat batasan privasi dalam hubungan secara umum.

1. Tentukan batasan yang boleh dan tidak boleh
Mengetahui seberapa jauh batasan yang akan dibangun dan berbagai hal yang diperbolehkan dan tidak merupakan hal yang perlu diketahui pada awal-awal penentuan. Ini bisa dilakukan dengan melihat hal-hal apa saja yang masih bisa ditoleransi dan hal apa saja yang tidak bisa. Buat sebuah daftar dan penjelasan yang akan disampaikan kepada orang lain.

2. Jelaskan apa yang boleh dan tidak boleh
Setelah menentukan, penjelasan terhadap hal yang boleh dan tidak boleh bisa mulai dikomunikasikan kepada orang lain secara rinci. Ini termasuk apa saja hal yang boleh dan hal apa saja yang tidak boleh sehingga orang lain bisa memahami hal tersebut.

3. Sampaikan dengan tegas
Mempertegas pernyataan tentang batasan merupakan hal yang harus dilakukan karena hal ini bisa menghindari potensi miskomunikasi dan kesalahapahaman. Memperjelas dan mempertegas batasan membuat orang lain menjadi lebih pasti untuk mengetahui apa saja yang menjadi batasan bagi Genhype tanpa perlu memahami berdasarkan interpretasi sendiri.

4. Minta orang lain juga melakukan hal yang sama
Selain Genhype, orang lain juga perlu melakukan hal ini karena inilah yang membuat Genhype juga bisa memahami orang lain tentang batasan yang masih bisa ditoleransi dan yang tidak bisa ditoleransi. Ini menunjukkan bahwa Genhype bisa menghargai orang lain dengan cara yang sama seperti apa yang kalian inginkan.

5. Buat batasan fisik
Tidak hanya batasan dalam perilaku, batasan juga bisa dilakukan secara fisik. Beberapa contohnya adalah toleransi seseorang untuk disentuh (mis. seberapa jauh seseorang bisa menyentuh Genhype). Sama seperti batasan perilaku dan kecenderungan, hal ini perlu dikomunikasikan secara tegas dan langsung.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Kulit Gelap di Sekitar Kuku, Hati-hati Gejala Kanker

BERIKUTNYA

Kenapa Tinted Lip Balm Jadi Produk Makeup Wajib Dimiliki? Yuk Cari Tahu!

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: