Waspadai 5 Toxic pada Anak Akibat Orang Tua Tak Simpatik
21 September 2021 |
14:56 WIB
Memiliki orang tua yang tidak simpatik, kurang sabar, dan cenderung temperamen ternyata dapat memengaruhi sikap, kepribadian, hingga kehidupan seorang anak pada masa dewasanya. Hal ini karena anak mengamati semua tindak tanduk yang dilakukan orang tua, kemudian tertanam pada jiwa dan pikiran mereka.
Oleh karena itu ada pepatah yang menyebutkan bahwa buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, yang dimaknai bahwa sifat anak tidak jauh berbeda dari orang tuanya. Berikut ini hal-hal yang harus diwaspadai apabila seorang anak dibesarkan di lingkungan keluarga yang cenderung toxic tersebut.
1. Merasa sulit untuk menangani kritik dan kegagalan.
Anak-anak akan sangat sulit menerima kritik dan kegagalan. Mereka menganggap kritik sebagai hal yang dianggap sebagai hukuman atau hal yang merendahkan. Sementara kegagalan yang dialami adalah hal yang memalukan.
2. Sulit mempercayai orang.
Anak akan sulit mempercayai orang baik dalam berteman maupun berpasangan. Ketika anak memiliki orang tua yang suka berbohong, tidak setia, dan mengalami perceraian, si anak akan kesukitan menjaga kesetiaan dan kepercayaan tinggi.
Kehidupan anak sebelumnya dilingkupi manipulasi dan ketika dewasa tidak ingin hal tersebut terjadi pada dirinya. Ini sering kali dapat berdampak pada pikiran dan kesehatan mental ketika dewasa.
3. Menjadi ambisius
Anak juga sering kali tumbuh menjadi orang yang ambisius. Mereka hampir tidak peduli dengan kebutuhan emosional mereka dan yang mereka inginkan hanyalah mencapai puncak kesuksesan. Perawatan diri (self help) sering hilang dalam hidup mereka, dan membuat mereka lebih rentan terhadap stres dan kecemasan.
4. Kurang percaya diri dan suka mengkritik diri sendiri.
Fakta bahwa orang tua yang mendorong anak-anak mereka untuk mencapai hal-hal besar dalam hidup, hanya efektif ketika mereka memberi cinta dan dukungan pada anaknya.
Sebaliknya, anak akan sangat keras pada diri mereka sendiri dan tidak memiliki kepercayaan diri, serta harga diri untuk membela apa yang benar. Mereka menampilkan kepribadian penjilat yang setuju dengan sikap semua orang, tetapi tidak percaya pada pendapat sendiri.
5. Selalu merasa bersalah dan menyesal.
Orang yang dibesarkan dengan orang tua yang tidak simpatik, menjadi kurang percaya diri, dan paling sering merasa bersalah, termasuk atas kesalahan orang lain. Itu karena saat kecil dia selalu disalahkan atas semua hal. Alhasil kamu tidak memiliki kekuatan untuk berbicara dan mengklarifikasinya.
Editor: Fajar Sidik
Oleh karena itu ada pepatah yang menyebutkan bahwa buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, yang dimaknai bahwa sifat anak tidak jauh berbeda dari orang tuanya. Berikut ini hal-hal yang harus diwaspadai apabila seorang anak dibesarkan di lingkungan keluarga yang cenderung toxic tersebut.
1. Merasa sulit untuk menangani kritik dan kegagalan.
Anak-anak akan sangat sulit menerima kritik dan kegagalan. Mereka menganggap kritik sebagai hal yang dianggap sebagai hukuman atau hal yang merendahkan. Sementara kegagalan yang dialami adalah hal yang memalukan.
2. Sulit mempercayai orang.
Anak akan sulit mempercayai orang baik dalam berteman maupun berpasangan. Ketika anak memiliki orang tua yang suka berbohong, tidak setia, dan mengalami perceraian, si anak akan kesukitan menjaga kesetiaan dan kepercayaan tinggi.
Kehidupan anak sebelumnya dilingkupi manipulasi dan ketika dewasa tidak ingin hal tersebut terjadi pada dirinya. Ini sering kali dapat berdampak pada pikiran dan kesehatan mental ketika dewasa.
3. Menjadi ambisius
Anak juga sering kali tumbuh menjadi orang yang ambisius. Mereka hampir tidak peduli dengan kebutuhan emosional mereka dan yang mereka inginkan hanyalah mencapai puncak kesuksesan. Perawatan diri (self help) sering hilang dalam hidup mereka, dan membuat mereka lebih rentan terhadap stres dan kecemasan.
4. Kurang percaya diri dan suka mengkritik diri sendiri.
Fakta bahwa orang tua yang mendorong anak-anak mereka untuk mencapai hal-hal besar dalam hidup, hanya efektif ketika mereka memberi cinta dan dukungan pada anaknya.
Sebaliknya, anak akan sangat keras pada diri mereka sendiri dan tidak memiliki kepercayaan diri, serta harga diri untuk membela apa yang benar. Mereka menampilkan kepribadian penjilat yang setuju dengan sikap semua orang, tetapi tidak percaya pada pendapat sendiri.
5. Selalu merasa bersalah dan menyesal.
Orang yang dibesarkan dengan orang tua yang tidak simpatik, menjadi kurang percaya diri, dan paling sering merasa bersalah, termasuk atas kesalahan orang lain. Itu karena saat kecil dia selalu disalahkan atas semua hal. Alhasil kamu tidak memiliki kekuatan untuk berbicara dan mengklarifikasinya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.