Orang Tua, Waspadai Dampak Buruk Penggunaan Gawai Pada Anak

Perkembangan teknologi saat ini memang telah membantu kehidupan manusia. Bukan cuma orang dewasa, seakrang anak-anak pun banyak yang menggunakan dan bergantung teknologi seperti gawai dan internet, terlebih sejak masa pandemi.

Sayangnya, seperti yang kita ketahui, penggunaan gawai dan internet yang berlebih bisa menimbulkan kecanduan yang berdampak buruk pada kesehatan anak.

Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati mengatakan dampak buruk ini terlihat dari perubahan fisik anak yang bisa mengalami obesitas karena terus duduk atau justru mengalami malanutrisi akibat mengonsumsi banyak makanan instan, bahkan sampai lupa makan.

(Baca juga: Bunda, Terapkan 4 Cara Ini untuk Mencegah Anak Kecanduan Game)

Tak sedikit pula ditemukan kasus kecanduan gawai hingga anak mesti menerima perawatan dari psikiater. Yang lebih membahayakan lagi, anak rentan menjadi korban kejahatan siber. Karena itulah perlu adanya peran serta orang tua untuk lebih cakap mengatur dan memantau penggunaan gawai pada anak

Dari hasil kajian dan telah KPAI pada tahun 2020 menunjukkan, negara belum optimal memampukan orangtua agar cakap mengasuh sebagaimana mandat Konvensi Hak Anak, dan hal ini berdampak menyeluruh bagi tumbuh kembang anak.

Dari kajian tersebut, baru terdapat 33,8 persen orangtua yang mendapatkan informasi tentang pengasuhan. Salah satu dampaknya adalah, sebanyak 79 persen anak mengatakan tidak memiliki aturan penggunaan gawai.

"Dampaknya anak memiliki kerentanan menjadi korban kejahatan siber dan penyalahgunaan penggunaan gawai," ujar Rita.

Psikolog anak dan keluarga Nyi Mas Diane mengatakan bahwa orang tua harus bisa memantaskan diri menjadi orang tua hebat dengan memberi bekal kepada putra putrinya untuk menyongsong generasi emas 2045.

“Memang sekarang sudah era teknologi, bahkan menuju era industri 4.0, makanya Ali bin Abi Thalib mengatakan didiklah anak sesuai zamannya. Artinya zaman berubah, tantangannya juga berubah. Orang tua harus bisa membekali anak dari rumah dengan ilmu pengetahuan dan teknologi dan karakter serta agama.” kata penulis buku Didiklah Anak Sesuai Zamannya itu.

Terkait penggunaan gawai dan internet yang membuat anak kecanduan memang kerap mengkhawatirkan orang tua. Nah, agar hal tersebut tidak terjadi, Diane berpendapat bahwa orang tua perlu membuat aturan dan kesepakatan terlebih dahulu dengan anak sebelum mengizinkan anak memiliki atau membuka gawai

Kesepakatan tersebut bisa dikreasikan sendiri oleh orang tua. Misalnya, mengizinkan anak membuka ponsel atau gawai jika mereka telah menyelesaikan PR atau selesai belajar. Jika anak berhasil menjalankan kesepakatan tersebut, beri apresiasi, misalnya uang jajan dinaikkan atau dibelikan buku baru.

Editor: Nirmala Aninda