Ini Dia Perangkat Gim Paling Banyak Dicari Para Gamers
19 September 2021 |
13:37 WIB
Mengisi waktu dengan bermain gim saat di rumah saja memang telah menjadi salah satu alternatif hiburan yang banyak dilakukan oleh masyarakat, terutama di masa pandemi ini. Selain bermain melalui smartphone, masyarakat juga kerap bermain gim dari notebook, PC gaming, maupun konsol.
Kondisi ini tentu saja ikut mendongkrak penjualan hardware game tersebut. Hal ini terlihat di salah satu gerai toko video game yang sudah berpengalaman lebih 20 tahun PS Entreprise.
Lilis tim dari PS Entrepise mengakui penjualan konsol game terutama pada masa PSBB di awal pandemi mengalami peningkatan. Namun setelah 'boom lockdown' selesai, angka permintaan mulai kembali ke normal seperti masa sebelum pandemi.
"Kecuali untuk konsol seperti PlayStation 5 yang permintaannya masih tinggi karena konsol tersebut masih sulit untuk didapatkan,” tuturnya.
Menurutnya, konsol game yang paling diminati saat ini adalah Nintendo Switch karena game yang tersedia di konsol tersebut sebagian besar cocok dimainkan oleh semua kalangan usia gamer. Selain itu, bentuknya yang portabel juga membuatnya menjadi mesin gaming ke dua untuk mereka yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar.
“Nintendo Switch memiliki berbagai varian yang tersedia di website kami psegameshop.com bisa dapatkan di range harga Rp4,5 jutaan,” ungkapnya.
Meski demikian, untuk home gaming console sendiri, konsumen masih lebih banyak yang memilih PlayStation 4 dan 5 apalagi bila dibandingkan dengan pesaingnya, Xbox.
Ada beberapa hal yang menyebabkan masyarakat lebih tertarik dengan PS pertama karena brand recognition. Banyak masyarakat yang menyebut konsol game sebagai PS atau PlayStation karena memang PlayStation lebih dulu booming di Indonesia sebelum Xbox.
Sementara itu, Ronaldy Suhendra, Direktur Konsumen PT. Synnex Metrodata Indonesia (SMI) salah satu entitas anak PT Metrodata Electronics Tbk. Mengatakan terdapat sejumlah perangkat gaming yang didistribusikan oleh SMI mulai dari PC Gaming, Notebook, Handphone, komponen gaming, hingga aksesoris.
Misalnya saja untuk produk notebook yang dipegang oleh SMI antara lain ASUS ROG, ASUS TUF, Dell G Series, hingga MSI Gaming. Adapun produk untuk Gaming PC antara lain ASUS ROG PC, MSI Gaming PC, HP Pavilion Gaming PC, serta Lenovo G5 Gaming PC. Untuk range harga sangat bervariasi mulai dari Rp12 juta hingga Rp100 juta.
Sementara itu, mobile phone gaming yang disediakan ialah ROG PHONE 5 dan INFINIX HOT 10S. Selain itu, pihaknya juga menyediakan aksesori gaming seperti gaming gear, monitor gaming, graphic card, hingga gaming network.
Dari produk yang ditawarkan tersebut, menurutnya yang paling laris ialah notebook yakni mencapai 60% hingga 70% penjualan sedangkan PC gaming sekitar 20% terutama untuk merek ASUS dan MSI, dan sisanya dikontribusikan dari penjualan aksesoris dan lainnya.
Lebih lanjut dia mengklaim bahwa hardware gaming seperti PC gaming dan notebook lebih diminati para gaming di Indonesia dibandingkan konsol, meskipun masih kalah dibandingkan dengan game mobile yang memang paling diminati masyarakat Indonesia.
“Game konsol cukup mahal sehingga orang Indonesia lebih jarang menggunakan. Kebanyakan main secara mobile karena lebih mudah dan gratis. Kalau PC gaming ada di tengah-tengah dan lebih ke serious game atau profesional gaming sehingga membutuhkan hardware yang lebih bagus dan berkualitas,” terangnya.
Editor: Fajar Sidik
Kondisi ini tentu saja ikut mendongkrak penjualan hardware game tersebut. Hal ini terlihat di salah satu gerai toko video game yang sudah berpengalaman lebih 20 tahun PS Entreprise.
Lilis tim dari PS Entrepise mengakui penjualan konsol game terutama pada masa PSBB di awal pandemi mengalami peningkatan. Namun setelah 'boom lockdown' selesai, angka permintaan mulai kembali ke normal seperti masa sebelum pandemi.
"Kecuali untuk konsol seperti PlayStation 5 yang permintaannya masih tinggi karena konsol tersebut masih sulit untuk didapatkan,” tuturnya.
Menurutnya, konsol game yang paling diminati saat ini adalah Nintendo Switch karena game yang tersedia di konsol tersebut sebagian besar cocok dimainkan oleh semua kalangan usia gamer. Selain itu, bentuknya yang portabel juga membuatnya menjadi mesin gaming ke dua untuk mereka yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar.
“Nintendo Switch memiliki berbagai varian yang tersedia di website kami psegameshop.com bisa dapatkan di range harga Rp4,5 jutaan,” ungkapnya.
Meski demikian, untuk home gaming console sendiri, konsumen masih lebih banyak yang memilih PlayStation 4 dan 5 apalagi bila dibandingkan dengan pesaingnya, Xbox.
Ada beberapa hal yang menyebabkan masyarakat lebih tertarik dengan PS pertama karena brand recognition. Banyak masyarakat yang menyebut konsol game sebagai PS atau PlayStation karena memang PlayStation lebih dulu booming di Indonesia sebelum Xbox.
Sementara itu, Ronaldy Suhendra, Direktur Konsumen PT. Synnex Metrodata Indonesia (SMI) salah satu entitas anak PT Metrodata Electronics Tbk. Mengatakan terdapat sejumlah perangkat gaming yang didistribusikan oleh SMI mulai dari PC Gaming, Notebook, Handphone, komponen gaming, hingga aksesoris.
Misalnya saja untuk produk notebook yang dipegang oleh SMI antara lain ASUS ROG, ASUS TUF, Dell G Series, hingga MSI Gaming. Adapun produk untuk Gaming PC antara lain ASUS ROG PC, MSI Gaming PC, HP Pavilion Gaming PC, serta Lenovo G5 Gaming PC. Untuk range harga sangat bervariasi mulai dari Rp12 juta hingga Rp100 juta.
Sementara itu, mobile phone gaming yang disediakan ialah ROG PHONE 5 dan INFINIX HOT 10S. Selain itu, pihaknya juga menyediakan aksesori gaming seperti gaming gear, monitor gaming, graphic card, hingga gaming network.
Dari produk yang ditawarkan tersebut, menurutnya yang paling laris ialah notebook yakni mencapai 60% hingga 70% penjualan sedangkan PC gaming sekitar 20% terutama untuk merek ASUS dan MSI, dan sisanya dikontribusikan dari penjualan aksesoris dan lainnya.
Lebih lanjut dia mengklaim bahwa hardware gaming seperti PC gaming dan notebook lebih diminati para gaming di Indonesia dibandingkan konsol, meskipun masih kalah dibandingkan dengan game mobile yang memang paling diminati masyarakat Indonesia.
“Game konsol cukup mahal sehingga orang Indonesia lebih jarang menggunakan. Kebanyakan main secara mobile karena lebih mudah dan gratis. Kalau PC gaming ada di tengah-tengah dan lebih ke serious game atau profesional gaming sehingga membutuhkan hardware yang lebih bagus dan berkualitas,” terangnya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.