Ini Bahaya yang Harus Diwaspadai Bila Sering Menggunakan Lensa Kontak
05 August 2021 |
15:59 WIB
Lensa kontak atau softlens awalnya digunakan untuk membuat penglihatan lebih jelas tanpa perlu menggunakan kaca mata. Namun pada perkembangannya, benda kecil yang terus dimodifikasi dengan beragam corak dan warna ini kemudian dijadikan alat untuk mempercantik tampilan mata.
Kendati demikian, Genhype harus hati-hati dalam menggunakan lensa kontak. Jangan memakainya saat berenang ataupun tidur karena dapat memberi dampak buruk bagi mata kamu, apalagi jika jarang membersihkannya.
Berikut ini, beragam jenis masalah yang ditimbulkan dari penggunaan lensa kontak yang tercatat oleh Web MD :
1. Infeksi
Sebagian besar infeksi mata yang terkait dengan lensa kontak disebabkan oleh bakteri dan jenis kuman lain. Ini dapat menimbulkan pembengkakan di kornea. Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebabkan jaringan parut yang dalam hingga kehilangan penglihatan.
Biasanya, dokter akan meresepkan obat tetes mata antibiotik untuk membunuh kuman tersebut. Namun infeksi yang disebabkan oleh jamur atau amuba bisa menjadi parah dan sulit diobati hingga harus dilakukan pembedahan.
2. Hipoksia
Lensa kontak dapat menghalangi kornea untuk mendapat oksigen yang cukup dari udara. Ketika itu terjadi, kornea mungkin mengalami pembengkakan hingga penglihatan berawan. Kondisi ini disebut hipoksia. Hipoksia lebih sering terjadi pada lensa kontak yang sudah lama dipakai dan tidur menggunakan lensa kontak.
3. Konjungtivitis
Juga disebut pinkeye, ini menyebabkan pembengkakan dan kemerahan pada kelopak mata. Ada beberapa jenis pinkeye, namun yang terkait dengan lensa kontak disebut konjungtivitis papiler raksasa. Ini sebenarnya semacam reaksi alergi dimana tubuh kamu melihat lensa kontak itu sebagai sesuatu yang seharusnya tidak ada dan mencoba melawannya.
4. Mata kering
Setiap kali berkedip, kamu akan menyebarkan air mata ke seluruh kornea dan membuat mata tetap lembab, menurunkan kemungkinan infeksi, dan membersihkan kotoran. Namun jika kamu menggunakan lensa kontak dalam jangka waktu bertahun-tahun, mata akan menjadi kering dan teriritasi.
5. Kornea tergores
Lensa kontak dapat menyebabkan kornea tergores dengan berbagai cara. Misalnya, kamu mungkin mengikis kornea dengan jari saat mengeluarkan lensa kontak. Lensa itu sendiri juga bisa menggores kornea. Nah, jika kamu tidak membersihkan lensa kontak dengan baik, kotoran dapat menumpuk dan menggoresnya juga.
6. Reaksi alergi
Kamu dapat mengalami reaksi alergi terhadap larutan pembersih lensa kontak atau bahan dalam lensa kontak itu sendiri. Dalam hal ini, kamu harus mencoba solusi lain atau membeli lensa kontak yang berbeda.
Bagaimana Genhype, jangan asal pakai lensa kontak dan hindari risiko yang justru membut masalah di mata kamu. Apabila kamu mengalami penglihatan kabur, rasa terbakar, gatal, menyengat, sakit, berpasir di mata. Kemudian timbul warna merah di mata, peka terhadap cahaya, dan lebih banyak air mata dari biasanya atau cairan lain yang keluar dari matamu, segera periksakan ke dokter ya untuk mendapat penanganan dengan tepat.
Editor: M R Purboyo
Kendati demikian, Genhype harus hati-hati dalam menggunakan lensa kontak. Jangan memakainya saat berenang ataupun tidur karena dapat memberi dampak buruk bagi mata kamu, apalagi jika jarang membersihkannya.
Berikut ini, beragam jenis masalah yang ditimbulkan dari penggunaan lensa kontak yang tercatat oleh Web MD :
1. Infeksi
Sebagian besar infeksi mata yang terkait dengan lensa kontak disebabkan oleh bakteri dan jenis kuman lain. Ini dapat menimbulkan pembengkakan di kornea. Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebabkan jaringan parut yang dalam hingga kehilangan penglihatan.
Biasanya, dokter akan meresepkan obat tetes mata antibiotik untuk membunuh kuman tersebut. Namun infeksi yang disebabkan oleh jamur atau amuba bisa menjadi parah dan sulit diobati hingga harus dilakukan pembedahan.
2. Hipoksia
Lensa kontak dapat menghalangi kornea untuk mendapat oksigen yang cukup dari udara. Ketika itu terjadi, kornea mungkin mengalami pembengkakan hingga penglihatan berawan. Kondisi ini disebut hipoksia. Hipoksia lebih sering terjadi pada lensa kontak yang sudah lama dipakai dan tidur menggunakan lensa kontak.
3. Konjungtivitis
Juga disebut pinkeye, ini menyebabkan pembengkakan dan kemerahan pada kelopak mata. Ada beberapa jenis pinkeye, namun yang terkait dengan lensa kontak disebut konjungtivitis papiler raksasa. Ini sebenarnya semacam reaksi alergi dimana tubuh kamu melihat lensa kontak itu sebagai sesuatu yang seharusnya tidak ada dan mencoba melawannya.
lensa kontak/mamahealths.com
4. Mata kering
Setiap kali berkedip, kamu akan menyebarkan air mata ke seluruh kornea dan membuat mata tetap lembab, menurunkan kemungkinan infeksi, dan membersihkan kotoran. Namun jika kamu menggunakan lensa kontak dalam jangka waktu bertahun-tahun, mata akan menjadi kering dan teriritasi.
5. Kornea tergores
Lensa kontak dapat menyebabkan kornea tergores dengan berbagai cara. Misalnya, kamu mungkin mengikis kornea dengan jari saat mengeluarkan lensa kontak. Lensa itu sendiri juga bisa menggores kornea. Nah, jika kamu tidak membersihkan lensa kontak dengan baik, kotoran dapat menumpuk dan menggoresnya juga.
6. Reaksi alergi
Kamu dapat mengalami reaksi alergi terhadap larutan pembersih lensa kontak atau bahan dalam lensa kontak itu sendiri. Dalam hal ini, kamu harus mencoba solusi lain atau membeli lensa kontak yang berbeda.
Bagaimana Genhype, jangan asal pakai lensa kontak dan hindari risiko yang justru membut masalah di mata kamu. Apabila kamu mengalami penglihatan kabur, rasa terbakar, gatal, menyengat, sakit, berpasir di mata. Kemudian timbul warna merah di mata, peka terhadap cahaya, dan lebih banyak air mata dari biasanya atau cairan lain yang keluar dari matamu, segera periksakan ke dokter ya untuk mendapat penanganan dengan tepat.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.