Fakta Manhwa Wind Breaker Karya Jo Yongseok yang Terlibat Plagiarisme
13 July 2025 |
11:30 WIB
1
Like
Like
Like
Di tengah pesatnya pertumbuhan industri Webtoon Korea Selatan, Wind Breaker muncul sebagai salah satu manhwa yang sukses mencuri perhatian pembaca global dalam satu dekade terakhir. Pertama kali terbit pada 2013, manhwa karya Jo Yongseok ini telah meraup jutaan penayangan berkat konsistensi merilis episode baru setiap pekannya.
Tak mengherankan jika Wind Breaker mampu dengan cepat membangun basis penggemar yang solid.Dengan mengangkat tema balap sepeda, komik ini menyuguhkan aksi yang menegangkan sekaligus menyentuh sisi emosional para tokohnya. Selain itu, manhwa ini juga terkenal karena ceritanya yang mengalir seru dan grafiknya yang dinamis dan detail.
Namun, kini cerita Wind Breaker telah dihentikan secara mendadak. Lantas, apa saja fakta menarik di baliknya? Berikut ulasannya:
Baca juga: 4 Rekomendasi Manhwa Action yang Populer di TikTok
Manhwa Wind Breaker karya Jo Yongseok bercerita tentang Jo "Jay" Ja-hyeon, seorang siswa teladan yang tanpa disangka memiliki bakat luar biasa dalam balap sepeda jalanan. Awalnya hanya ingin mencoba tantangan baru, Jay justru terseret ke dunia balap liar yang penuh risiko dan rivalitas.
Cerita tidak hanya fokus pada balapan, tetapi juga pada perkembangan karakter Jay dan anggota kru lainnya, termasuk perubahan pandangan mereka tentang persahabatan, keberanian, dan nilai-nilai lain. Selain itu,manhwa ini juga dikenal dengan gaya gambar yang realistis dan dinamis, terutama dalam adegan balapan dan interaksi antar karakter.
Wind Breaker menjadi terkenal karena mampu meramu tema-tema olahraga, aksi, dan sekolah dengan apik. Di Line Webtoon, ceritanya telah dilihat sebanyak 250,6 juta kali oleh pengguna. Sementara itu, akun penerbitnya juga telah memiliki 1,4 juta pengikut. Berkat kepopulerannya di Webtoon, ceritanya juga dengan mudah menyebar ke platform lain, salah satunya TikTok.
Wind Breaker menjadi populer di TikTok melalui berbagai video yang menampilkan klip-klip aksi, karakter, atau cuplikan cerita yang menarik perhatian pengguna. Konten-konten terkait "Wind Breaker" di TikTok seringkali menampilkan adegan balapan, perkelahian, atau momen-momen penting dalam cerita yang disukai oleh para penggemar.
Karakter utama di manhwa ini, Jo Jahyun, banyak disukai oleh penggemar. Karakter ini digambarkan sebagai siswa teladan di sekolah yang memiliki nilai-nilai sangat baik. Dia bahkan dipercaya menjadi ketua OSIS.
Namun, di balik kepintarannya di sekolah, dia juga punya hobi bersepeda yang terinspirasi oleh mendiang pamannya, seorang atlet profesional yang sempat mengikuti kejuaraan Tour De France
Jay memutuskan untuk bergabung dengan geng lokal bernama Humming Bird Bike Crew, demi berlatih bersama-sama dan mengembangkan keterampilan. Dia ingin bekerja keras untuk mewarisi impian milik sang paman, yakni menjadi yang terbaik di dunia bersepeda.
Selain soal visinya, Jay juga dikenal berkat penampilannya yang dianggap keren. Potongan rambutnya, mullet, sempat populer pada medio 2023-2024 yang lalu.
Webtoon secara resmi telah menghentikan serial populer Wind Breaker karya Jo Yong-seok setelah munculnya tuduhan plagiarisme. Keputusan ini diambil menyusul pengakuan langsung dari sang penulis terkait adanya unsur penjiplakan dalam karyanya, meskipun serial tersebut telah mencapai popularitas yang luas.
Dalam pernyataan resminya, Webtoon mengungkap bahwa struktur dan komposisi cerita Wind Breaker menunjukkan kemiripan dengan karya lain. Setelah melalui diskusi antara editor dan sang kreator, mereka sepakat untuk menghentikan episode serial ini dan menariknya dari layanan terkait.
Webtoon juga menyampaikan permohonan maaf kepada para pembaca atas kekecewaan yang timbul akibat keputusan ini dan berjanji terus menjunjung tinggi persoalan hak cipta.
Jo Yongseok menyampaikan permintaan maaf kepada para penggemarnya atas kontroversi yang terjadi, menyusul tudingan plagiarisme yang kian ramai diperbincangkan. Dia mengakui bahwa beberapa adegan dalam Wind Breaker memang memiliki kesamaan mencolok dengan bagian dari karya lain yang dijadikan referensi.
Menurut pengakuannya, tekanan menghadapi tenggat waktu mingguan selama lebih dari sepuluh tahun menjadi salah satu pemicu tindakan tersebut. Meski demikian, Jo Yongseok menyadari bahwa perbuatannya melanggar etika dan menyesali kegagalannya. Dia juga menyesal karena tak bisa menjaga standar tinggi sebagai seorang kreator.
Baca juga: 7 Anime Adaptasi Manhwa, Solo Leveling sampai Tower of God
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Tak mengherankan jika Wind Breaker mampu dengan cepat membangun basis penggemar yang solid.Dengan mengangkat tema balap sepeda, komik ini menyuguhkan aksi yang menegangkan sekaligus menyentuh sisi emosional para tokohnya. Selain itu, manhwa ini juga terkenal karena ceritanya yang mengalir seru dan grafiknya yang dinamis dan detail.
Namun, kini cerita Wind Breaker telah dihentikan secara mendadak. Lantas, apa saja fakta menarik di baliknya? Berikut ulasannya:
Baca juga: 4 Rekomendasi Manhwa Action yang Populer di TikTok
1. Alur cerita yang menarik
Manhwa Wind Breaker karya Jo Yongseok bercerita tentang Jo "Jay" Ja-hyeon, seorang siswa teladan yang tanpa disangka memiliki bakat luar biasa dalam balap sepeda jalanan. Awalnya hanya ingin mencoba tantangan baru, Jay justru terseret ke dunia balap liar yang penuh risiko dan rivalitas. Cerita tidak hanya fokus pada balapan, tetapi juga pada perkembangan karakter Jay dan anggota kru lainnya, termasuk perubahan pandangan mereka tentang persahabatan, keberanian, dan nilai-nilai lain. Selain itu,manhwa ini juga dikenal dengan gaya gambar yang realistis dan dinamis, terutama dalam adegan balapan dan interaksi antar karakter.
2. Populer di TikTok
Wind Breaker menjadi terkenal karena mampu meramu tema-tema olahraga, aksi, dan sekolah dengan apik. Di Line Webtoon, ceritanya telah dilihat sebanyak 250,6 juta kali oleh pengguna. Sementara itu, akun penerbitnya juga telah memiliki 1,4 juta pengikut. Berkat kepopulerannya di Webtoon, ceritanya juga dengan mudah menyebar ke platform lain, salah satunya TikTok.Wind Breaker menjadi populer di TikTok melalui berbagai video yang menampilkan klip-klip aksi, karakter, atau cuplikan cerita yang menarik perhatian pengguna. Konten-konten terkait "Wind Breaker" di TikTok seringkali menampilkan adegan balapan, perkelahian, atau momen-momen penting dalam cerita yang disukai oleh para penggemar.
3. Karakter Jo Jahyun yang banyak disukai
Karakter utama di manhwa ini, Jo Jahyun, banyak disukai oleh penggemar. Karakter ini digambarkan sebagai siswa teladan di sekolah yang memiliki nilai-nilai sangat baik. Dia bahkan dipercaya menjadi ketua OSIS. Namun, di balik kepintarannya di sekolah, dia juga punya hobi bersepeda yang terinspirasi oleh mendiang pamannya, seorang atlet profesional yang sempat mengikuti kejuaraan Tour De France
Jay memutuskan untuk bergabung dengan geng lokal bernama Humming Bird Bike Crew, demi berlatih bersama-sama dan mengembangkan keterampilan. Dia ingin bekerja keras untuk mewarisi impian milik sang paman, yakni menjadi yang terbaik di dunia bersepeda.
Selain soal visinya, Jay juga dikenal berkat penampilannya yang dianggap keren. Potongan rambutnya, mullet, sempat populer pada medio 2023-2024 yang lalu.
4. Isu plagiarisme
Webtoon secara resmi telah menghentikan serial populer Wind Breaker karya Jo Yong-seok setelah munculnya tuduhan plagiarisme. Keputusan ini diambil menyusul pengakuan langsung dari sang penulis terkait adanya unsur penjiplakan dalam karyanya, meskipun serial tersebut telah mencapai popularitas yang luas. Dalam pernyataan resminya, Webtoon mengungkap bahwa struktur dan komposisi cerita Wind Breaker menunjukkan kemiripan dengan karya lain. Setelah melalui diskusi antara editor dan sang kreator, mereka sepakat untuk menghentikan episode serial ini dan menariknya dari layanan terkait.
Webtoon juga menyampaikan permohonan maaf kepada para pembaca atas kekecewaan yang timbul akibat keputusan ini dan berjanji terus menjunjung tinggi persoalan hak cipta.
5. Menjiplak karena deadline
Jo Yongseok menyampaikan permintaan maaf kepada para penggemarnya atas kontroversi yang terjadi, menyusul tudingan plagiarisme yang kian ramai diperbincangkan. Dia mengakui bahwa beberapa adegan dalam Wind Breaker memang memiliki kesamaan mencolok dengan bagian dari karya lain yang dijadikan referensi. Menurut pengakuannya, tekanan menghadapi tenggat waktu mingguan selama lebih dari sepuluh tahun menjadi salah satu pemicu tindakan tersebut. Meski demikian, Jo Yongseok menyadari bahwa perbuatannya melanggar etika dan menyesali kegagalannya. Dia juga menyesal karena tak bisa menjaga standar tinggi sebagai seorang kreator.
Baca juga: 7 Anime Adaptasi Manhwa, Solo Leveling sampai Tower of God
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.