Screen Time Bikin Mata Lelah, Begini Cara Mencegahnya
16 September 2021 |
09:55 WIB
Durasi menatap layar perangkat elektronik meningkat di masa pandemi Covid-19. Bukan hanya bagi orang dewasa yang bekerja secara daring, tetapi juga anak-anak yang menjalani sekolah online dan memilih bermain game selepasnya. Tentu kondisi ini berdampak buruk bagi kesehatan mata.
Fokus secara intens pada layar dalam waktu lama, mengemudi terlalu lama, mengerjakan pekerjaan mendetail dalam jangka waktu lama seperti menulis dan membaca dapat menyebabkan kelelahan mata. Fokus yang intens berarti kamu tidak sering berkedip.
Ya, layar digital dapat mengurangi kedipan dan membuat pupil mata kita kering serta teriritasi. Untuk itu, mata perlu diistirahatkan ketika kita terlalu lama fokus pada apa pun.
Memang tidak mudah untuk mengenali dan mengetahui kapan mata lelah karena gejalanya tidak spesifik. Beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala, nyeri, dan kaku di leher atau mungkin sulit berkonsentrasi. Gejalanya juga berupa mata berair, penglihatan kabur, mata terasa panas atau gatal, atau mungkin sangat sensitif terhadap cahaya.
Melansir Times of India, Kamis (16/9/2021), untuk mencegah atau meminimalisir mata lelah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Pertama, tingkatkan ukuran font di laptop dan ponsel kamu. Silau dan pantulan dari layar dapat menambah ketegangan pada mata, meningkatkan font mungkin membantu merelaksasikannya.
Kedua, jauhkan layar sejauh dua kaki untuk memastikan pandangan mata kamu sedikit ke bawah. Ketiga, kurangi kecerahan layar dan jangan lupa untuk berkedip. Kamu bahkan dapat memasang alarm di ponsel atau catatan di sisi layar untuk mengingatkan diri agar sering berkedip.
Keempat, ikuti aturan 20-20-20. Artinya, setiap 20 menit, lihatlah objek sejauh 20 kaki setidaknya selama 20 detik.
Sementara itu, untuk menghilangkan mata lelah, segera berhenti sejenak dari aktivitas screen time kamu sampai mata kamu terasa agak lebih membaik. Lakukan pemeriksaan mata setahun sekali. Ingat, kelelahan mata dapat memburuk karena masalah mata yang mendasari seperti miopia.
Editor: Dika Irawan
Fokus secara intens pada layar dalam waktu lama, mengemudi terlalu lama, mengerjakan pekerjaan mendetail dalam jangka waktu lama seperti menulis dan membaca dapat menyebabkan kelelahan mata. Fokus yang intens berarti kamu tidak sering berkedip.
Ya, layar digital dapat mengurangi kedipan dan membuat pupil mata kita kering serta teriritasi. Untuk itu, mata perlu diistirahatkan ketika kita terlalu lama fokus pada apa pun.
Memang tidak mudah untuk mengenali dan mengetahui kapan mata lelah karena gejalanya tidak spesifik. Beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala, nyeri, dan kaku di leher atau mungkin sulit berkonsentrasi. Gejalanya juga berupa mata berair, penglihatan kabur, mata terasa panas atau gatal, atau mungkin sangat sensitif terhadap cahaya.
Melansir Times of India, Kamis (16/9/2021), untuk mencegah atau meminimalisir mata lelah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Pertama, tingkatkan ukuran font di laptop dan ponsel kamu. Silau dan pantulan dari layar dapat menambah ketegangan pada mata, meningkatkan font mungkin membantu merelaksasikannya.
Kedua, jauhkan layar sejauh dua kaki untuk memastikan pandangan mata kamu sedikit ke bawah. Ketiga, kurangi kecerahan layar dan jangan lupa untuk berkedip. Kamu bahkan dapat memasang alarm di ponsel atau catatan di sisi layar untuk mengingatkan diri agar sering berkedip.
Keempat, ikuti aturan 20-20-20. Artinya, setiap 20 menit, lihatlah objek sejauh 20 kaki setidaknya selama 20 detik.
Sementara itu, untuk menghilangkan mata lelah, segera berhenti sejenak dari aktivitas screen time kamu sampai mata kamu terasa agak lebih membaik. Lakukan pemeriksaan mata setahun sekali. Ingat, kelelahan mata dapat memburuk karena masalah mata yang mendasari seperti miopia.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.